6 Spesies Ular Endemik Indonesia, Ada yang Berbisa dan Berbahaya!

Ada ular yang populasinya terancam dan dilindungi

Intinya Sih...

  • Indonesia memiliki banyak reptil endemik, termasuk ular-ular dengan penyebaran yang sempit
  • Beberapa ular endemik Indonesia seperti Craspedocephalus puniceus dan Oligodon bitorquatus memiliki keunikan warna dan habitat
  • Sanca timor (Malayopython timoriensis) adalah salah satu ular terancam dan dilindungi di Indonesia karena populasinya menurun drastis

Sebagai negara tropis Indonesia memiliki keanekaragaman reptil yang melimpah. Buaya, ular, kadal, kura-kura, sampai penyu semuanya ada di Indonesia. Bahkan terdapat beberapa jenis reptil yang hanya dapat ditemukan di Indonesia, lho. Reptil-reptil tersebut disebut reptil endemik.

Tak cuma kura-kura atau kadal yang menjadi hewan endemik Indonesia, beberapa ular  juga termasuk hewan endemik. Ular endemik Indonesia punya bentuk, warna dan habitat yang beragam. Ada yang hanya bisa ditemukan di Pulau Sumatra, Jawa atau daerah Nusa Tenggara. Karena penyebarannya yang sempit beberapa ular endemik di Indonesia populasinya juga mulai menurun drastis. Berikut beberapa ular endemik Indonesia yang unik dan mungkin sudah pernah kamu temui!

1. Bandotan pohon

6 Spesies Ular Endemik Indonesia, Ada yang Berbisa dan Berbahaya!Bandotan pohon (instagram.com/jenn4cide)

Ular dengan nama ilmiah Craspedocephalus puniceus ini dikenal dengan banyak nama seperti ular viper pohon, bandotan pohon dan viper berhidung datar. The Reptile Database menjelaskan kalau ular ini dapat ditemukan di Pulau Jawa dan Sumatra. Ia biasanya mendiami area sungai, hutan pinus, hutan lebat, dan bebatuan di dataran tinggi. Salah satu keunikan ular ini adalah warnanya yang beragam. Bandotan pohon punya banyak varian warna mulai dari cokelat, abu-abu, jingga, kekuningan, sampai kemerahan.

Karena termasuk jenis viper ular ini juga punya kepala segitiga khas viper. Taringnya juga panjang dan melengkung yang sangat berguna untuk menelan mangsa. Bandotan pohon termasuk ular berbisa tinggi dan berbahaya, jika tidak ditangani dengan serius gigitan ular ini bisa mengakibatkan kematian.

2. Ular kukri gunung

6 Spesies Ular Endemik Indonesia, Ada yang Berbisa dan Berbahaya!Ular kukri gunung (twitter.com/たちうお)

Seperti namanya, Oligodon bitorquatus atau ular kukri gunung punya gigi tajam dengan bentuk seperti pisau kukri. Walau ukurannya terbilang kecil gigitan ular cukup menyakitkan dan mampu melukai kulit. Namun jangan khawatir, walau gigitannya cukup menyakitkan ular kukri gunung merupakan ular tidak berbisa.

Dilansir Animalia ular ini hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Ia punya warna dasar hitam dengan bintik putih atau cokelat yang menyelimuti sekujur tubuhnya. Sementara itu bagian bawah tubuh ular ini dihiasi pola garis merah hitam. Ular kukri gunung merupakan ular terrestrial dan sering ditemukan di lantai hutan, sela-sela batu dan di dalam lubang.

Baca Juga: 6 Fakta Ular Pipa, Bentuk Kepala dan Ekornya Sangat Mirip

3. Sanca timor

6 Spesies Ular Endemik Indonesia, Ada yang Berbisa dan Berbahaya!Sanca timor (instagram.com/jesseswildlife)

Tidak hanya jadi hewan endemik, sanca timor atau Malayopython timoriensis juga menjadi ular yang terancam dan dilindungi. Data IUCN Red List menyebutkan sanca timor termasuk ular yang rentan atau vulnerable. Artinya ia punya risiko terancam punah yang tinggi, populasinya juga terus menurun karena kerusakan alam. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 sanca timor juga termasuk ular yang dilindungi.

Ular tidak berbisa dengan panjang 2.4 meter ini populasinya sangat memprihatinkan. Penyebarannya juga terbilang sempit karena hanya bisa ditemukan di daerah Nusa Tenggara seperti Pulau Flores dan Lombien. Banyak masyarakat lokal yang takut dengan sanca timor karena ukurannya yang besar. Akibatnya tidak sedikit sanca timor yang dibunuh oleh masyarakat lokal.

4. Ular macan air

6 Spesies Ular Endemik Indonesia, Ada yang Berbisa dan Berbahaya!Ular macan air (instagram.com/robbintann)

Punya nama ilmiah Fowlea melanozostus, ular satu ini dapat ditemukan di daerah lembab. Sungai, danau, hutan, sawah, dan selokan jadi habitat utama ular macan air. Kamu bisa menemukan ular ini di Pulau Jawa dan Bali. Ular macan air juga diasumsikan menghuni Pulau Sulawesi dan Kalimantan, namun hal ini belum pasti dan belum bisa dibuktikan.

Ukurannya terbilang kecil, warna dan corak tubuhnya juga bervariasi. Ada yang punya warna cokelat dengan corak tutul dan ada juga yang punya corak garis hitam. Tubuhnya punya perpaduan warna yang cantik seperti cokelat, jingga, kuning, dan merah. Kerap memangsa ikan dan katak ular ini termasuk ular tidak berbisa dan tidak berbahaya. Namun gigitan ular ini mampu melukai kulit manusia karena ia punya gigi yang cukup tajam.

5. Ular tikus ekor hitam

6 Spesies Ular Endemik Indonesia, Ada yang Berbisa dan Berbahaya!Ular tikus ekor hitam (twitter.com/雨傘屋)

Ular dengan nama ilmiah Gonyosoma jansenii ini dapat ditemukan di Pulau Sulawesi, terang iNaturalist.LU. Ular ini punya warna dasar abu-abu atau silver dengan ekor berwarna hitam sesuai namanya. Namun terkadang juga ditemukan ular tikus ekor hitam yang punya corak berwarna kuning, hijau atau hitam.

Makanannya bervariasi mulai dari mamalia, tupai, reptil, sampai burung. Ia juga merupakan ular arboreal, pohon-pohon tinggi jadi tempat favorit ular ini untuk bertengger dan mencari mangsa. Ular ini juga terbilang aktif dan agresif, saat merasa terancam ular sepanjang 1.8 meter ini akan mengangkat dan menekuk lehernya. Walau terbilang galak kamu tak perlu takut karena ia tidak berbisa. Efek gigitan ular tikus ekor hitam hanya luka kecil, luka ini juga mudah diobati.

6. Ular tampar underwood

6 Spesies Ular Endemik Indonesia, Ada yang Berbisa dan Berbahaya!Ular tampar underwood (instagram.com/robbintann)

Seperti ular lain dari genus Dendrelaphis, Dendrelaphis underwoodi atau ular tampar underwood punya tubuh yang sangat indah. Tubuhnya terdiri dari variasi beberapa warna seperti hijau, hitam, cokelat, silver, dan biru. Tubuhnya terbilang kecil dan langsing dengan kepala oval dan mata bulat besar. Dengan warna tubuh demikian ular ini dengan mudah dapat berkamuflase dan bersembunyi di rindangnya pepohonan dan tanaman.

Ular ini tidak berbahaya dan dapat ditemukan secara khusus di gunung-gunung di Pulau Jawa, terang iNaturalistCO. Ia juga merupakan ular arboreal, habitatnya berupa hutan lebat yang ditumbuhi pepohonan tinggi dan tanaman rimbun. Habitat tersebut menyediakan tempat bersembunyi dan makanan yang berlimpah bagi ular ini. Ular tampar underwood sangat aktif di siang hari, saat malam datang ular ini lebih sering bertengger dan tidur di ranting atau batang pohon.

Indonesia memiliki banyak hewan eksotis yang tidak dapat ditemukan di daerah lain. Keberagaman fauna ini wajib dipertahankan, dijaga dan dilestarikan. Jika tidak maka hewan-hewan tersebut bisa punah. Semua elemen masyarakat punya tanggung jawab yang sama dalam melestarikan hewan endemik Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia kita patut bangga dengan keanekaragaman ini.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Ular Viper Palsu, Ular Tidak Berbahaya yang Mirip Viper

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya