5 Predator Alami Ular, Ada di Sekitar Kita!

Hewan-hewan ini membantu menyeimbangkan populasi ular

Intinya Sih...

  • Hewan-hewan membantu menyeimbangkan populasi ular di alam tanpa bantuan manusia
  • Burung elang sebagai predator utama ular di Indonesia, mampu memakan berbagai jenis ular
  • Biawak, garangan, dan burung hantu juga merupakan predator alami ular yang berperan penting dalam menjaga populasi ular

Alam punya sistem yang kompleks, tumbuhan, hewan, air, tanah, batu, dan semuanya  punya fungsi masing-masing. Ada yang berfungsi sebagai pemburu, pengurai, dan lain sebagainya. Maka tidak mengherankan jika tanpa bantuan manusia alam tetap bisa lestari dan tetap hidup selama ratusan, ribuan, bahkan jutaan tahun. Hewan-hewan yang ada di alam juga saling melengkapi satu sama lain, setiap hewan dapat menjaga dan menyeimbangkan populasi hewan lain.

Contohnya adalah ular, sebagai predator dan hewan berbisa yang banyak ditakuti ternyata ular juga punya pemangsa alami, lho. Para pemangsa ular punya peran penting untuk menjaga dan menyeimbangkan populasi ular supaya populasinya tidak membludak. Hal ini secara tak langsung sangat bermanfaat bagi manusia karena manusia bisa aman dan tak perlu takut dengan ular yang masuk rumah. Penasaran hewan apa saja yang jadi predator ular di Indonesia? Jika penasaran simak artikel ini dengan seksama!

1. Burung elang

5 Predator Alami Ular, Ada di Sekitar Kita!Elang ular bido (en.m.wikipedia.org/Crisco 1492)

Burung predator berukuran raksasa ini jadi salah satu burung predator yang paling sering ditemui di Indonesia. Ia juga mudah dikenali, semua orang dapat mengidentifikasi burung elang hanya dengan melihat paruh bengkoknya yang tajam dan cakarnya yang besar. Sebagai salah satu burung predator terbesar di Indonesia burung elang juga mampu memakan apapun, salah satunya adalah ular.

Ada banyak jenis elang di Indonesia seperti elang jawa (Nisaetus bartelsi) dan elang ular bido (Spilornis cheela), keduanya merupakan predator alami ular. Burung yang mampu terbang sangat cepat ini bahkan memakan semua jenis ular mulai dari ular tidak berbisa sampai ular berbisa dan berbahaya, terang Animal Diversity Web. Biasanya elang akan mengintai ular dari atas pohon atau dari langit. Setelah mangsa terlihat barulah burung elang akan menyergap ular dengan cepat.

2. Biawak

5 Predator Alami Ular, Ada di Sekitar Kita!Biawak (commons.wikimedia.org/Nur Hussein)

Tak cuma elang, ternyata reptil jenis lain juga banyak yang suka memakan ular, salah satunya adalah biawak. Jenis biawak yang paling umum ditemukan di Indonesia sendiri adalah biawak air asia atau Varanus salvator. Biawak ini biasa mendiami area basah seperti rawa, sungai, hutan, hutan bakau, waduk, sampai area pemukiman.

Biawak juga merupakan predator oportunis, artinya ia akan memakan apapun yang bisa masuk ke mulutnya seperti serangga, ular, ikan, dan kepiting, jelas National Parks. Dengan giginya yang tajam dan cakarnya yang kuat biawak mampu memangsa berbagai jenis ular. Gerakannya juga sangat cepat dan lincah, ia bisa berenang, berlari sampai memanjat sehingga mampu menangkap ular dimanapun ular berada. Hadirnya biawak di sawah atau pemukiman membuat kamu tak perlu khawatir akan kemunculan ular berbisa.

3. Garangan

5 Predator Alami Ular, Ada di Sekitar Kita!Garangan (commons.wikimedia.org/Miika Silfverberg (MiikaS))

Walau tubuhnya kecil dan terlihat lucu namun garangan adalah predator yang cukup ditakuti oleh mangsa-mangsanya. Sebenarnya garangan adalah omnivora yang juga memakan tumbuhan, tapi ia juga tak segan-segan untuk memakan hewan seperti ular, jelas laman Wild Creatures Hong Kong.

Bahkan hewan asli Asia Tenggara ini juga tidak takut memakan ular-ular berbisa dan berbahaya seperti ular kobra. Karenanya orang-orang mengenal garangan sebagai salah satu musuh alami ular akibat keberaniannya dalam memakan reptil berbisa terbebut. Garangan biasa menghuni lubang-lubang di tanah dan sering berkeliaran di sawah, kebun, hutan dan pinggir sungai.

Baca Juga: 7 Hewan Paling Mematikan di Benua Amerika

4. Ular king cobra

5 Predator Alami Ular, Ada di Sekitar Kita!Ular king kobra (commons.wikimedia.org/Rushenb)

Ular tak cuma harus menghindari hewan seperti burung elang, garangan atau biawak karena nyatanya sesama ular juga bisa jadi ancaman. Di Indonesia dan beberapa belahan dunia lain terdapat spesies ular yang secara khusus memakan ular lain. Di Indonesia sendiri ular king cobra atau Ophiophagus hannah jadi salah satunya, terang Britannica. Dengan panjangnya yang mencapai 5 meter king cobra tidak takut untuk memakan ular jenis apapun.

Saking sukanya memakan ular lain bahkan ada beberapa individu king cobra yang secara spesifik hanya memangsa satu spesies ular saja. Ia tidak akan mau memakan ular dari spesies lain apalagi memakan hewan lain seperti tikus atau burung. Terdapat dua hal yang membuat king cobra mampu melumpuhkan sesama ular, yaitu bisanya yang mematikan dan ketahanannya terhadap bisa ular lain. Walau tentunya ia tak kebal terhadap semua jenis bisa ular, king cobra juga bisa terbunuh oleh gigitan king cobra lain.

5. Burung hantu

5 Predator Alami Ular, Ada di Sekitar Kita!Burung hantu (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Nama burung hantu merujuk pada kebiasaan burung ini yang aktif pada malam hari dan kerap mengeluarkan suara yang menyeramkan. Walau begitu ternyata burung hantu bukanlah burung yang menakutkan atau berbahaya bagi manusia. Justru sebaliknya burung hantu kerap membantu manusia dalam beberapa hal. Burung hantu bisa jadi pembasmi hama tikus dan pengontrol populasi ular.

Dilansir Birdfact, burung hantu sebenarnya tidak terlalu sering memangsa ular karena ular bukan makanan utamanya. Bagi burung hantu ular hanyalah camilan untuk menemani makanan utamanya yang berupa tikus, kadal dan burung lain. Namun sebagai predator oportunis terkadang burung hantu juga memburu reptil tak berkaki tersebut. Walau tak sering memakan ular kamu tak boleh meremehkan burung ini karena ia sangat ahli dalam berburu ular. Penglihatannya yang tajam dan gerakannya yang cepat sangat efektif untuk menyergap ular.

Ular memang jadi reptil yang cukup menakutkan karena gigitannya mampu membunuh manusia dewasa dalam hitungan jam. Terkadang populasi ular juga membengkak karena melimpahnya makanan seperti tikus dan kadal. Dalam kondisi tersebut peran pemangsa ular seperti burung elang, biawak dan garangan sangat dibutuhkan. Mereka hadir sebagai penyeimbang dan pengatur populasi ular yang disediakan oleh alam. Karenanya kamu tak boleh membunuh hewan-hewan tersebut jika tidak ingin populasi ular di daerahmu meledak tidak terkendali.

Baca Juga: 5 Fakta Unik dari Rubah, Hewan Nokturnal yang Cerdik!

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya