Sebuah aplikasi telah dikembangkan oleh para peneliti dari University of Illinois di Chicago. Tim yang dipimpin oleh Dr. Alex Leow, profesor psikiatri dan bioteknologi di UIC College of Medicine, dan Peter Nelson, profesor ilmu komputer dan dekan dari UIC College of Engineering telah mengembangkan software yang dinamai BiAffect guna mendeteksi mood dan memprediksi adanya gangguan bipolar.
Cara kerjanya yaitu dengan cara memonitor metadata pada dinamika keyboard handphone saat mengetik teks. Aspek yang diukur seperti melihat kecepatan dan ritme mengetik, kesalahan dalam teks, dan penggunaan backspace serta koreksi otomatis.
Lalu bagaimana kolaborasi tim ini bisa berhasil dan memberi banyak manfaat bagi penelitian lain maupun orang dengan gangguan bipolar itu sendiri? Dilansir dari situs MedicalXpress.com, berikut penjelasannya.