5 Virus Tertua yang Ada di Dunia dalam Sejarah, Berbahaya atau Tidak?
ilustrasi Herpes Simplex Virus 1/HSV-1 (geneproof.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada dasarnya, virus merupakan mikroba yang tak bertahan hidup tanpa menempel pada inangnya. Virus memiliki material genetik berupa DNA dan RNA. Virus sendiri dikenal sebagai mikroba yang menyebabkan berbagai macam penyakit di dunia, termasuk COVID-19.
Sejauh ini, terdapat beberapa virus yang diyakini merupakan yang tertua di dunia dalam sejarahnya. Beberapa virus tersebut diketahui sangat berbahaya dan ada juga yang tidak. Berikut 5 virus tertua yang ada di dunia dalam sejarah yang wajib kamu tahu.
1. Nudivirus
ilustrasi genom nudivirus (talk.ictvonline.org)Nudivirus merupakan virus pada hewan yang masuk dalam family Nudiviridae. Virus ini biasanya berada pada serangga dan antropoda laut, termasuk udang. Transmisi virus tersebut ke hewan lain dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu memakan hewan yang terkena virus tersebut atau melalui perkawinan.
Virus ini sendiri diyakini sudah ada sejak 310 juta tahun yang lalu. Dengan hal tersebut, virus ini merupakan yang tertua dalam sejarahnya. Bagi serangga yang terkena virus ini, larva dari serangga tersebut dapat terancam mati dan bisa menghambat sistem reproduksi.
2. Baculovirus
ilustrasi Baculovirus (cusabio.com)Selain Nudivirus, ada juga Baculovirus yang diyakini sudah ada sejak 310 tahun yang lalu. Memang, pada dasarnya Baculovirus berasal dari nenek moyang yang sama dengan Nudivirus. Baculovirus diketahui telah berevolusi sejak 178 juta tahun yang lalu.
Seperti Nudivirus, Baculovirus hanya menyerang serangga dan antropoda. Virus ini bersifat nonpatogen terhadap manusia atau tak berbahaya jika manusia dijadikan inangnya. Biasanya, virus ini memilih inang terhadap hewan tertentu saja, seperti nyamuk, lalat, hingga udang.
Dalam sejarahnya, virus ini pertama kali ditemukan di Tiongkok pada 5000 tahun yang lalu di salah satu industri sutra, dilansir Oldest.org. Baculovirus diketahui dapat menjadi biopestisida yang sangat bermanfaat bagi para petani untuk memberantas serangga.
Baca Juga: Kerumunan Akibat Vaksinasi Picu Penyebaran Virus Kian Luas
3. Bracovirus
Editor’s picks
ilustrasi Bracovirus (viralzone.expasy.org)Bracovirus merupakan virus yang masuk dalam family Polydnaviridae. Virus ini hanya menggunakan serangga sebagai inangnya, termasuk kupu-kupu. Selain itu, virus ini juga tak bisa menyebabkan penyakit pada inangnya.
Bracovirus diketahui sudah ada sejak 190 juta tahun yang lalu. Ukuran dari partikel virus ini berdiameter 40 nanometer dengan penjang 30-150 nanometer dilansir ScienceDirect. Meskipun terlihat tak berbahaya, virus ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh pada inangnya.
4. Herpes Simplex Virus 1 (HSV-1)
ilustrasi Herpes Simplex Virus 1/HSV-1 (geneproof.com)Herpes Simplex Virus 1 (HSV-1) merupakan virus yang dapat menyerang manusia. Virus ini dapat mengakibatkan kulit kering, luka lepuh, atau luka berair. Virus Herpes Simplex Virus 1 (HSV-1) diyakini sudah ada sejak 6 juta tahun yang lalu.
Herpes Simplex Virus 1 (HSV-1) sering menyebabkan herpes oral pada mulut atau herpes labial pada bibir. Virus ini juga dapat menyerang alat kelamin manusia sehingga mengakibatkan terkena penyakit herpes kelamin. Penyebaran virus ini ialah melakukan kontak langsung, seperti memakai alat makan yang sama dengan penderita hingga berciuman.
5. Herpes Simplex Virus 2 (HSV-2)
ilustrasi Herpes Simplex Virus 2 /HSV-2 (oldest.org)Ada pula Herpes Simplex Virus 2 (HSV-2) yang juga diketahui sebagai salah satu virus yang tertua. Virus ini diyakini sudah ada sejak 1,6 juta tahun yang lalu. Seperti Herpes Simplex Virus 1 (HSV-1), virus ini juga merupakan penyebab terjadinya penyakit herpes.
Virus ini merupakan penyebab utama penyakit herpes genital atau herpes pada alat kelamin. Virus ini dapat ditularkan akibat melakukan hubungan badan secara langsung atau ibu kepada bayinya pada saat proses persalinan. Virus ini juga diketahui mirip dengan virus herpes yang menyerang pada simpanse.
Itu dia virus yang diketahui sebagai yang tertua di dunia dalam sejarah. Ada beberapa virus yang memang tak berbahaya bagi manusia. Ada juga virus di atas yang dapat mengakibatkan penyakit kulit seperti herpes.
Baca Juga: WHO Pantau Varian Virus Corona Baru yang Dinamakan 'Mu'
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
