6 Fakta Unik Kadal Ular, Hewan Kecil yang Penuh Mitos!

2. Tidak berbahaya

Kadal ular di tangan manusia (commons.wikimedia.org/W.A. Djatmiko)

Bentuk anehnya membuat banyak orang salam paham tentang hewan ini. Banyak yang mengira kalau kadal ular merupakan hewan berbisa yang berbahaya, namun hal tersebut tidak benar. Laman Coconuts dan Britannica menjelaskan kalau kadal ular masuk dalam keluarga Scincidae. Semua kadal dari keluarga Scincidae merupakan kadal yang tidak berbahaya dan tidak berbisa. Sebaliknya, mereka justru jadi santapan bagi hewan berbisa seperti ular.

3. Termasuk hewan insektivora

Kadal ular (twitter.com/爬虫類・両生類専門店レプティリカス)

Seperti kerabat-kerabatnya kadal ular punya makanan berupa serangga kecil, menjadikan kadal kecil ini sebagai insektivora, jelas Mindat. Biasanya ia memakan rayap, semut, larva, dan telur serangga. Kadal ular akan berkeliaran di sekitar tanah, sungai, kayu lapuk, dan rumput kering untuk mencari mangsa. Walau ukuran tubuh dan mulutnya kecil hewan ini dapat menyambar mangsa dengan cepat. Tubuh yang gelap dan langsing juga membantunya menyelinap di sela-sela kayu, batu atau rumput.

4. Suka mengubur diri di dalam tanah

Kadal ular (commons.wikimedia.org/W.A. Djatmiko)

Dilansir Animalia, kadal ular tersebar secara luas di Asia. Ia menghuni hutan, kebun atau sawah di daerah Tiongkok, Hong Kong, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Ia juga merupakan hewan diurnal dan fossorial, terang Picture Name.

Ia sangat aktif pada siang hari dan cenderung pasif di malam hari. Menggali dan mengubur diri di dalam tanah jadi aktivitas yang biasa dilakukan hewan ini. Hal tersebut dilakukan dalam upaya mencari mangsa dan membuat tempat bertelur. Kadal ular juga merupakan hewan soliter, ia tidak hidup berkelompok dan lebih suka beraktivitas secara individual. Jika merasa terancam kadal ini akan menggunakan ujung ekornya untuk menakuti predator.

5. Kerap terlihat di musim hujan

Kadal ular (instagram.com/hesti_hayahakim)

Musim hujan membuat tanah menjadi basah, air meluap dan lubang-lubang terisi air. Hal ini membuat banyak hewan terganggu, kadal ular jadi salah satunya. Menjadi hewan fossorial membuat kadal ular kehilangan rumahnya saat musim hujan. Tanah yang menjadi basah menyulitkan hewan ini untuk mencari mangsa dan bersembunyi.

Akhirnya hewan ini mencari tempat lain yang lebih kering dan mampu menyediakan makanan berlimpah. Salah satu tempat yang cocok adalah pemukiman dan rumah manusia. Rumah biasanya ditinggali semut atau rayap yang menjadi makanan utama hewan ini. Rumah juga menghadirkan tempat kering dan sela-sela gelap yang dapat digunakan untuk bersembunyi. Jadi jangan heran jika di musim hujan rumah kamu dimasuki kadal ular.

6. Hewan yang penuh mitos

Kadal ular di tangan manusia (commons.wikimedia.org/W.A. Djatmiko)

Masyarakat Indonesia jadi masyarakat yang penuh mitos dan kepercayaan mistis. Jika masyarakat menemukan sesuatu yang aneh atau unik mereka akan mengaitkannya dengan mistis dan membuat mitos baru. Kadal ular jadi hewan yang penuh mitos di masyarakat.

Kadal ular kerap dianggap sebagai dabbah, hewan pertanda kiamat, ular jadi-jadian, sampai hewan yang berbisa. Bahkan tak jarang hal ini diberitakan di media cetak atau elektronik. Nyatanya semua mitos yang beredar sama sekali tidak benar. Mitos-mitos tersebut muncul karena ketidaktahuan masyarakat mengenai hewan kecil ini. Karenanya sosialisasi mengenai kadal ular perlu dilakukan agar mitos serupa tidak terus menyebar.

Reptil kecil ini punya banyak keunikan yang digunakan untuk bertahan hidup di alam liar. Mulai dari tubuhnya yang langsing, warnanya yang gelap sampai kakinya yang kecil. Sayangnya keunikan ini malah membuat masyarakat takut dan menumbuhkan mitos dan stigma negatif terhadap kadal ular. Stigma negatif ini harus dihilangkan agar manusia dan kadal ular dapat hidup berdampingan. Nah, setelah membaca artikel ini kamu bisa mengedukasi masyarakat dan menghilangkan stigma negatif tersebut.

Baca Juga: 7 Kadal Unik dan Eksotis Asli Indonesia, Bagaikan Naga di Dunia Nyata!