Apa Itu Siklon Tropis? Waspada Cuaca Ekstrem

27 Nov 2025, 10:05 WIB

Septin SLD

ilustrasi siklon tropis (pixabay.com/janeb13)

Intinya sih...

Siklon tropis adalah badai besar di lautan dengan kekuatan angin minimal 119 km/jam, dikenal sebagai hurikan, topan, atau siklon tropis berdasarkan lokasinya.
Siklon tropis terbentuk dari udara hangat dan lembab di permukaan laut, disertai angin yang melewati permukaan air laut serta proses pembentukan awan kumulonimbus.
Klasifikasi siklon tropis berdasarkan kecepatan anginnya menggunakan Skala Badai Saffir-Simpson dengan lima kategori kerusakan mulai dari minimal hingga katastropik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebanyak 70 persen wilayah Indonesia terdiri atas perairan. Tak heran lagi apabila julukan negara maritim melekat pada negara Indonesia. Ketika muncul siklon tropis, perairan Indonesia perlu waspada karena dampaknya berbahaya untuk aktivitas di pesisir pantai dan lautan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan Indonesia dikelilingi oleh siklon tropis FINA serta dua bibit siklon tropis (95B dan 92W). Tentunya, hal ini menyebabkan angin kencang, gelombang tinggi, bahkan cuaca ekstrem di berbagai wilayah yang dilewati.

Sejatinya, apa yang dimaksud dengan siklon tropis? Kenali penjelasan singkatnya bersama-sama.

1. Apa itu siklon tropis?

ilustrasi pengertian siklon tropis (pexels.com/pixabay)

Siklon tropis adalah badai kekuatan besar yang berputar dengan kekuatan, ukuran, serta intensitas berbeda di lautan. Kita mengenal badai dahsyat di daratan berupa tornado. Sedangkan, badai besar lautan dikenal sebagai siklon tropis.

Apabila angin berhembus lebih dari 119 km/jam (74 mph) sudah resmi menjadi badai. Penamaan disesuaikan daerahnya yaitu:

badai hurikan: terletak di Samudra Atlantik Utara, Samudra Pasifik Timur Laut di sebelah timur garis penanggalan, dan Samudra Pasifik Selatan di sebelah timur 160°BT. Kata hurikan berasal dari bahasa Spanyol 'hurican' berarti dewa badai dari suku asli Taino di Karibia;
topan: berada di Samudra Pasifik Barat Laut di sebelah barat garis tanggal. Apabila kecepatan angin lebih dari 241 km/jam (50 mph), maka disebut dengan topan super;
siklon tropis yang parah: letaknya di Samudra Pasifik Barat Daya sebelah barat 160°BT atau Samudra Hindia Tenggara sebelah timur 90°BT;
badai siklon dahsyat: di Samudra Hindia Utara;
siklon tropis: di Samudra Hindia Barat Daya.

2. Bagaimana terbentuknya siklon tropis?

ilustrasi tahapan siklon tropis (freepik.com/freepik)

Ibarat masakan rumahan, siklon tropis juga memerlukan bahan baku. Pertama, udara permukaan air laut yang hangat dan lembab. Umumnya, suhu laut minimal 27 derajat Celcius pada kedalaman 50 meter. Kedua, angin yang melewati permukaan air laut.

Selanjutnya, uap air ke atas berkat hembusan angin. Ketika uap air di udara terjadi proses pengembunan dan berubah menjadi tetesan air besar. Lalu, terbentuklah awan kumulonimbus besar. Nah, awan ini masih awal permulaan siklon tropis. Masih ada empat tahapan siklon tropis.

Apa saja 4 tahap siklon tropis? Dilansir dari laman Badan Kelautan dan Atmosfer Amerika Serikat (NOAA), tahapan siklon tropis antara lain:

gangguan tropis: proses terbentuknya awan kumulonimbus (awan badai petir);
depresi tropis: pergerakan angin dengan kecepatan 25 hingga 38 mph;
badai tropis: kecepatan bertambah mencapai 39 mph dan badai siap diberi nama;
badai (siklon tropis): tahapan resmi badai dengan kecepatan melebihi 74 mph.

3. Klasifikasi siklon tropis

ilustrasi klasifikasi siklon tropis (freepik.com/wirestock)

Apa siklon tropis berbahaya? Siklon tropis menyebabkan kerusakan minimal hingga berat. Badan Kelautan dan Atmosfer Amerika Serikat (NOAA) membagi siklon tropis berdasarkan kecepatan anginnya. Klasifikasi ini disebut dengan Skala Badai Saffir-Simpson. Tujuannya untuk mengetahui potensi kerusakan akibat angin badai. Berikut lima skala kategori siklon tropis antara lain:

kategori 1: kecepatan angin 74 hingga 95 mph menyebabkan kerusakan minimal;
kategori 2: kecepatan angin 96 hingga 110 mph menyebabkan kerusakan sedang;
kategori 3: kecepatan angin 111 hingga 129 mph menyebabkan kerusakan luas;
kategori 4: kecepatan angin 130 hingga 156 mph menyebabkan kerusakan ekstrem;
kategori 5: kecepatan angin 157 mph atau lebih menyebabkan kerusakan katastropik (fatal dan sangat serius).

Sekarang, sudah terjawab mengenai pengertian siklon tropis dan informasi penting lainnya. Uniknya, siklon tropis memiliki penamaan tersendiri. Terbaru, kita mengenal siklon tropis FINA. Pemerian nama siklon tropis bertujuan untuk memudahkan identifikasi badai secara cepat, sehingga pesan peringatan mudah diingat dan menyebar luas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.