Apakah Serigala Ada di Indonesia?

17 Agu 2024, 09:05 WIB

Misrohatun H

serigala merah (pixabay.com/Pixel-mixer)

Intinya sih...

Serigala memiliki persebaran luas di 70 negara di dunia.
Populasi serigala terancam punah di beberapa wilayah, termasuk Jepang, Austria, dan Inggris.
Serigala tidak ada di Indonesia karena iklim tropis, ketersediaan mangsa yang kurang, dan kompetitor lain yang lebih banyak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serigala yang punya nama ilmiah Canis lupus merupakan salah satu predator puncak dengan persebaran geografis yang cukup luas di seluruh dunia. Mereka ditemukan di berbagai habitat, mulai dari Tundra Arktik hingga hutan, padang rumput dan gurun.

Dia adalah hewan yang sangat adaptif dan mampu bertahan di berbagai kondisi lingkungan. Namun, populasi mereka sering terancam oleh perburuan, hilangnya habitat, dan konflik dengan manusia. Upaya konservasi terus dilakukan untuk melindungi dan memulihkan populasi serigala di seluruh dunia. Lalu apakah serigala ada di Indonesia?

Persebaran geografis

Serigala adalah mamalia darat yang paling banyak tersebar luas di dunia, sebelum adanya transportasi manusia. Hewan berkaki empat ini terdapat di hampir 70 negara pada empat benua, terutama wilayah dengan ciri hutan belantara dan daerah terpencil. Jumlah terbesarnya ada di di wilayah utara, terutama di Kanada dan Rusia.

Berikut wilayah persebarannya, mengutip dari laman San Diego Zoo Wildlife Alliance Library:

Serigala Arktik (C. lupus arctos): Kanada bagian utara yang ekstrem; Greenland.
Serigala timur (C. lupus lycaon): Kanada bagian tenggara dekat Danau Besar bagian timur.
Serigala Meksiko (C. lupus baileyi): Arizona bagian selatan, New Mexico, dan Texas; Meksiko.
Serigala Barat Laut (C. lupus occidentalis): Alaska, sebagian Montana; Kanada bagian barat.
Serigala Dataran (C. lupus nubilus): Amerika Serikat bagian barat dan tengah; Kanada bagian timur.
Serigala Arab (C. lupus arab): Jazirah Arab.
Serigala India/Gurun (C. lupus pallipes): Timur Tengah bagian barat hingga sub-benua India.
Serigala Tundra (C. lupus albus): Siberia utara.
Serigala Rusia (C. lupus communis): Asia utara-tengah.
Serigala Laut Kaspia (C. lupus cubanensis): Wilayah Kaukasus.
C. lupus hodophilax: Jepang bagian utara (punah).
C. lupus hattai: Jepang bagian selatan (punah).
Serigala Italia (C. lupus italicus): Semenanjung Italia.
Serigala Mesir (C. lupus lupaster): Mesir.
Serigala Eurasia (C. lupus lupus): tersebar luas di Eurasia bagian tengah.

Punah di sejumlah wilayah

potret serigala putih (pixabay.com/Angela)

Serigala merupakan fauna yang sangat adaptif dan dapat hidup di berbagai jenis lingkungan, seperti hutan, padang rumput, tundra, gurun, dan rawa.

Tidak hanya di daerah terpencil, mereka juga ditemukan di dekat kota besar, seperti Roma dan Italia. Adapun kisaran suhu untuk mendukung kehidupannya ada di -56 derajat hingga 50 derajat C.

Di beberapa wilayah, hewan ini dikatakan telah punah atau berpotensi punah, seperti:

Jepang.
Austria.
Belgia.
Denmark.
Irlandia.
Luksemburg.
Belanda.
Swiss.
Inggris.
Bangladesh.

Serigala bisa punah karena kehilangan habitat, perburuan yang dilakukan manusia, penurunan populasi mangsa, perubahan iklim hingga penyakit.

Apakah ada di Indonesia?

ilustrasi serigala (pixabay.com/Papafox/Peter Fischer)

Serigala tidak ada di Indonesia karena beberapa faktor utama yang mempengaruhi sebaran alami mereka:

Iklim dan ekosistem: Serigala biasanya hidup di wilayah dengan iklim empat musim seperti Eropa, Amerika Utara, dan beberapa bagian Asia. Sedangkan Indonesia memiliki iklim tropis yang tidak sesuai dengan kebutuhan fisiologis mereka.
Ketersediaan mangsa: Serigala membutuhkan populasi mangsa yang besar seperti rusa, bison, dan hewan berkuku lainnya. Di Indonesia, jenis mangsa yang sesuai untuk serigala tidak tersedia dalam jumlah yang cukup.
Kompetitor dan predator: Ada banyak spesies predator lain yang mungkin bersaing dengan serigala untuk sumber makanan di negara kita, termasuk harimau, macan tutul, dan buaya.
Sejarah evolusi: Serigala berevolusi di wilayah yang berbeda dari Indonesia. Mereka berkembang di daerah yang lebih dingin dan memiliki ekosistem berbeda.