Mengenal Spesies Ayam Hutan, Merupakan Nenek Moyang Ayam Domestik!

Semua spesies ayam hutan berasal dari Benua Asia

Ayam merupakan salah satu spesies unggas yang sangat terkenal di dunia. Selain karena populer sebagai hewan konsumsi karena dagingnya yang lezat ayam juga populer sebagai peliharaan karena warna bulunya yang cantik. Ayam juga punya banyak jenis, mulai dari ayam kampung, ayam bangkok, ayam negeri, ayam bekisar, sampai ayam cemani. Namun jenis-jenis ayam tersebut merupakan satu spesies ayam yang sama, yaitu Gallus gallus domesticus atau ayam domestik.

Secara spesifik ayam domestik adalah hasil domestikasi dari spesies ayam hutan, karenanya ayam hutan adalah nenek moyang dari ayam domestik yang selama ini kita makan. Di dunia sendiri terdapat empat spesies ayam hutan, semua spesiesnya berasal dari genus Gallus dan merupakan hewan asli Benua Asia. Jika kamu penasaran dengan keempat spesies ayam hutan tersebut maka simak artikel ini dengan seksama!

1. Apa itu ayam hutan?

Mengenal Spesies Ayam Hutan, Merupakan Nenek Moyang Ayam Domestik!Ayam hutan sailan (commons.wikimedia.org/Steve Garvie)

Ayam hutan atau juga bisa disebut ayam merupakan unggas yang berasal dari famili phasianidae dan genus Gallus, terang Britannica. Genus ini berisikan empat spesies, yaitu Gallus gallus, Gallus varius, Gallus sonnerati, dan Gallus lafayettii. Seperti kebanyakan unggas dari famili phasianidae ayam hutan dan keturunannya merupakan jenis unggas yang punya kemampuan terbang buruk. Ukurannya yang besar dan badannya yang berat membuat ayam hutan tak mampu terbang tinggi layaknya burung.

Ayam hutan jantan juga punya bulu yang unik, bulu-bulunya punya gradasi warna yang menyala dan digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis. Biasanya ayam hutan jantan punya beberapa warna seperti hitam, merah, hijau, sampai kebiruan. Mereka juga punya jambul dan jengger yang fungsinya sama dengan bulu yang berwarna-warni tersebut.

Tak cuma itu, ayam jantan punya cakar yang kuat dan tajam yang biasanya digunakan untuk bertarung dengan sesama jantan. Uniknya hanya ayam jantan yang punya warna mencolok, jambul, jengger dan cakar tajam. Perbedaan fisik ayam jantan dan betina yang sangat mencolok tersebut disebut dimorfisme seksual.

2. Ayam hutan merah

Mengenal Spesies Ayam Hutan, Merupakan Nenek Moyang Ayam Domestik!Ayam hutan merah (en.wikipedia.org/Subramanya C K)

Seperti namanya, ayam hutan merah atau Gallus gallus punya warna merah atau jingga yang dominan. Warna-warna tersebut sangat mencolok dan terlihat di kepala, leher, sayap, dan sebagian badan. Tak cuma itu, ia juga punya warna hitam yang dihiasi gradasi hijau atau kebiruan, membuat tubuhnya sangat indah. Ayam jantan dari spesies ini juga punya taji di kakinya yang sangat berguna untuk bertarung dengan sesama ayam jantan.

Dilansir Animal Diversity Web, ayam hutan merah dapat ditemukan di India dan mendiami area hutan, semak-semak atau area terbuka. Uniknya lagi ayam hutan merah adalah nenek moyang dari ayam domestik (Gallus gallus domesticus). Ayam domestik sendiri adalah ayam yang biasa kita makan dan diperjualbelikan di seluruh dunia. Selain G. g. domesticus, ayam hutan merah punya beberapa subspesies lain, seperti Gallus gallus gallus, Gallus gallus jabouillei, Gallus gallus murghi, Gallus gallus bankiva, dan Gallus gallus spadiceus.

3. Ayam hutan hijau

Mengenal Spesies Ayam Hutan, Merupakan Nenek Moyang Ayam Domestik!Ayam hutan hijau (commons.wikimedia.org/ JJ Harrison)

Dilansir iNaturalist, ayam hutan hijau atau Gallus varius merupakan hewan endemik Pulau Jawa, Bali, Lombok, Komodo, Flores, Rinca, dan pulau-pulau sekitarnya. Hal ini juga menjadikan ayam hutan hijau sebagai hewan endemik Indonesia. Ayam hutan hijau mendiami hutan hujan tropis, hutan lembab, daerah pesisir, dan semak-semak. Walau tidak sehebat burung namun ayam ini mampu terbang dari satu pulau ke pulau lain untuk berpindah tempat.

Jika dibandingkan dengan ayam lain, ayam hutan hijau punya satu keunikan, yaitu jambul dan jenggernya yang berwarna-warni. Bayangkan saja, jambul dan jengger yang dimiliki ayam jantan punya banyak perpaduan warna seperti biru, ungu, merah, merah muda, kuning, sampai abu-abu. Bulu ditubuhnya juga sangat indah dengan kolaborasi warna hitam, merah, biru, hijau, putih, kuning, dan jingga. Warna tubuh yang mencolok tersebut digunakan ayam jantan untuk menarik perhatian betina saat musim kawin. Ayam jenis ini juga jadi salah satu ayam hutan tercantik karena perpaduan warnanya tersebut.

4. Ayam hutan sailan

Mengenal Spesies Ayam Hutan, Merupakan Nenek Moyang Ayam Domestik!Ayam hutan sailan (commons.wikimedia.org/Senaka Silva)

Gallus lafayettii atau biasa disebut ayam hutan sailan atau ayam hutan sri lanka adalah spesies ayam yang berasal dari Sri Lanka, terang Animalia. Ia punya perawakan yang mirip dengan ayam hutan merah dengan tubuh yang dipenuhi warna merah dan jingga. Namun dari segi ukuran ayam hutan sailan punya tubuh lebih kecil jika dibandingkan ayam hutan merah. Bulunya juga tidak selebat ayam hutan merah dan keduanya punya bentuk jambul yang sedikit berbeda.

Walaupun merupakan unggas endemik Sri Lanka namun nyatanya populasi ayam ini tergolong stabil dan tidak termasuk hewan terancam punah. Di habitat aslinya ayam ini cukup sering ditemukan entah itu di hutan, kebun, pegunungan, semak-semak, area perkebunan, sampai area pemukiman. Ayam hutan sailan juga bukan hewan yang pilih-pilih makanan, ia akan memakan apapun mulai dari buah-buahan, biji-bijian sampai serangga. Ia akan aktif mencari makan dan beraktivitas di siang dan sore hari. Sementara itu saat malam menjelang ayam ini akan beristirahat di semak-semak atau area yang tertutup untuk menghindari predator.

5. Ayam hutan kelabu

Mengenal Spesies Ayam Hutan, Merupakan Nenek Moyang Ayam Domestik!Ayam hutan kelabu (commons.wikimedia.org/Yathin S Krishnappa)

Unggas dengan nama ilmiah Gallus sonneratii ini merupakan hewan terestrial yang biasanya menghuni hutan atau semak-semak. Laman India Biodiversity Portal menjelaskan kalau ia bisa ditemukan di India, tepatnya di daerah Rajasthan, Madhya Pradesh dan semenanjung India. Layaknya spesies ayam lain, ayam hutan kelabu juga punya kebiasaan berkokok, hal ini ia lakukan pada pagi dan sore hari menjelang malam. 

Biasanya ayam ini akan aktif mencari makan pada siang hari, makanan kesukaannya adalah serangga dan cacing. Tentunya individu jantan ayam hutan kelabu juga punya warna bulu yang memukau walau jika dibandingkan ayam hutan lain warnanya tidak terlalu mencolok. Ayam ini punya tubuh yang warnanya dominan gelap seperti abu-abu, hitam, cokelat, jingga, putih, dan sedikit gradasi biru. Warna yang gelap tersebut kemungkinan merupakan bentuk adapatasinya karena ia hidup di daerah yang cukup kering atau dipenuhi bebatuan. Berbeda dengan spesies ayam hutan lain yang cenderung hidup di daerah hijau atau hutan lebat.

Ternyata ayam yang selama ini kita makan merupakan jenis hewan domestik yang awalnya berasal dari ayam hutan. Tak cuma itu, faktanya ayam hutan yang menjadi nenek moyang ayam domestik punya beberapa spesies yang tak kalah unik dari ayam domestik. Setiap spesies juga punya keunikannya masing-masing, ada yang ukurannya kecil, ada yang punya warna sangat mencolok bahkan ada yang merupakan hewan endemik Indonesia, lho. Keberagaman spesies ayam hutan ini harus selalu dijaga dan dilestarikan, jangan sampai eksistensi mereka dilupakan karena kehadiran ayam domestik.

Baca Juga: 7 Fakta Common Murre, Unggas Air yang Kerap Dikira Penguin

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya