5 Jenis Ular yang Sering Ditemukan di Hutan Bambu, Waspada!

Hutan bambu jadi habitat yang ideal bagi ular

Intinya Sih...

  • Hutan bambu adalah habitat ideal bagi berbagai jenis ular, seperti viper hijau ekor merah dan ular kobra.
  • Ular-ular tersebut memanfaatkan hutan bambu sebagai tempat tinggal dan sumber makanan yang berlimpah.
  • Selain ular berbisa, hutan bambu juga dihuni oleh ular tidak berbisa seperti ular koros yang hidup di lingkungan hutan bambu.

Bambu merupakan tanaman yang sering dijumpai di Indonesia, tanaman berwarna hijau tersebut bisa ditemui di pinggir jalan atau di sekitar sawah. Saking banyaknya bambu di Indonesia bahkan ada beberapa hutan yang hanya terdiri dari bambu atau disebut hutan bambu. Hutan bambu juga kaya akan keanekaragaman hewani karena bisa jadi habitat berbagai jenis hewan.

Kadal, tikus, serangga, burung, tupai, sampai ular jadi beberapa hewan yang sering ditemukan di hutan bambu. Diantara hewan-hewan tersebut ular jadi salah satu hewan yang paling sering berkeliaran di hutan bambu. Selain menyediakan tempat tinggal yang ideal bagi banyak ular hutan bambu juga menyediakan sumber makanan yang berlimpah. Ada banyak ular yang hidup di hutan bambu dan artikel ini akan membahas beberapa diantaranya!

1. Viper hijau ekor merah

5 Jenis Ular yang Sering Ditemukan di Hutan Bambu, Waspada!Viper hijau ekor merah (inaturalist.org/taylorspin)

Viper hijau ekor merah merupakan sebutan untuk ular-ular dari genus Trimeresurus, genus ini punya banyak spesies yang tersebar luas di Indonesia. Ular ini mudah dikenali dari kepalanya yang berbentuk segitiga, tubuhnya yang berwarna hijau dan ekornya yang berwarna merah. Ular ini punya ukuran yang tak terlalu besar dengan panjang rata-rata yang hanya sekitar 1 meter. Berbagai sumber menyebutkan kalau ular ini menghuni daerah dengan vegetasi rapat seperti hutan, hutan bambu, taman, kebun, sampai area pemukiman.

Gigi taringnya yang panjang juga dapat menyuntikkan bisa mematikan yang cukup berbahaya bagi manusia. Jadi kamu harus hati-hati dan jangan sampai digigit oleh ular ini. Warna hijau yang dimiliki ular ini juga merupakan salah satu bentuk kamuflase yang sangat sempurna dan membuatnya sulit dideteksi di hijaunya daun dan batang bambu. Kehatian-hatian sangat diperlukan jika kamu tak ingin bertemu dengan ular berbisa satu ini.

2. Ular cincin emas

5 Jenis Ular yang Sering Ditemukan di Hutan Bambu, Waspada!Ular cincin emas (inaturalist.org/brandon_sideleau_croc_attack)

Ular dengan nama ilmiah Boiga dendrophila ini sebenarnya lebih sering ditemukan di hutan bakau atau daerah pinggir sungai. Namun sebagai ular arboreal yang kerap menghabiskan waktunya di pepohonan ia juga tak jarang terlihat di hutan bambu. Khususnya jika hutan bambu yang ia tinggali dekat dengan perairan seperti sungai. Hal ini terjadi karena hutan bambu dihuni oleh mangsa ular ini yang berupa kadal, kodok, burung, dan mamalia kecil, jelas Smithsonian's National Zoo & Conservation Institute. 

Ular cincin emas juga cukup ditakuti karena punya bola belang hitam putih atau hitam kuning yang mirip ular weling atau welang. Ukurannya yang mencapai 2.5 meter dan sifatnya yang defensif juga membuat ular ini punya reputasi yang buruk. Walau begitu sebenarnya ular ini merupakan ular yang tidak berbahaya. Gigitannya tidak akan membunuh manusia, biasanya gigitan ular ini hanya akan menimbulkan efek berupa pembengkakan.

3. King cobra

5 Jenis Ular yang Sering Ditemukan di Hutan Bambu, Waspada!King cobra (inaturalist.org/tomleechunwa)

Menyandang gelar nama king atau raja ular satu ini tentunya punya ukuran yang tidak bisa diremehkan. Ia merupakan ular berbisa terbesar dengan panjang yang mencapai 5.4 meter, jelas Animal Diversity Web. Kekuatan bisanya juga tidak kaleng-kaleng karena satu gigitan dari ular ini sudah cukup untuk membunuh manusia dewasa. Penampilannya juga tak kalah sangar karena ia mampu mengangkat leher dan mengembangkan lehernya saat merasa terancam.

Tak cuma besar, king cobra juga sebenarnya ular yang cukup mudah ditemui karena ia sering menghuni area seperti hutan bambu, hutan bakau, hutan lebat, sampai area pertanian. Selain king cobra daerah-daerah tersebut juga dihuni hewan lain seperti kadal, tikus, burung, sampai spesies ular lain yang jadi makanan utama king cobra. King cobra juga merupakan ular teritorial yang sangat defensif. Ular ini tak segan-segan untuk menyerang sampai mengejar penganggu jika merasa terancam atau daerah kekuasannya dirusak.

Baca Juga: 5 Ular Tidak Berbisa Asli Indonesia yang Patut Kamu Waspadai!

4. Ular kobra

5 Jenis Ular yang Sering Ditemukan di Hutan Bambu, Waspada!Ular kobra jawa (inaturalist.org/manderson80)

Ular kobra adalah ular yang kerap memangsa hewan-hewan kecil seperti hewan pengerat, kadal, kodok, dan ular lain, jelas iNaturalist. Karenanya ia perlu tinggal di tempat yang banyak ditinggali mangsa-mangsanya tersebut. Karenanya daerah seperti savana, hutan, pinggir sungai, sawah, area pemukiman, dan hutan bambu jadi rumah yang ideal bagi ular kobra. Di hutan bambu sendiri ular kobra kerap bersembunyi di lubang atau sela-sela pohon bambu.

Seperti yang diketahui banyak orang ular kobra merupakan ular berbisa tinggi, bahkan beberapa spesies mampu menyemburkan bisa. Satu gigitan ular ini cukup untuk membunuh manusia dewasa dan semburan bisanya mampu membutakan mata manusia. Namun sebenernya ular kobra takut dengan manusia dan akan kabur jika bertemu manusia. Ia hanya akan menjadi agresif apabila terpojok, terganggu atau merasa terancam. Maka dari itu jika bertemu ular kobra di hutan bambu atau sawah kamu tidak boleh menganggunya.

5. Ular koros

5 Jenis Ular yang Sering Ditemukan di Hutan Bambu, Waspada!Ular koros (inaturalist.org/ayuwat)

Tak cuma ular berbisa atau ular berbahaya yang sering berada di hutan bambu, nyatanya ular tidak berbisa seperti ular koros juga banyak berkeliaran di hutan bambu. Sama seperti ular lain, ular dengan nama ilmiah Ptyas korros ini hidup di hutan bambu karena hutan bambu menyediakan tempat tinggal dan makanan yang berlimpah. Ular berwarna cokelat ini punya makanan utama berupa katak, mamalia kecil dan invertebrata, terang Ecologyasia.

Selain hutan bambu ular koros juga sering menghuni hutan, padang rumput dan area pertanian. Ular ini juga unik karena jadi salah satu ular yang kerap terlindas kendaraan di jalan. Sebagai ular tidak berbisa ia punya satu kelebihan, yaitu gerakannya yang gesit dan lincah. Dengan kelincahannya ular koros dengan mudah mampu berkeliaran dan berlarian dengan leluasa di lebatnya hutan bambu.

Hutan bambu jadi habitat alami ular, berbagai jenis ular juga dapat ditemukan di hutan bambu. Mau itu ular tidak berbisa seperti ular koros sampai ular berbisa tinggi seperti king cobra. Semua jenis ular tersebut memilih hidup di hutan bambu karena hutan bambu menyediakan lingkungan yang sempurna untuk kehidupan mereka. Sebagai sesama makhluk hidup manusia juga perlu menghormati kehadiran ular-ular tersebut. Kita juga harus meningkatkan kewaspadaan saat memasuki hutan bambu jika tak ingin bertemu ular-ular tersebut.

Baca Juga: 5 Alasan Tak Boleh Memelihara Ular Piton, Jangan Coba-coba!

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya