Kadal (commons.wikimedia.org/Manurathalis)
Secara umum, gigitan kadal tidak berbahaya bagi manusia. Terutama jika berasal dari kadal kecil yang biasa ditemukan di sekitar rumah, contohnya house gecko. Kadal jenis ini tidak berbisa dan tak memiliki gigi yang cukup kuat untuk menyebabkan luka serius. Meski begitu, gigitannya tetap menimbulkan rasa nyeri ringan, bengkak, kemerahan, hingga pendarahan ringan, tergantung pada spesies dan ukuran kadal tersebut.
Kebanyakan kadal menggigit hanya saat merasa terancam atau diprovokasi, misalnya ketika seseorang mencoba menangkap atau menyentuhnya secara langsung. Kadal liar cenderung lebih agresif dibandingkan kadal peliharaan yang sudah terbiasa dengan sentuhan manusia.
Meski jarang terjadi, gigitan kadal berukuran besar seperti monitor lizard bisa menimbulkan luka lebih serius. Jenis ini memiliki gigi tajam dan kuat yang dirancang untuk merobek daging mangsanya sehingga gigitannya dapat menyebabkan luka dalam hingga berdarah.
Perlu dicatat, meski tidak berbisa beberapa spesies kadal bisa membawa bakteri atau parasit di dalam mulutnya. Oleh karena itu, kalau tergigit, sebaiknya segera bersihkan luka dengan air dan sabun, lalu pantau kondisinya untuk menghindari infeksi. Apabila muncul gejala tak biasa atau luka tak kunjung sembuh, sebaiknya periksa ke fasilitas kesehatan.