potret ular yang masuk ke dalam rumah (commons.wikimedia.org/Eraserhardhead)
Agar ular tak bisa masuk ke dalam rumah melalui loteng, jelas hal pertama yang harus diperhatikan adalah akses masuk yang berpotensi dimasuki oleh reptil melata ini. Dilansir Trutech Wildlife Service, ular yang telah menaiki dinding luar rumah biasanya akan mencari celah di sekitar genting jika ada yang rusak, fondasi atap yang berlubang, sampai celah sekecil apa pun yang bisa mereka temui. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan berkala pada bagian atap rumah dan tutup celah apa pun yang terlihat supaya ular tidak berakhir di loteng rumah.
Kalau mau lebih aman lagi, lapisi dinding bagian luar maupun dalam dengan campuran semen supaya menciptakan permukaan halus yang sulit dipanjat ular. Pastikan juga tak ada pohon tinggi yang mencapai atap rumah karena ular bisa saja naik dari sana. Menjaga kebersihan rumah juga bisa jadi kunci dalam mengatasi potensi masalah dengan ular. Sebab, rumah yang bersih menjadi bebas dari hama yang berpotensi jadi mangsa ular, semisal tikus.
Seandainya kita curiga kalau rumah sudah dimasuki ular, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan. Berikut ini di antaranya:
- Ada kulit ular yang baru diganti di area sekitaran rumah
- Ada kotoran yang mengandung bulu dan tulang di dalamnya.
- BIasanya, ada suara desisan dan bagian loteng yang berisik karena gerakan hewan.
Jika keberadaan ular di loteng sudah bisa dikonfirmasi, segera hubungi petugas profesional untuk menanganinya. Jangan pernah berpikir untuk menanganinya sendirian! Kita tak tahu secara pasti apakah ular yang ada di atas loteng itu berbisa atau tidak. Salah bergerak sedikit saja sudah pasti akan membahayakan diri sendiri, orang di sekitar, dan ular itu sendiri.
Di Indonesia, terdapat beberapa lembaga yang bisa kita hubungi untuk mengatasi masalah ular masuk rumah, khususnya bagian loteng. Pemadam kebakaran (damkar) jadi salah satu lembaga yang disarankan untuk dihubungi untuk mengatasi masalah ini.
Cari nomor damkar wilayah setempat dan segera hubungi sembari terus memastikan posisi si ular agar memudahkan petugas dalam mengevakuasinya. Selain damkar, lembaga seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam, dinas yang ditunjuk oleh pemerintah daerah setempat, ataupun lembaga swasta yang bersertifikat dan terpercaya.