Apakah Kucing Mengenali Namanya? Intip 4 Penjelasannya!

- Kucing dapat membedakan nama mereka dari kata-kata lain, bahkan nama kucing lain di rumah yang sama.
- Konsistensi pemilik dalam menggunakan nama sangat penting dalam proses pengenalan kucing terhadap namanya.
- Kucing menunjukkan reaksi halus seperti menggerakkan telinga atau membuka mata lebih lebar ketika namanya dipanggil.
Banyak orang yang berpikir bahwa kucing tidak mengenali namanya sendiri karena ada beberapa di antaranya yang justru terlihat tak acuh atau cuek pada saat dipanggil. Namun, sebetulnya sudah ada berbagai penelitian dan pengamatan yang menunjukkan bahwa kucing ternyata memiliki kemampuan untuk bisa membedakan suara, termasuk nama yang kerap diucapkan oleh pemiliknya sendiri.
Berbeda halnya dengan anjing yang cenderung langsung merespons pada saat dipanggil, justru kucing menunjukkan reaksi yang lebih halus atau bahkan terlihat tidak peduli, padahal sebetulnya mereka mendengar dan juga mengenali nama yang diucapkan oleh pemiliknya. Untuk mengetahui lebih jelas terkait hal tersebut, maka simaklah beberapa penjelasannya berikut ini.
1. Penelitian membuktikan kucing dapat mengenali nama mereka

Dilansir PetMD, ada penelitian yang mengungkapkan bahwa kucing bisa membedakan nama mereka dari kata-kata lain, bahkan termasuk nama kucing lain yang tinggal di rumah yang sama. Pada eksperimen tersebut kucing tetap menunjukkan adanya respons, seperti gerakan telinga, kepala, atau ekor pada saat mendengar namanya disebut, bahkan pada saat nama tersebut dipanggil oleh suara orang asing.
Respons yang satu ini sebetulnya menunjukkan bahwa kucing membentuk asosiasi antara suara nama mereka dengan pengalaman yang pernah mereka terima sebelumnya, seperti belaian, makanan, atau atensi. Meski mungkin reaksinya tidak selalu berupa mendekat atau mengeong, tapi mereka sebetulnya menyadari bahwa suara tersebut ditunjukkan kepada mereka.
2. Pengulangan dan konsistensi membantu kucing mengenal nama

Seperti halnya manusia belajar mengenal pola melalui pengulangan, kucing juga dapat mengingat nama mereka apabila sering disebut dengan intonasi yang sama. Semakin sering nama kucing disebut dalam konteks yang positif, seperti memberi makan atau bermain, justru semakin kuat asosiasi antara nama dan juga perhatian yang dianggap menyenangkan.
Dilansir Rover, konsistensi yang ditunjukkan dari pemilik pada saat menggunakan nama ternyata memegang peran yang sangat penting dalam proses pengenalan, karena kucing akan dengan mudah mengingat satu panggilan yang spesifik daripada banyak julukan yang berganti-ganti. Hal ini seolah menjelaskan mengapa sebagian kucing justru cenderung responsif pada saat nama aslinya dipanggil jika dibandingkan nama panggilan lain.
3. Respons kucing tidak selalu terlihat jelas

Meski saling mengenali nama mereka, tapi nyatanya kucing tidak selalu memberikan respons yang mencolok, seperti mengeong atau datang mendekat, sehingga hal ini sering disalahartikan sebagai ketidaktahuan. Dilansir Trupanion, padahal sebetulnya kucing kerap menunjukkan adanya reaksi halus, seperti menoleh dengan cepat, menggerakkan telinga, atau hanya membuka mata lebih lebar ketika namanya disebut.
Dikarenakan kucing memang merupakan hewan yang cenderung menjaga jarak dan tidak selalu menunjukkan ekspresi antusias secara terang-terangan, maka wajar apabila pemiliknya perlu lebih peka dalam mengenali tanda-tanda kecil yang ditunjukkan oleh hewan peliharaannya. Perilaku pasif tersebut sebetulnya merupakan bagian dari insting alami yang mereka lakukan untuk menghindari keramaian atau situasi yang dianggap tidak familier.
4. Faktor lingkungan dan suara lain bisa memengaruhi respons

Lingkungan yang bising, suara orang asing, hingga kehadiran hewan lain yang ada di sekitar justru akan rentan membuat kucing jadi tidak merespons ketika namanya dipanggil. Dilansir Petlibro, dalam beberapa kondisi yang tenang dan familier justru kucing sering memberikan reaksi yang lebih nyata pada saat mendengar panggilan dari pemiliknya.
Suara yang terlalu keras nada yang berubah-ubah hingga penggunaan nama dalam konteks yang negatif seperti pada saat dimarahi juga akan antar membuat kucing mengabaikan panggilan tersebut. Oleh sebab itu, menciptakan suasana yang tenang dan konsisten ternyata dapat membantu kucing untuk membentuk adanya hubungan antara nama dan rasa aman yang dialaminya.
Kucing memang bukan hewan yang selalu menunjukkan antusiasme pada saat dipanggil, tapi bukan berarti mereka tidak mengenali nama mereka sendiri. Berbagai penelitian ilmiah pernah ditunjukkan seolah membuktikan bahwa kucing dapat membedakan nama mereka khususnya apabila dipanggil atau diucapkan secara konsisten. Cobalah lebih peka terhadap setiap bahasa tubuh yang ditunjukkan kucing!