Peninggalan kuno adalah bagian penting dari sejarah manusia. Terkadang, warisan masa lalu ini berhubungan dengan agama atau keyakinan tertentu, dan oleh karena itu seringkali disebut sebagai relikui. Tak hanya bagian atau potongan dari sosok tertentu, peninggalan kuno juga bisa berupa teks hingga artefak kuno.
Artikel ini akan membahas sembilan peninggalan kuno paling kontroversial sekaligus misterius di dunia. Apa saja? Simak daftarnya di bawah ini!
Pada tahun 1894, pencari emas yang menjelajahi rawa gambut di dekat Kota Yekaterinburg, Rusia, menemukan sebuah patung kayu sepanjang 5 meter. Diampelas dengan hati-hati, patung kolosal ini memiliki wajah dan tangan manusia. Lebih dari seabad sejak penemuannya, patung itu sekarang dipamerkan di Museum Yekaterinburg.
Seperti dijelaskan dalam laman Live Science, ada dua hal penting yang dikemukakan oleh para arkeolog di tahun 2018 tentang patung ini:
Penemuan Patung Shigil telah menghancurkan sebagian besar konsepsi umum seputar seni prasejarah yang ditinggalkan oleh manusia pemburu-pengumpul sejak Zaman Es. Lalu, apa tujuan pembuatan patung ini? Sayangnya, hal itu masih menjadi misteri.
Patung Siddhartha yang Berpuasa atau Buddha yang Berpuasa diperkirakan berasal dari abad ke-3 SM. Salah satunya ditemukan di Sikri, Pakistan, pada abad ke-19. Patung ini menggambarkan detail yang luar biasa, termasuk tinggi, lengan, ketiak, tulang rusuk dan bahkan urat.
Dalam pengertian yang sempit, patung ini disebut "Bodhisattva yang Berpuasa" karena mewakili peristiwa yang terjadi jauh sebelum pencerahan Buddha. Seperti diketahui, dalam perjalanan spiritualnya Siddhartha Gautama mencari berbagai ritual penyangkalan diri.
Salah satunya adalah meditasi 49 hari tanpa makan sampai ia menyerupai mayat hidup. Pada akhirnya, ia menyadari bahwa pengetahuan dan pemahamanlah yang akan membawanya ke pencerahan, alih-alih asketisme.
Selanjutnya ada Codex Gigas, sebuah manuskrip kuno terbesar yang pernah ditemukan. Secara harfiah, namanya berarti "buku raksasa". Manuskrip ini dibuat pada abad ke-13 dan awalnya disimpan di sebuah biara di Podlažice, Ceko.
Namun entah bagaimana manuskrip ini sampai ke Stockholm pada abad ke-17 setelah tentara Swedia menjarahnya dari Imperial Castle selama Perang Tiga Puluh Tahun. Manuskrip ini mencakup Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, dan beberapa teks pendek yang membahas beberapa hal seperti pengusiran setan, pekerjaan medis, dan kalender.
Alasan mengapa disebut sebagai "Alkitab Iblis" karena ilustrasi Iblis yang memenuhi satu halaman, serta legenda biarawan yang konon menciptakan buku ini. Ada banyak spekulasi tentang bagaimana beberapa fitur yang tidak suci tersebut menemukan jalannya ke dalam teks religius ini.
Topeng batu berusia 9.000 tahun ini ditemukan di sekitar gurun selatan Yudea. Sebagai perbandingan, Raja Salomo (Sulaiman) diyakini hidup sekitar 3.000 tahun yang lalu, sedangkan Abraham (Ibrahim) hidup 4.000 tahun yang lalu. Tujuan pembuatan topeng ini dalam masyarakat yang hidup 9.000 tahun yang lalu masih menjadi misteri.
Seperti dilansir dari laman National Geographic, banyak yang percaya kalau topeng ini dapat dikaitkan dengan pemujaan leluhur. Hingga saat ini, hanya dua dari enam belas topeng yang memiliki konteks arkeologis tertentu. Sisanya? Mungkin hanya topeng yang sedikit menyeramkan.
Venus figurine adalah kumpulan patung prasejarah yang dibuat pada periode Paleolitik. Hingga saat ini, lebih dari 200 patung telah ditemukan di Eropa, di mana yang terjauh ditemukan di Siberia. Berasal dari 30.000 – 10.000 SM, mereka semua memiliki ciri fisik yang identik: badan montok dengan dada, perut dan paha besar.
Penemuan tertua hingga saat ini adalah Venus of Hohle Fels yang diperkirakan berasal dari 35.000 – 40.000 tahun yang lalu. Merangkum dari World History Encyclopedia, ada beberapa hipotesis tentang kegunaan patung ini, yaitu:
Piringan Langit Nebra telah menimbulkan cukup banyak kontroversi. Sejak ditemukan pada tahun 1999 di dekat Nebra, Jerman, banyak akademisi percaya kalau artefak ini adalah alat pengukur astronomi yang akurat sekaligus tertua dalam sejarah. Mungkin saja digunakan sebagai jam kuno untuk menghitung waktu tanam dan panen.
Secara umum, artefak ini diyakini berasal dari Zaman Perunggu sekitar 3.500 tahun yang lalu. Saat ini, Piringan Langit Nebra dipajang di Museum Prasejarah Halle State.
Saqqara Bird merupakan artefak berbentuk "pesawat terbang" yang ditemukan di Mesir. Tujuan pembuatannya memang masih ambigu sampai hari ini. Namun, yang lebih membingungkan adalah artefak dengan bentuk serupa yang ditemukan di seluruh Amerika Tengah dan Selatan.
Salah satunya adalah Pesawat Kuno Quimbaya yang ditemukan di Kolombia. Menurut catatan History, Peradaban Quimbaya yang eksis sekitar 1000 M gemar menciptakan banyak barang yang menyerupai pesawat terbang modern dari emas murni.
Kehadiran dua artefak serupa di dua benua yang berbeda pun mengerucut ke satu hal: Teori Antariksawan Kuno. Alasannya? Desain tersebut dianggap terlalu modern untuk masanya. Benar atau tidak, sampai saat ini belum ada penjelasan ilmiah yang kuat untuk artefak tersebut.
Cakram Giok atau cakram bi adalah cincin pipih melingkar yang dibuat selama periode Neolitik Akhir. Melansir dari laman Ancient Origins, artefak ini sering ditemukan di atas tubuh bangsawan yang hidup selama budaya Hongshan hingga budaya Liangzhu (3.800 SM – 2000 SM.
Mengingat cakram itu dibuat dari giok yang sangat keras, sedikit membingungkan kalau penduduk Tiongkok kuno memilih bahan ini. Beberapa arkeolog menjelaskan kalau mereka dibuat dengan cara dipatri dan dipoles dalam waktu yang sangat lama. Sisanya percaya kalau ini berhubungan dengan Dropa stones yang ditemukan di perbatasan China-Tibet.
Terakhir, ada artefak kuno yang akan membuatmu bertanya-tanya. Selama penggalian di situs arkeologi Tell Al'Ubaid, Irak, pada awal 1900-an, para arkeolog menemukan beberapa patung humanoid berusia 7.000 tahun dengan atribut mirip kadal, termasuk kepala memanjang, wajah berkontur kecil, dan mata amygdaloid.
Banyak patung tampaknya memiliki tutup kepala modern, sementara pakaian mereka yang diukir dengan halus menunjukkan bantalan atau sekat di bagian bahunya. Artefak tersebut menggambarkan sosok pria dan wanita dalam beberapa pose yang mewakili kehidupan sehari-hari.
Layaknya orang Sumeria, asal usul orang Ubaidian masih tidak jelas sampai hari ini. Akan tetapi, Ubaid memiliki budaya yang cukup canggih di mana peradaban mereka dapat ditelusuri kembali ke 5.500 – 4.000 SM. Budaya Ubaid akhirnya memunculkan peradaban pra-Sumeria, yang pada gilirannya meletakkan dasar bagi peradaban modern.
Terlepas dari misteri yang mengelilinginya, tak dapat dipungkiri kalau beberapa artefak kuno di atas menjadi simbol dari kecerdasan leluhur kita. Bahkan tanpa peralatan mutakhir, mereka bisa membuat sesuatu yang kompleks dan dipenuhi dengan makna tersirat.