6 Hewan Liar yang Sering Berkeliaran di Kota, Hati-Hati Kalau Ketemu!

Biawak sampai ular kobra bisa ditemukan di perkotaan

Setiap tahun pemukiman manusia terus berkembang. Dari awalnya dua rumah, kemudian menjadi desa dan sekarang muncul perkotaan. Perkotaan atau kota jadi daerah pemukiman paling modern, futuristik dan jauh dari alam liar. Namun hal itu tak semena-mena membuat kota aman dari hadirnya hewan liar.

Justru sebaliknya, beberapa hewan liar sangat suka tinggal di kota. Dilansir The Guardian, hewan liar mengambil keuntungan dengan hidup di kota. Mereka dengan mudah mendapat makanan dan terhindar dari ancaman predator. Tak cuma hewan-hewan kecil seperti semut, lalat atau nyamuk yang ada kota. Hewan-hewan berbahaya juga tak jarang mendiami tempat tinggal manusia tersebut. Penasaran hewan apa saja? Temukan jawabannya di artikel ini!

1. Biawak

6 Hewan Liar yang Sering Berkeliaran di Kota, Hati-Hati Kalau Ketemu!Biawak air asia di trotoar (commons.wikimedia.org/Kongkham6211)

Buat kamu penghuni Jakarta atau Semarang pasti sering melihat kadal ini. Varanus salvator yang biasa dikenal sebagai biawak sering berada di perkotaan. Dengan panjang yang mencapai 3 meter terkadang hewan ini cukup menakutkan bagi manusia. Berbagai sumber menyebut kalau biawak biasa mendiami taman, saluran air, perumahan, bahkan sampai masuk ke toko-toko. Biasanya mereka memakan burung, ikan, kura-kura, katak, ular, dan tikus. Karena makannya tersebut biawak sebenarnya cukup baik dalam menangani hama tikus. Namun jika jumlahnya membludak hal tersebut juga tak bagus.

2. Ular kobra

6 Hewan Liar yang Sering Berkeliaran di Kota, Hati-Hati Kalau Ketemu!Kobra jawa (instagram.com/robbintann)

Terdapat dua jenis kobra di Indonesia, kobra jawa (Naja sputatrix) dan kobra sumatra (Naja sumatrana). Keduanya merupakan ular berbisa tinggi yang gigitannya dapat membunuh manusia. Ditambah kemampuan menyemburkan bisa dan mengembangkan leher, ular ini patut diwaspadai.

Uniknya ular kobra kerap ditemukan di kota khususnya Jabodetabek. Bahkan Wildlife Preservation Canada menyebutkan kalau kobra jawa jadi ular berbisa yang paling sering ditemukan di Jakarta, lho. Kota jadi tempat yang nyaman karena menyediakan banyak makanan bagi ular kobra. Hampir semua hewan sanggup ia makan, mulai dari mamalia kecil, burung, kodok, kadal, bahkan ular lain. 

3. Sanca kembang

6 Hewan Liar yang Sering Berkeliaran di Kota, Hati-Hati Kalau Ketemu!Sanca kembang (en.m.wikipedia.org/Rushen)

Tak cuma ular kecil, ular raksasa macam sanca juga bisa ditemukan di kota. Malayopython reticulatus atau sanca kembang kerap mendiami saluran air dan daerah pemukiman, jelas Ecologyasia. Kota menjadi tempat yang nyaman bagi ular ini, buktinya banyak sanca kembang berukuran raksasa di perkotaan. Bahkan tak jarang ditemukan sanca kembang sepanjang 4 meter!

Ular ini merupakan perenang dan pemanjat handal. Warna dan pola tubuhnya juga bekerja sebagai kamuflase yang baik di segala habitat. Seperti ular lainnya, sanca kembang cenderung menghindari manusia. Ia sering bersembunyi dan hanya keluar di keadaan-keadaan tertentu.

4. Bunglon taman

6 Hewan Liar yang Sering Berkeliaran di Kota, Hati-Hati Kalau Ketemu!Kadal londok (en.wikipedia.org/AntanO)

Kadal kecil dengan nama ilmiah Calotes versicolor ini punya penyebaran yang sangat luas. Kemampuan adaptasinya luar biasa dan membuat hewan ini bisa hidup di kondisi apapun. Dilansir National Parks, kadal ini sering mendiami taman, kebun dan daerah pemukiman. Bahkan karena sangat melimpah bunglon taman dapat menimbulkan masalah, lho.

Artikel di jurnal BioOne menjelaskan kalau kadal ini menjadi hewan invasif di Pulau Kalimantan. Ia memakan serangga asli di sana, bersaing dengan hewan asli di sana sampai mengancam kelestarian hewan asli Kalimantan. Jika tidak ditangani invasi bunglon taman bisa menyebar dan menjadi tidak terkendali. 

5. Ular pucuk

6 Hewan Liar yang Sering Berkeliaran di Kota, Hati-Hati Kalau Ketemu!Ular pucuk (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Ular hijau bertubuh ramping ini juga kerap berkeliaran di kota. Pepohonan, semak, taman, dan daerah pesisir jadi tempat kesukaannya, terang Wildlife Singapore dan A-Z Animals. Walau sedikit agresif namun ular ini tidak berbahaya, gigitannya hampir tidak berefek pada manusia.

Ular dengan nama ilmiah Ahaetulla prasina ini juga cukup besar dengan panjang maksimal 2 meter. Burung, katak dan kadal jadi makanan favoritnya. Dan seperti yang kita tahu tiga hewan tersebut ada banyak di perkotaan. Ular pucuk juga kerap jadi korban ketidaktahuan manusia. Banyak yang menganggap ular ini berbahaya dan tanpa ampun langsung membunuhnya.

6. Kelabang

6 Hewan Liar yang Sering Berkeliaran di Kota, Hati-Hati Kalau Ketemu!Kelabang (id.wikipedia.org/Bernard DUPONT)

Hewan kecil satu ini pasti tak asing bagi kebanyakan orang. Kelabang atau lipan sendiri merupakan arthropoda berbisa dari kelas Chilopoda, jelas Britannica. Bisa hewan ini punya efek yang berbeda tergantung spesiesnya. Ada yang tidak berbahaya, namun ada yang sanggup membuat manusia kesakitan, menimbulkan pembengkakan bahkan menyebabkan kematian. Bisa tersebut ia suntikan lewat mulutnya.

Basemen, daerah gelap, daerah sempit, kamar mandi, gudang, bebatuan, dan daerah kotor jadi tempat kesukaan hewan ini. Membersihkan rumah secara rutin jadi hal yang wajib dilakukan jika ingin mengusir hewan ini. Tapi tak semua jenis kelabang berbahaya, lho. Justru ada beberapa kelabang yang bisa membasmi hama semut atau kecoa di rumah, salah satunya kelabang rumah (Scutigera coleoptrata).

Ternyata hewan liar tak cuma ada di hutan, sungai atau pantai. Perkotaan juga jadi rumah yang nyaman bagi mereka. Kota menawarkan habitat yang nyaman, makanan berlimpah dan keamanan dari predator. Ada hewan yang membantu manusia bahkan ada juga yang berbahaya. Sebagai manusia kita harus waspada dan belajar hidup berdampingan dengan hewan-hewan tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Hamster, Hewan Peliharaan yang Menggemaskan!

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya