Cek Areamu! 6 Serangga Ini Sering Masuk Rumah saat Musim Hujan

2. Belalang

Belalang (commons.wikimedia.org/Vinayaraj)

Kalau rumah kamu dekat dengan kebun, taman, hutan, waduk, atau sawah pasti kamu sudah tak asing dengan serangga satu ini. Serangga berwarna hijau dengan lompatan tinggi ini juga sering masuk ke dalam rumah saat musim hujan. Belalang biasanya menempel di dinding, pintu, lampu, atau sela-sela sempit di rumah. Bahkan kadang tak cuma satu atau dua ekor, terkadang ada beberapa ekor belalang yang bersembunyi di dalam rumah saat musim hujan.

Walau merupakan hewan tidak berbahaya namun gigitan dari beberapa spesies belalang berukuran besar cukup menyakitkan dan mengagetkan. Jika kamu digigit hewan satu ini kamu cukup membersihkan lukanya dengan air bersih, terang Drive-Bye Exterminators. Jika kamu tak ingin belalang masuk ke rumah ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, kamu harus membersihkan pekarangan dari rumput dan tanaman liar. Kedua, kamu bisa memasang wewangian yang tidak disukai belalang. Ketiga, kamu harus rajin membersihkan rumah jangan sampai rumah jadi tempat yang nyaman bagi belalang.

3. Tonggeret

Tonggeret (commons.wikimedia.org/Fritz Geller-Grimm)

Tonggeret atau cicada biasanya aktif di siang hari pada musim kemarau, suara khasnya yang keras dan melengking juga jadi ciri khas serangga satu ini. Namun jangan salah, terkadang tonggeret juga bisa hinggap di rumahmu, lho. Khususnya saat musim hujan melanda serangga dengan sayap transparan ini kerap terlihat menempel di lampu, dinding, tiang rumah, sampai jendela. Ia akan masuk ke rumah saat hujan melanda dan setelah hujan selesai tonggeret akan mengeluarkan suaranya yang sangat keras. 

Tentunya tak cuma ditakuti beberapa orang suara tonggeret juga cukup menganggu apalagi kalau serangga ini bersuara pada malam hari. Selain itu melansir dari laman Terminix jika kamu punya tanaman di rumah serangga ini bisa memakan dan merusaknya. Seperti penanganan terhadap serangga lain kamu cukup membersihkan rumah secara rutin dan memasang wawangian untuk mengusir tonggeret. Jika kamu tak mau tanamanmu rusak kamu juga bisa menutupi tanamanmu dengan kawat tipis.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Kodok Tegalan, si Pemburu Serangga yang Andal 

4. Orong-orong

Orong-orong (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Sebenarnya orong-orong atau mole cricket bukanlah hewan yang berbahaya atau merugikan. Namun jika kamu takut dengan serangga hewan satu ini cukup untuk membuat bulu kudukmu berdiri. Sejatinya orong-orong adalah serangga penggali, bahkan kaki depannya sangat kuat dan punya duri yang sangat cocok untuk menggali tanah dan pasir. Dilansir Iowa State University, serangga satu ini tidak akan merusak apapun entah itu kayu atau pakaian karenanya kamu tak perlu khawatir akan kehadirannya. Kamu bisa mengusir serangga ini dengan beberapa cara seperti mengambilnya dan membuangnya ke luar. Atau kamu juga bisa menggunakan alat bantu seperti kayu atau sapu untuk mengeluarkan serangga ini.

5. Laron dan rayap

Laron (en.m.wikipedia.org/Bernard DUPONT)

Laron dan rayap adalah dua hewan yang sama, laron sendiri merupakan rayap yang sudah dewasa. Saat dewasa rayap akan memiliki sayap dan mereka akan terbang dan pergi dari sarang atau koloninya. Entah laron atau rayap keduanya kerap masuk ke rumah saat musim hujan. Rayap biasanya akan masuk ke rumah untuk membuat sarang sementara laron biasanya masuk ke rumah karena tertarik dengan cahaya.

Rayap yang masuk rumah cukup merugikan karena bisa merusak pakaian, pintu sampai kursi kayu, terang Orkin. Biasanya rayap akan membuat sarang atau koloni di rumah, bentuk sarang tersebut memanjang dan terbuat dari pasir atau tanah. Sarang ini kerap ditemukan di sela-sela rumah seperti belakang pintu atau sudut ruangan. Sementara itu laron sangat tertarik dengan cahaya, karenanya laron akan bergerombol di sumber cahaya seperti lampu atau televisi yang menyala. Menjaga kebersihan rumah, mematikan sumber cahaya setelah hujan dan memasang wewangian yang dibenci serangga perlu dilakukan untuk mengantisipasi serangan laron dan rayap.

6. Ngengat

Ngengat (commons.wikimedia.org/Alias 0591)

Jika dibandingkan serangga-serangga lain ngengat jadi serangga yang cukup menganggu dan merugikan jika masuk rumah. Tak cuma individu dewasa yang cukup menganggu, ternyata larva ngengat atau yang biasa disebut ulat juga cukup merugikan. Laman Combat Pest Control menjelaskan kalau larva ngengat bisa merusak beberapa barang seperti pakaian, karpet dan barang lain. Karenanya sangat penting untuk menjaga rumahmu aman dari ngengat dan larvanya.

Saat musim hujan biasanya ngengat akan datang ke rumah di malam hari. Mereka tertarik dengan cahaya seperti cahaya lampu atau televisi. Tak jarang juga ngengat bertelur dan berkembang biak di rumah, hal inilah yang membuat larva ngengat berkeliaran di rumah. Pembersihan rumah secara rutin wajib dilakukan untuk mencegah ngengat dan larvanya dapat berkembang biak di rumah. Jika ngengat sudah terlanjur masuk rumah kamu bisa mengusirnya atau membasminya dengan insektisida.

Musim hujan memang membawa berkah karena di musim ini kita tidak akan kepanasan dan kekurangan air. Namun musim hujan juga membawa beberapa hal yang tidak disukai seperti banyaknya serangga yang masuk ke rumah apalagi jika kamu tinggal di pedesaan. Mulai dari rayap, laron, ngengat, belalang, sampai jangkrik kerap masuk rumah saat musim hujan. Berbagai upaya penanganan dan pencegahan juga harus dilakukan jika kamu ingin aman dari serangan serangga di musim hujan. Kamu harus membersihkan rumah secara rutin sampai memasang wewangian di rumah.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Sand Lizard, Kadal Pemakan Serangga!