Kucing Domestik vs Kucing Liar, Apa Saja Sih Bedanya?

Kucing domestik mengancam hewan asli Indonesia!

Kucing adalah mamalia karnivora dari keluarga Felidae, hewan ini dapat ditemukan hampir di seluruh belahan bumi. Walau sangat dekat dengan manusia, namun apa kamu tahu kalau ada banyak jenis kucing? Di Indonesia sendiri kucing dibagi menjadi dua kategori, yaitu kucing domestik dan kucing liar asli Indonesia.

Felis catus atau kucing domestik merupakan spesies kucing yang sering dijadikan peliharaan. Dikenal juga dengan nama kucing kampung atau kucing feral, kucing ini bukanlah spesies asli Indonesia. Sementara kucing liar asli Indonesia punya banyak spesies dan hidup di alam liar. Penasaran apa saja bedanya kucing domestik dengan kucing liar asli Indonesia? Simak artikel berikut!

1. Asal-usul

Kucing Domestik vs Kucing Liar, Apa Saja Sih Bedanya?Kucing domestik (commons.wikimedia.org/Frostdragon)

Kucing domestik adalah hewan yang didomestikasi manusia mulai sekitar 10.000 tahun yang lalu. Awalnya manusia memelihara kucing liar afrika (Felis sylvestris lybica), setelah dipelihara dan didomestikasi selama ribuan tahun lahirlah kucing domestik seperti yang dikenal saat ini. Sejak saat itu kucing domestik sudah menyebar ke seluruh dunia. Semua ras kucing dari persia sampai kucing kampung termasuk ke spesies kucing domestik, jelas International Cat Care.

Berbeda dari kucing domestik yang awalnya berasal dari Afrika, kucing liar yang ada di Indonesia adalah hewan asli Indonesia. Beberapa spesies kucing liar adalah macan dahan (Neofelis diardi) dan kucing merah (Catopuma badia). Kucing-kucing liar tersebut sudah ada di Indonesia sejak lama dan tidak didomestikasi.

2. Jenis yang berbeda

Kucing Domestik vs Kucing Liar, Apa Saja Sih Bedanya?Kucing domestik (commons.wikimedia.org/Alvesgaspar)

Kucing domestik sendiri dikategorikan menjadi dua. Kucing yang dirawat dan punya tuan disebut kucing domestik sementara kucing domestik yang tidak dirawat dan hidup di alam disebut kucing feral. Berdasarkan informasi dari Basepaws, kucing domestik punya banyak ras atau breed, diantaranya kucing persia, kucing sphyinx, kucing anggora, kucing bali, dan kucing himalaya.

Jika kucing domestik atau feral hanya terdiri dari satu spesies, yaitu Felis catus, maka kucing liar punya banyak spesies. Macan dahan (Neofelis diardi), kucing merah (Catopuma badia), kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis), dan kucing emas (Catopuma temminckii) adalah beberapa jenis kucing liar asli Indonesia. Berbeda dengan kucing domestik, kucing liar tidak punya ras khusus.

3. Peran di alam

Kucing Domestik vs Kucing Liar, Apa Saja Sih Bedanya?Kucing emas di alam liar (commons.wikimedia.org/Karen Stout)

Karena bukan hewan asli Indonesia kucing domestik sering menimbulkan masalah bagi ekosistem asli Indonesia. American Bird Conservancy menjelaskan kalau kucing domestik adalah hewan invasif dan merusak ekosistem asli suatu daerah. Kucing domestik sering bersaing dengan spesies asli, sering membunuh spesies asli bahkan menularkan penyakit. Dilansir DCCEEW, di negara lain seperti Australia kucing feral sempat menjadi masalah karena mengancam lebih dari 100 spesies hewan asli di sana.

Sebagai hewan asli Indonesia, kucing liar punya peran yang penting di alam. Sebagai karnivora ganas kucing liar mampu mengontrol populasi hewan seperti burung, serangga atau tikus. Walaupun sama-sama karnviora tangguh, populasinya yang berlebih membuat kucing domestik atau feral mengancam keberlangsungan hidup hewan asli Indonesia. 

4. Perbedaan populasi

Kucing Domestik vs Kucing Liar, Apa Saja Sih Bedanya?Kucing tandang, salah satu kucing liar asli Indonesia yang terancam (commons.wikimedia.org/Jim Sanderson)

Kerusakan alam dan perburuan liar membuat populasi kucing liar terus menurun. Salah satunya adalah macan dahan yang menurut data IUCN Red List sudah masuk ke kategori rentan atau vulnerable. Hal ini membuat banyak kucing liar yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Berbanding terbalik, kucing domestik punya populasi yang sangat besar. Jika kucing liar hanya dapat dijumpai di hutan, kebun atau gunung, maka kucing domestik dapat ditemukan di mana saja. Kucing domestik sudah menjamah pedesaan, perkotaan sampai menggeser populasi kucing liar di hutan atau kebun. Jika dibiarkan populasi kucing liar akan semakin menurun.

5. Hubungan dengan manusia

Kucing Domestik vs Kucing Liar, Apa Saja Sih Bedanya?Kucing sebagai peliharaan manusia (unsplash.com/Chewy)

Menjadi teman manusia selama ribuan tahun menjadikan hubungan kucing domestik dan manusia sangat erat. Ada banyak orang yang menjadikan kucing domestik sebagai peliharaan. Di sisi lain kucing liar punya hubungan tidak langsung dengan petani sebagai pembasmi hama. Meskipun begitu kucing liar terkadang masuk ke pemukiman dan memangsa hewan ternak seperti ayam. Karenanya kucing liar sangat tidak cocok dijadikan hewan peliharaan.

Meskipun kelihatannya sama ternyata kucing domestik atau kucing feral berbeda dari kucing liar. Keduanya punya asal usul, peran, bahkan jenis yang berbeda. Sebagai pencinta kucing kamu harus bisa membedakan keduanya. Kalau kamu sayang dengan kucing domestik, maka kamu juga harus menjaga dan menyayangi kucing liar. Jadi apakah kamu sudah tahu perbedaan dari kedua kucing ini? Tulis pendapatmu di kolom komentar! 

Baca Juga: 7 Fakta Kucing Himalaya, Tidak Berhubungan dengan Pegunungan Himalaya

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya