Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Kadal Paling Beracun di Dunia, Apakah Mematikkan?

ilustrasi kadal (pexels.com/Pixabay)

Pencinta reptil mungkin mempertimbangkan kadal sebagai peliharaannya. Namun, ada baiknya tidak dengan kadal-kadal berikut, ya. Pasalnya, kadal ini menghasilkan racun berbahaya yang dapat melumpuhkan mangsa dalam sekejap melalui gigitan. 

Apa saja kadal paling beracun di dunia tersebut? Berikut spesies kadal yang patut kamu waspadai. 

Kadal paling beracun di dunia

Pada dasarnya kadal merupakan kategori reptil dengan spesies lebih dari 4.500 jenis. Konon, nenek moyang kadal muncul di Bumi lebih dari 200 juta tahun lalu, lho.

Adapun hewan yang termasuk kategori kadal meliputi iguana, bunglon, tokek, kadal, hingga biawak. Nah, di antara jenis yang ada, spesies kadal berikut dikatakan punya racun yang paling membahayakan.

1. Monster Gila (Heloderma suspekum)

ilustrasi monster gila (commons.wikimedia.org)

Guiness World Records mencatat monster gila alias Heloderma suspekum sebagai kadal paling beracun di dunia. Hewan ini berasal dari barat daya Amerika Serikat dan barat laut Meksiko.

Pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa racun monster gila LD50 kategori mematikan dengan bisa mencapai 0,4 mg/kg. Toksisitasnya setara dengan ular derik, lho!

Seperti dijelaskan sebelumnya, kadal ini mentransfer racunnya melalui gigitan. Meski demikian, kematian manusia akibat gigitan kadal ini terhitung rendah. Namun, jangan sesekali uji nyali untuk membuatnya marah karena bisa saja kadal ini menyerangmu.

2. Kadal manik-manik meksiko (Heloderma horridum)

Masih saudara dengan kadal sebelumnya, Heloderma horridum alias kadal manik-manik meksiko juga disebut sebagai salah satu spesies paling beracun. Tampilan keduanya serupa, tetapi tubuh kadal ini lebih besar. Lebih lanjut, spesies ini mendiami sebagian besar pantai Pasifik Meksiko dan perbatasan Meksiko dengan Guatemala. 

Ketika terancam, kadal manik-manik akan menggigit musuh dan mengunci rahangnya pada mangsa. Pada waktu bersamaan, giginya yang beralur menyalurkan racun yang memicu rasa sakit. Untungnya, hingga saat ini tidak ada kematian manusia yang dikonfirmasi akibat spesies kadal ini.

Kadal beracun lainnya

ilustrasi komodo (pixabay.com/parkineer)

Selain dua jenis kadal sebelumnya, ada beberapa kadal lain yang diketahui racun. Meski demikian, kadarnya dikatakan tidak terlalu mematikan. Namun, bukan berarti bisa dianggap remeh, ya. 

  • Komodo

Sebagai warga Indonesia, kamu pasti tahu komodo, kan? Hewan ini merupakan spesies kadal terbesar yang masih hidup. Rumahnya berada di Pulau Komodo dan beberapa kawasan kecil di Kepulauan Sunda Kecil. Komodo bisa tumbuh hingga ukuran 3 meter dengan bobot mencapai 135 kg. 

Hewan ini memiliki racun di bagian rahang bawah yang mampu membuat darah mangsanya sulit membeku. Sifat racun tersebut menyebabkan mangsanya kehilangan banyak darah dan syok, bahkan untuk hewan lebih besar, misalnya kerbau air. Belum lagi liurnya yang memuat bakteri sehingga berpotensi memicu infeksi pada luka gigitan yang tidak diobati.

  • Iguana (Pogona barbata)

Meski kerap dijadikan hewan peliharaan, iguana alias naga berjanggut juga termasuk kadal beracun, lho. Kelenjar racunnya berada di rahang atas dan bawah, mirip dengan ular. Racun ini dapat menyebabkan pembengkakan cepat dan pendarahan hebat pada mangsanya.

Untungnya, racun iguana tidak berdampak fatal pada manusia. Namun, kalau digigit kamu tetap berpotensi mengalami iritasi dan pembengkakan di sekitar bekasnya.

Jumlah kadal paling beracun di dunia memang tidak begitu banyak karena toksisitasnya tidak separah ular. Namun, tetap hati-hati dan usahakan jangan sampai tergigit, ya!

Referensi:

"Most Venomous Lizard". Guiness World Records. Diakses Januari 2025.
"Lizard". San Diego Zoo Wildlife Alliance. Diakses Januari 2025.
"How Dangerous Are Komodo Dragons? And Other Komodo Dragon Facts". Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute. Diakses Januari 2025.
"Lethal Lizards". Answer in Genesis. Diakses Januari 2025.
"7 of the World’s Most Dangerous Lizards and Turtles". Britannica. Diakses Januari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us