ilustrasi awan bergerak (pexels.com/pixabay)
Awan tidak punya kaki dan tangan layaknya manusia. Namun, awan bisa gerak berkat tiupan angin. Beberapa orang mengabadikan pergerakan awan dengan video yang dipercepat. Terlihat cantik, bukan?
Meski seakan-akan diam di tempat, lapisan awan di tingkatan rendah hingga tinggi dapat bergerak karena adanya angin. Laman National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA) melansir bahwa awan bergerak karena embusan angin kencang, tetapi awan baru akan terbentuk kembali. Hal ini menciptakan ilusi seolah-olah awan tidak bergerak. Namun, jenis awan lentikular di atas bukit tidak ada pergerakan meski ditiup angin kencang. 
Sekarang, kamu sudah tahu bahwa awan memang bergerak, bukan? Beragam bentuk awan yang menghiasi atmosfer Bumi terus berganti karena pergerakan ini. Itulah sebabnya, kita bisa melihat awan dengan bentuk yang berbeda setiap saat.
Referensi
“Cloud Formation”. NASA. Diakses Oktober 2025.
“Clouds”. National Oceanic and Atmospheric Administration. Diakses Oktober 2025.
“Clouds”. NESDIS / NOAA. Diakses Oktober 2025.
“Clouds”. National Institute of Water and Atmospheric Research. Diakses Oktober 2025.
“What Are Clouds Made of? Are They More Likely to Form in Polluted Air or Pristine Air?”. NASA GPM. Diakses Oktober 2025.