5 Perbedaan Reptil dan Amfibi, Jangan Tertukar!

Reptil dan amfibi punya bentuk telur yang berbeda

Intinya Sih...

  • Reptil dan amfibi memiliki perbedaan bentuk tubuh, kulit, dan kaki yang membedakan keduanya secara visual.
  • Terdapat perbedaan taksonomi antara reptil dan amfibi, dengan jumlah ordo yang berbeda dalam klasifikasi masing-masing.
  • Amfibi sangat bergantung pada air untuk berkembang biak dan hidup, sementara reptil memiliki toleransi yang lebih baik terhadap kekeringan.

Terdapat banyak jenis hewan di dunia seperti ikan, burung, mamalia, reptil, dan amfibi. Setiap jenis hewan tentunya punya keunikan dan ciri khusus masing-masing. Namun tak jarang juga ada beberapa jenis hewan yang punya banyak kemiripan.

Reptil dan amfibi memang jadi dua jenis hewan yang sangat sering dijumpai. Entah itu di hutan, kebun, sawah, danau, sungai, sampai pemukiman kamu dapat menemukan dua hewan kecil tersebut. Pada beberapa kesempatan orang-orang juga sulit untuk membedakan reptil dan amfibi. Hal ini dapat terjadi karena keduanya punya bentuk tubuh, kebiasaan, corak, dan ukuran yang serupa. Supaya kamu tidak salah mengidentifikasi keduanya, artikel ini akan menjelaskan beberapa perbedaan antara reptil dan amfibi!

1. Reptil dan amfibi punya tubuh yang berbeda

5 Perbedaan Reptil dan Amfibi, Jangan Tertukar!Katak (en.wikipedia.org/Froggydarb)

Jika kamu perhatikan lebih dekat, maka kamu akan tahu kalau reptil dan amfibi punya tubuh yang berbeda. Dilansir Dictionary, reptil punya kulit yang bersisik sementara amfibi punya kulit yang tipis dan halus. Kulit amfibi cenderung licin, lengket dan sedikit basah sementara kulit reptil lebih kering dan keras. Beberapa reptil bahkan punya cangkang atau struktur keras yang menyelimuti tubuh mereka. Selain kulit yang berbeda keduanya juga punya kaki yang berbeda. Banyak jenis reptil yang punya kaki dan jari dengan cakar tajam. Di lain sisi amfibi tidak memiliki cakar atau kuku, jari mereka halus. 

2. Perbedaan klasifikasi

5 Perbedaan Reptil dan Amfibi, Jangan Tertukar!Kadal agama (en.wikipedia.org/Ester Inbar)

Jika melihat taksonomi, maka reptil dan amfibi merupakan dua jenis hewan yang berbeda. Laman Britannica menjelaskan kalau amfibi adalah hewan yang masuk dalam kelas Amphibia sementara reptil adalah hewan yang masuk dalam kelas Reptilia. Terdapat tiga ordo Amphibia yang masih hidup, yaitu Anura (kodok dan katak), Caudata (salamander) dan Gymnophiona (caecilia). Reptil punya jumlah ordo yang lebih banyak, yaitu 4 ordo yang terdiri dari Testudines (kura-kura), Rhynchocephalia (tuatara), Squamata (kadal dan ular), dan Crocodilia (buaya).

Baca Juga: 6 Reptil yang Sering Terlihat di Pegunungan Jawa, Teman Pendaki

3. Reptil dan amfibi punya habitat yang berbeda

5 Perbedaan Reptil dan Amfibi, Jangan Tertukar!Salamander (en.wikipedia.org/Patrick Coin)

Reptil dan amfibi sebenarnya punya habitat yang cukup mirip. Mereka bisa ditemukan di berbagai tipe habitat mulai dari hutan, sawah, kebun, pemukiman, pegunungan, sampai gurun. Namun amfibi membutuhkan habitat yang lebih spesifik untuk bertahan hidup.

Dilansir Amphibian and Reptile Conservation, amfibi sangat bergantung dengan air karenanya sekering apapun habitatnya amfibi harus hidup di daerah yang memiliki sumber air. Air sangat krusial bagi mereka karena amfibi punya telur dan anakan yang hanya bisa berkembang dan tumbuh di air. Walau sama-sama butuh air, namun reptil punya toleransi yang lebih baik. Telur dan anakan reptil dapat tumbuh dan berkembang di darat, reptil hanya butuh air sebagai tempat mendinginkan suhu tubuh, tempat bersembunyi, dan tempat mencari makan dan minum.

4. Perbedaan kebiasaan dan gaya hidup

5 Perbedaan Reptil dan Amfibi, Jangan Tertukar!Salamander (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Kebanyakan amfibi adalah hewan semi akuatik, artinya mereka harus hidup di daerah yang dekat dengan air. Sementara itu kebanyakan reptil adalah hewan yang hidup di darat. Walau beberapa spesies reptil seperti kura-kura, penyu dan buaya juga termasuk hewan semi akuatik bahkan full akuatik. Tapi adaptasi amfibi untuk hidup di air lebih ekstrim daripada adaptasi reptil.

Untuk mendukung gaya hidup semi akuatik beberapa reptil punya sirip atau ekor yang berbentuk seperti dayung. Sementara amfibi punya adaptasi yang lebih jauh sampai  memiliki insang. Tak cuma punya insang, amfibi juga dapat bernafas lewat kulit mereka, lho. Tentunya reptil tidak bisa melakukan hal tersebut. Larva amfibi juga secara penuh hidup di air sebelum akhirnya menumbuhkan kaki untuk dapat hidup di darat. 

5. Perbedaan sistem reproduksi

5 Perbedaan Reptil dan Amfibi, Jangan Tertukar!Telur kura-kura (en.wikipedia.org/Mayer Richard)

Shedd Aquarium  dan Discover Wildlife menjelaskan kalau reptil dan amfibi punya sistem reproduksi yang jauh berbeda. Pertama, telur reptil berkembang dan menetas di darat sementara telur amfibi berkembang dan menetas di air. Kedua, telur reptil punya cangkang keras seperti telur burung sedangkan telur amfibi teksturnya lembut dan basah. Ketiga, amfibi mengalami proses metamorfosis sementara reptil tidak.

Perbedaan sistem reproduksi ini berhubungan dengan gaya hidup mereka. Amfibi yang punya gaya hidup semi akuatik tentunya dimudahkan dengan telur yang menetas di air. Sedangkan reptil yang sering berada di darat sangat cocok dengan telur yang berkembang dan menetas di darat.

Walau reptil dan amfibi punya ukuran, warna, bentuk tubuh, dan habitat yang mirip tapi nyatanya mereka adalah dua hewan yang berbeda. Kulit mereka berbeda, sistem reproduksi mereka berbeda bahkan mereka diklasifikasikan sebagai jenis yang berbeda. Tampak luar tak bisa jadi patokan untuk membedakan reptil dan amfibi. Kamu harus melihat dan memperhatikan kedua hewan tersebut dengan seksama. Jadi lain kali kamu tidak boleh salah dalam mengidentifikasi reptil dan amfibi.

Baca Juga: Apakah Kura-kura Termasuk Reptil atau Amfibi? Ini Penjelasannya!

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya