Bagi sebagian besar orang, ular dianggap mengerikan dan tak jarang membuat bulu kuduk berdiri. Dari penampilan saja, kita pasti lebih memilih untuk menghindari reptil melata ini ketimbang berinteraksi secara langsung. Lebih-lebih lagi, banyak spesies ular yang dapat membahayakan nyawa lewat gigitan berbisa ataupun lilitan yang sangat kuat.
Dari penjelasan tersebut, rasanya mustahil bagi kita untuk memandang ular sebagai makanan. Akan tetapi, anggapan itu justru kurang tepat karena pada kenyataannya, ada banyak masyarakat di seluruh dunia yang menyantap ular dengan berbagai cara pengolahan. Meski bukan dijadikan sebagai sumber protein utama, praktik konsumsi daging ular bagi manusia sebenarnya cukup umum ditemukan, terutama di negara-negara yang memiliki banyak spesies ular di dalamnya.
Alasan orang-orang mengonsumsi daging ular pun beragam. Ada yang berdasarkan kebudayaan setempat, ingin mencari manfaat tertentu, hingga sekadar mencoba kuliner ekstrem yang mungkin tak bisa ditemukan di tempat tinggalnya. Konsumsi daging hewan yang tak lazim dikonsumsi manusia ini pun menimbulkan satu pertanyaan besar, yaitu soal keamanan bagi tubuh kita. Sebenarnya, apakah mengonsumsi daging ular aman dan punya manfaat? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!