Apakah Lumba-lumba Berbahaya bagi Manusia?

13 Feb 2024, 02:31 WIB

Apakah Lumba-lumba Berbahaya bagi Manusia? (pexels.com/Kammeran Gonzalez-Keola)

Berenang dan berinteraksi bersama lumba-lumba sepertinya menjadi salah satu keinginan banyak orang. Memegang sirip punggungnya sehingga mereka dapat menarikmu ke dalam air atau berada cukup dekat untuk merasakan kulit licinnya tentu menjadi momen yang menakjubkan. Namun, apakah ini aman?

Lumba-lumba dikenal sebagai mamalia air yang cerdas. Ditambah, mereka memiliki wajah imut yang memberikan kesan ramah. Berbagai video juga menunjukkan bahwa mamalia ini mungkin menikmati interaksi dengan manusia. Namun, bagaimana pun juga, lumba-lumba adalah predator puncak di habitatnya. Mereka adalah predator yang berbahaya bagi banyak makhluk air, bahkan termasulk hiu. Namun, apakah lumba-lumba hanya berbahaya bagi sesama hewan air? Atau, mereka juga berbahaya bagi manusia?

1. Apakah lumba-lumba berbahaya

tampak dekat lumba-lumba hidung botol (commons.wikimedia.org/Vince Smith)

Dijelaskan Dolphins Plus, lumba-lumba biasanya tidak berbahaya. Mereka adalah hewan cerdas yang ramah dan selalu ingin tahu. Namun, ada pula yang cenderung menghindari kontak dengan manusia.

Bagaimana pun juga, lumba-lumba adalah hewan liar dan tidak dapat diprediksi. Terlebih, lumba-lumba merupakan predator puncak yang memiliki banyak fitur yang membuat mereka bisa mengalahkan mangsa dengan mudah, seperti gigi tajam, tubuh besar, dan kemampuan menyelam yang cepat. Jadi, jika kamu bertemu lumba-lumba di alam liar, penting untuk tetap menjaga jarak dan batasi interaksi dengan mereka. Tidak disarankan untuk berenang bersama mereka.

2. Apakah lumba-lumba pernah menyerang manusia

ilustrasi lumba-lumba (pixabay.com/Pexels)

Sayangnya, ya! Ada beberapa insiden di mana lumba-lumba menggigit atau menabrak manusia sehingga menyebabkan cedera. Dilaporkan Daily Mail, pada tahun 2019, ada kasus mengenai seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang diserang saat mencoba berenang bersama lumba-lumba di Cancun, Meksiko. Anak itu diseret ke dalam air oleh dua ekor lumba-lumba hidung botol dan digigit. Akibat insiden tersebut, korban mendapatkan beberapa luka gigitan dan cakaran, ini jelas merupakan pengalaman yang menakutkan.

3. Lumba-lumba mungkin tidak menikmati interaksi dengan manusia

ilustrasi lumba-lumba (unsplash.com/NOAA)

Bahkan, berenang bersama lumba-lumba di dalam penangkaran, kolam renang, aquarium, atau sejenisnya juga bisa berbahaya. Sebab, menurut A-Z Animals, memelihara lumba-lumba di area tertutup dan membuatnya berinteraksi dengan manusia dapat menyebabkan lumba-lumba menjadi stres dan agresif. Beberapa berpendapat bahwa lumba-lumba menikmati waktu bersama manusia karena mereka memiliki sifat sosial, tetapi terkadang mereka bermain terlalu kasar.

Sama seperti manusia, lumba-lumba hadir dengan watak berbeda, dan beberapa mungkin lebih agresif dibandingkan yang lain. Tidak ada data mengenai serangan lumba-lumba, tetapi jumlah serangan lumba-lumba terhadap manusia jauh lebih kecil daripada serangan hiu.

4. Gigitan lumba-lumba bisa menyebabkan cedera

ilustrasi lumba-lumba berenang di laut (pexels.com/Taryn Elliott)

Lumba-lumba memiliki gigi tajam yang biasa digunakan untuk mencabik-cabik mangsanya. Lumba-lumba hidung botol, misalnya, memiliki antara 80 dan 100 gigi yang digunakan untuk meraih, menggenggam, dan mengamankan mangsanya.

Dengan giginya, mereka bisa menggigit manusia, dan terkadang melakukannya. Karena potensi bahayanya, National Marine Fisheries Service telah memberikan peringatan untuk berhati-hati dengan mamalia ini karena banyak wisatawan telah digigit dan ditarik ke dalam air oleh hewan-hewan tersebut.

5. Lumba-lumba tidak pernah tersenyum

ilustrasi lumba-lumba (pexels.com/Kammeran Gonzalez-Keola)

Masyarakat melihat lumba-lumba dengan cara yang berbeda. Karena memiliki wajah menggemaskan dan bentuk bibir seperti orang yang tersenyum, banyak yang menganggap bahwa hewan ini ramah dan ingin bermain dengan manusia.

Padahal, wajah 'tersenyum' lumba-lumba hanyalah ilusi. Dijelaskan World Animal Protection, senyum lebar lumba-lumba bukanlah ekspresi kegembiraan, melainkan hanyalah anomali anatomi. Kenyataannya adalah lumba-lumba tetap tersenyum meskipun mereka sedih, stres, ataupun mati. Jadi, jangan tertipu oleh senyuman mereka.

Akhir kata, lumba-lumba pada umumnya tidak berbahaya, tetapi bukan berarti kamu bisa leluasa berinteraksi dengan mereka. Lumba-lumba adalah hewan liar dan sudah semestinya diperlakukan dengan hormat.

Jangan sembarangan berenang dan memegang lumba-lumba di alam liar karena mereka bisa bersikap agresif. Gigitannya tajam dan mereka dapat dengan mudah menenggelamkan siapa pun.