5 Hewan Purba Bergigi Raksasa, Giginya Berguna untuk Mengoyak Mangsa!

2. Smilodon

Ilustrasi Smilodon (commons.wikimedia.org/Dantheman9758)

Smilodon adalah genus kucing besar yang hidup sekitar 2,5 juta tahun yang lalu sampai 10.000 tahun yang lalu pada Pleistocene epoch. Setidaknya terdapat tiga spesies Smilodon yang sudah diidentifikasi, yaitu Smilodon gracilis, Smilodon fatalis dan Smilodon populator. Ketiganya punya keunikan yang membedakan mereka dari kucing besar lain, yaitu gigi taring atau gigi canine yang ukurannya sangat panjang.

Dilansir American Museum of Natural History, gigi canine Smilodon punya panjang yang mencapai 18 cm, lho. Giginya yang panjang punya fungsi yang serupa dengan taring atau canine pada kucing besar seperti singa atau harimau, yaitu untuk menusuk atau menyayat mangsa. Hanya saja karena ukuran gigi Smilodon yang jauh lebih besar giginya mampu menusuk dengan lebih dalam dan fatal. Hanya dengan satu gigitan Smilodon mampu membunuh mangsa dengan cepat dan eifisien.

Baca Juga: 5 Penyebab Hewan Purba Memiliki Ukuran Sangat Besar, Evolusinya Beda! 

3. Megalodon

Ilustrasi megalodon (commons.wikimedia.org/EvolutionIncarnate)

Hiu raksasa dengan nama ilmiah Otodus megalodon ini mampu tumbuh hingga panjang 23 meter. Ukurannya tersebut membuat megalodon menjadi hiu terbesar yang pernah hidup. Selain badannya yang panjang dan besar ukuran gigi megalodon juga tak bisa diremehkan, lho. Bayangkan saja gigi megalodon punya ukuran yang mencapai 17 cm, terang Florida Museum. Ukuran giginya hampir menyamai ukuran telapak tangan manusia dewasa.

Seperti hiu predator lainnya, megalodon punya gigi berbentuk segitiga yang punya tekstur bergerigi layaknya gergaji. Gerigi di giginya memudahkan megalodon untuk menyayat daging dan kulit mangsa. Giginya yang bergerigi juga memudahkan hiu ini untuk mencengkeram mangsa yang licin seperti ikan, paus atau cumi-cumi. Satu hal yang menarik lagi tentang hiu ini adalah awalnya megalodon diklasifikasikan di genus yang sama dengan hiu putih besar, yaitu genus Carcharodon sehingga megalodon diyakini sebagai nenek moyang hiu putih besar. Namun, penelitian terbaru menempatkan megalodon di genus Otododus sehingga ia bukanlah nenek moyang dari hiu putih besar.

4. Predator X

Ilustrasi perbandingan predator x dengan manusia (en.m.wikipedia.org/ДиБгд)

Predator X punya sejarah yang cukup unik karena reptil laut raksasa satu ini jadi fosil yang misterius dan para ahli tidak yakin ia masuk ke spesies apa selama bertahun-tahun sejak 2006. Barulah pada tahun 2012 hewan ini diberi nama Pliosaurus funkei dan diklasifikasikan sebagai pliosaurus. Reptil laut yang punya moncong panjang dan ekor pendek ini diperkirakan punya panjang sekitar 13 meter.

Dilansir Dinosaus Age Weebly, Predator X punya gigi yang panjangnya mencapai 30 cm. Gigi yang bentuknya lurus dan tajam tersebut sangat berguna untuk menangkap hewan-hewan laut yang licin seperti ikan. Tak cuma itu, Predator X juga jadi salah satu pliosaurus dengan ukuran terbesar.

5. Gorgonopsia

Ilustrasi gorgonopsia (commons.wikimedia.org/Dmitry Bogdanov)

Gorgonopsia adalah hewan berjenis synapsida sehingga ia punya kekerabatan yang dekat dengan mamalia. Bahkan, synapsida adalah hewan yang nantinya akan berevolusi jadi mamalia.

Gorgonopsia punya banyak spesies, di antaranya Inostrancevia alexandri, Inostrancevia latifrons dan Wangwusaurus tayuensis. Seperti keturunannya, Smilodon, ia punya gigi canine yang panjang dan digunakan untuk menusuk mangsa.

Beberapa gorgonopsia terbesar seperti Inostrancevia punya gigi yang panjangnya mencapai 15 cm, terang Prehistoric Fauna. Berbeda dengan Smilodon, gorgonopsia tidak hanya menggunakan gigi tersebut untuk menusuk mangsa. Para ahli juga berspekulasi kalau gigi panjang tersebut berguna untuk menstabilkan gigitan saat makan.

Hewan punya gigi yang beragam, ada yang berguna untuk mengunyah tanaman, menghancurkan tulang sampai mengoyak daging. Ukuran gigi setiap hewan juga berbeda-beda mulai dari yang berukuran 5 cm sampai ada yang ukurannya mencapai 30 cm. Sayangnya, hewan-hewan dengan ukuran gigi yang besar kebanyakan hidup di zaman purba dan sudah punah. Kita hanya bisa melihat kehebatan dan keeksotisan hewan-hewan tersebut lewat bukti fosil dan ilustrasi semata. 

Baca Juga: 6 Fakta Burung Shoebill, Titisan Hewan Purba yang Super Unik