Wanita pada umumnya memprioritaskan melakukan hal yang benar daripada menjadi bahagia, sedangkan pria lebih baik dalam mengejar kesenangan dan hedonisme. Penelitian juga menemukan bahwa wanita cenderung bertindak lebih etis daripada pria dan lebih cenderung menderita perasaan malu jika mereka tidak terlihat melakukan "hal yang benar."
Tetapi moralitas perempuan juga membuat mereka terlibat dalam pekerjaan yang lebih memuaskan dan berdampak. Dan ini pada akhirnya memberi mereka sukacita, kedamaian, dan kepuasan yang lebih besar.
ini menjadi sebuah gambaran yang rumit. Ya wanita lebih sensitif terhadap stres, lebih rentan terhadap depresi dan trauma, tetapi mereka juga sangat tangguh dan secara signifikan lebih mampu untuk lebih berkembang pasca-trauma dibandingkan dengan pria. Studi menunjukkan bahwa ini adalah karena kemampuan bersosialisasi dan kemampuan mereka untuk terhubung pada tingkat yang lebih dalam dengan orang lain, baik pria maupun wanita.
Penting juga untuk menyadari bahwa terlepas dari perbedaan-perbedaan ini, pria dan wanita memiliki cara bahagianya masing-masing. Dan penelitian itu menunjukkan bahwa kebahagiaan bukan hanya fungsi dari pengalaman individu tetapi juga melalui jejaring sosial. Kebahagiaan itu menular dan memiliki dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan semua orang.