Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dinosaurus (unsplash.com/Fausto García-Menéndez)

Dinosaurus termasuk salah satu hewan yang paling sering disebutkan oleh anak-anak. Tak heran, keberadaannya kerap muncul di buku bacaan, mainan, hingga video edukasi. Meski dipercaya anak-anak, tidak sedikit orang dewasa yang justru skeptis dengan keberadaan dinosaurus.

Tidak sedikit yang bertanya-tanya, apakah dinosaurus itu nyata? Masa iya hewan super besar ini pernah hidup di Bumi? Mari lihat bukti-bukti yang menyatakan keberadaannya dan counter alasan yang mendukung potensi ketiadaannya pada artikel berikut. 

Apa itu dinosaurus?

Start from the basic dulu, ya. Kita perlu berkenalan terlebih dahulu dengan dinosaurus. Apa itu dinosaurus? Hewan apakah ini dan kenapa begitu legendaris hingga menuai pro kontra tentang keberadaannnya?

Istilah dinosauria dicetuskan oleh Sir Richard Owen pada 1842. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan reptilia yang sangat besar. Khususnya, Megalosaurus, Iguanodon, dan Hylaeosaurus, tiga dinosaurus yang baru diketahui pada saat itu.

Tidak semua hewan purba berukuran besar masuk ke dalam kelompok dinosaurus, lho. Dinosaurus merupakan sebutan khusus untuk subkelompok hewan archosaurus yang berarti meliputi buaya, pterosaurus, dan burung, melansir Universitas Berkeley.

FYI, makhluk yang biasa dianggap sebagai dinosaurus ini hidup pada era Mesozoikum. Jika ditarik ke kalender, periode tersebut terjadi sekitar dari akhir periode Trias (sekitar 225 juta tahun lalu) hingga akhir Zaman Kapur (sekitar 65 juta tahun lalu).

Fun fact-nya, tidak semua dinosaurus hidup pada era yang sama. Sumber sebelumnya menyatakan bahwa dinosaurus hidup tidak seperti yang digambarkan dalam film Jurassic Park. Kenyataannya, tidak ada Stegosaurus yang pernah melihat Tyrannosaurus. Begitu pula Apatosaurus (si brontosaurus) yang sudah menjadi fosil saat T-rex hidup.

Apakah dinosaurus itu nyata?

ilustrasi fosil dinosaurus (unsplash.com/Jon Butterworth)

Dari uraian sebelumnya, tampak yakin sekali bahwa dinosaurus benar-benar ada. Namun, apa bukti yang membenarkan jawaban tersebut? Jika seseorang percaya dinosaurus hanyalah mitos, fakta berikut mungkin akan mengganggunya.

Fosil dinosaurus telah ditemukan di tujuh benua, bahkan merata di seluruh penjuru dunia. Fosil tersebut bukan hanya tulang belulang, tetapi juga isi usus yang diawetkan, telur, sarang, jejak kaki, jejak kulit, hingga kotoran dinosaurus, melansir Natural History Museum.

Pertanyaannya, bagaimana ilmuwan tahu bahwa itu merupakan fosil dinosaurus? Well, selain karena mengetahui ilmunya, terdapat sejumlah alat yang membantu scientist mengidentifikasi penemuan fosil sebagai dinosaurus atau bukan, misalnya CT scan.

Alat tersebut dapat digunakan untuk mengintip bagian dalam fosil tulang yang ditemukan. Hal ini kemudian mengungkap ciri-ciri kerangka yang sebelumnya sulit dketahui. Termasuk bentuk otak dan keberadaan kantung berisi udara yang terdapat di banyak tulang dinosaurus.

Sumber yang sama juga menyebutkan bagaimana ilmuwan mengetahui rupa dinosaurus dari bukti adanya jaringan lunak seperti kulit, otot, dan organ dalam. Seluruhnya terawetkan dengan baik oleh alam sehingga bisa dipelajari manusia modern. Oleh karenanya, bisa jadi dinosaurus yang kita ketahui sekarang tidak sepenuhnya sama dengan aslinya.

Jika ditarik lurus ke era masa kini, burung modern masih memiliki garis keturunan dengan dinosaurus, melansir Australian Museum. Bisa dibilang mereka adalah sejenis dinosaurus karena memiliki nenek moyang yang sama dengan dinosaurus non-unggas. Jadi, dinosaurus belum punah?

Keraguan akan keberadaan dinosaurus

ilustrasi dinosaurus (pexels.com/Cups of Couple)

Bukan tanpa alasan kenapa ada orang yang meragukan keberadaan dinosaurus. Tak jarang, ada yang bertanya-tanya apakah dinosaurus itu nyata atau hanya dongeng anak-anak. Tidak bisa dimungkiri, hewan tersebut terlihat sangat besar dibanding ukuran tubuh manusia modern.

Salah satu argumen mengapa tidak mempercayai adanya dinosaurus adalah karena tidak ada bukti pasti alias 100 persen yang meyakinkan bahwa fosil dinosaurus adalah milik dinosaurus. Alasan tersebut disokong dengan argumen kenapa tidak ada yang menemukan keberadaan fosil dinosaurus sebelum tahun 1800-an. Sementara itu, selama akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an, ilmuwan yang percaya dinosaurus tiba-tiba ditemukan di seluruh dunia. Termasuk wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia, Afrika, dan banyak tempat lainnya, melansir Raven Report. Alasan lain orang mempertanyakan apakah dinosaurus itu nyata adalah adanya keyakinan bahwa tidak mungkin merekonstruksi keseluruhan hewan purba hanya berdasarkan beberapa gigi. 

Jadi, kamu tim yang makin yakin apakah dinosaurus itu nyata atau justru sebaliknya, nih? 

Editorial Team