ilustrasi fosil dinosaurus (unsplash.com/Jon Butterworth)
Dari uraian sebelumnya, tampak yakin sekali bahwa dinosaurus benar-benar ada. Namun, apa bukti yang membenarkan jawaban tersebut? Jika seseorang percaya dinosaurus hanyalah mitos, fakta berikut mungkin akan mengganggunya.
Fosil dinosaurus telah ditemukan di tujuh benua, bahkan merata di seluruh penjuru dunia. Fosil tersebut bukan hanya tulang belulang, tetapi juga isi usus yang diawetkan, telur, sarang, jejak kaki, jejak kulit, hingga kotoran dinosaurus, melansir Natural History Museum.
Pertanyaannya, bagaimana ilmuwan tahu bahwa itu merupakan fosil dinosaurus? Well, selain karena mengetahui ilmunya, terdapat sejumlah alat yang membantu scientist mengidentifikasi penemuan fosil sebagai dinosaurus atau bukan, misalnya CT scan.
Alat tersebut dapat digunakan untuk mengintip bagian dalam fosil tulang yang ditemukan. Hal ini kemudian mengungkap ciri-ciri kerangka yang sebelumnya sulit dketahui. Termasuk bentuk otak dan keberadaan kantung berisi udara yang terdapat di banyak tulang dinosaurus.
Sumber yang sama juga menyebutkan bagaimana ilmuwan mengetahui rupa dinosaurus dari bukti adanya jaringan lunak seperti kulit, otot, dan organ dalam. Seluruhnya terawetkan dengan baik oleh alam sehingga bisa dipelajari manusia modern. Oleh karenanya, bisa jadi dinosaurus yang kita ketahui sekarang tidak sepenuhnya sama dengan aslinya.
Jika ditarik lurus ke era masa kini, burung modern masih memiliki garis keturunan dengan dinosaurus, melansir Australian Museum. Bisa dibilang mereka adalah sejenis dinosaurus karena memiliki nenek moyang yang sama dengan dinosaurus non-unggas. Jadi, dinosaurus belum punah?