ilustrasi pemeriksaan kucing (pexels.com/Ermelinda Maglione)
Telinga kucing bisa jadi sarang sisa makanan atau kotoran lain menumpuk. Dalam kondisi normal, kotoran telinga luar biasanya bisa dibersihkan hanya dengan menggosoknya secara halus. Bagian telinga dalam yang sehat akan berwarna pink pucat dan tidak berbau.
Beberapa hal yang perlu dilakukan ketika membersihkan telinga anabul, yakni:
- Tempatkan sedikit cairan pembersih telinga pada bola kapas bersih atau sepotong kain kasa
- Lipat telinga kucing ke belakang dengan lembut dan bersihkan kotoran yang dapat terlihat di bagian bawah telinganya
- Angkat kotoran dan lilin alih-alih menggosokkannya ke telinga. Jangan mencoba membersihkan area dalam karena dapat menimbulkan infeksi.
Jika kucing sering menggaruk telinga, memiringkan kepala, mengibaskan kepala, dan sebagainya, bisa jadi ada masalah. Periksakan untuk mengetahui apakah penyebabnya tungau atau lainnya.
Pada gigi kucing, kamu cukup membersihkannya dengan menggosok area mulutnya perlahan. Bisa menggunakan sikat gigi atau kain khusus yang diperuntukkan sebagai pengganti sikat.
Oleskan pasta gigi khusus kucing yang bisa membantu membersihkan plak atau kotoran tersisa. Kamu mungkin perlu sedikit effort awalnya. Untuk itu, makin awal memulai kebiasaan ini, semakin mudah anabul menerima grooming kucing satu ini.
Perhatikan jika terdapat bau menyengat atau sariawan di area mulut anabul. Memeriksakan kucing ke dokter dapat membantu melakukan pencegahan penyakit sejak dini.