Erupsi Gunung Api Sinabung, Karo, Sumatra Utara, Minggu (23/8/2020) pukul 07.44 WIB. (Istimewa)
Erupsi terjadi karena tekanan gas yang sangat kuat dari dalam perut bumi, sehingga mendorong magma untuk keluar. Akibat tekanan gas, magma akan bergerak naik secara perlahan.
Magma tersebut akan melelehkan batuan yang berada di sekitarnya dan kemudian terjadilah penumpukan magma dalam gunung tersebut. Tekanan yang berasal dari dalam bumi akan semakin besar karena magma tadi terhambat oleh lapisan batuan padat atau litosfer yang sangat sulit untuk ditembus.
Karena tekanan yang sangat kuat, maka di tempat tersebut tersimpan tenaga yang sangat kuat juga sehingga lapisan batuan di sekitarnya perlahan rapuh dan retak. Dari celah retakan inilah nantinya magma akan menjalar keluar ke permukaan bumi.
Magma yang menjalar ini akan melelehkan saluran retakan tadi sehingga akan membentuk saluran batu yang disebut sebagai pipa kepundan. Ketika lapisan batuan sudah tidak dapat membendung tenaga yang kuat, maka akan terjadi ledakan dan semburan. Ketika magma tersebut berhasil keluar ke permukaan bumi, proses inilah yang kemudian disebut sebagai erupsi.