5 Ular Tidak Berbisa Asli Indonesia yang Patut Kamu Waspadai!

Tidak cuma ular berbisa yang berbahaya

Intinya Sih...

  • Ular sanca atau ular piton terkenal karena gigitan dan lilitannya yang sangat kuat, bahkan beberapa spesies dapat membunuh dan memakan manusia.
  • Ular kukri memiliki gigi tajam seperti pisau kukri yang mampu menyebabkan luka sayatan dalam dan tidak boleh diremehkan.
  • Ular king koros memiliki ukuran besar mencapai 4 meter, gigi besar, dan gigitannya lebih menyakitkan dari ular jali. Terkadang dianggap sebagai king kobra karena warna tubuhnya.

Selama ini kita selalu beranggapan kalau ular berbahaya hanya terbatas pada ular-ular berbisa tinggi. Kita kerap menganggap remeh ular-ular tidak berbisa karena mereka tak punya bisa yang mampu membunuh manusia dalam hitungan menit. Namun jangan salah, walau tidak berbisa ternyata terdapat beberapa ular yang patut diwaspadai.

Terdapat banyak faktor mengapa beberapa jenis ular tidak berbisa bisa dikategorikan berbahaya, mulai dari gigitannya yang menyakitkan sampai lilitannya yang sangat kuat. Bahkan di Indonesia terdapat beberapa ular tidak berbisa yang sebaiknya kamu hindari. Jika bertemu dengan ular-ular tersebut sebaiknya kamu jangan menganggunya atau lebih baik memanggil seorang profesional yang mampu menangani ular. Penasaran ular tidak berbisa apa saja yang sebaiknya kamu hindari? Jika iya maka simak artikel ini dengan seksama!

1. Ular sanca

5 Ular Tidak Berbisa Asli Indonesia yang Patut Kamu Waspadai!Ular sanca (inaturalist.org/thepazzzzz)

Penyebutan ular sanca atau ular piton merujuk ke ular-ular dari famili pythonidae. Ular sanca sangat terkenal karena famili ini berisikan beberapa spesies ular terpanjang dan terbesar di dunia. Selain itu gigitan dan lilitan ular ini juga sangat kuat sehingga kamu harus mewaspadai kehadiran ular ini. Saking besarnya ular ini bahkan beberapa spesies sanggup membunuh sampai memakan manusia, lho. 

Laman Thailand Snakes menjelaskan kalau spesies sanca kembang dewasa dapat memakan manusia dengan cara menggigit dan kemudian melilit manusia sampai mati. Bahkan jika kamu tidak dimakan oleh ular ini kamu masih bisa mendapat luka serius dari gigitan ular sanca. Gigi yang dimiliki ular ini tergolong besar dan berbentuk melengkung sehingga gigitannya sulit dilepaskan. Melepaskan gigitan ular sanca secara paksa hanya akan membuat kulit dan dagingmu terkelupas. Salah satu cara untuk melepaskan gigitan ular sanca adalah dengan menenggelamkan kepala ular sanca ke dalam air.

2. Ular kukri

5 Ular Tidak Berbisa Asli Indonesia yang Patut Kamu Waspadai!Ular kukri (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Ular kukri memang bukan ular raksasa yang punya lilitan kuat, namun kekuatan ular ini terdapat di giginya. Walau panjang maksimalnya hanya sekitar 90 cm namun gigi ular ini cukup untuk menyebabkan luka sayatan yang dalam di kulit manusia. Melansir iNaturalistUK ular ini punya gigi yang tajam dan melengkung mirip dengan pisau kukri. Bentuk giginya tersebut yang membuat ular ini dinamai sebagai ular kukri.

Luka yang diakibatkan gigitan ular ini tak bisa diremehkan karena mampu merobek kulit dan menyebabkan banyak darah yang mengucur. Tentunya gigitan semacam itu akan menimbulkan rasa sakit yang cukup hebat. Ular yang berasal dari genus Oligodon ini punya 89 spesies yang tersebar luas di Benua Asia. Tiap spesies juga punya ukuran, warna dan corak tubuh yang berbeda sesuai dengan lingkungan yang mereka tinggali. Ular ini juga merupakan pemakan telur yang menggunakan gigi tajamnya untuk menyayat cangkang telur yang keras.

3. Ular jali

5 Ular Tidak Berbisa Asli Indonesia yang Patut Kamu Waspadai!Ular jali (inaturalist.org/varmax)

Ular dengan nama ilmiah Ptyas mucosa ini juga tak bisa diremehkan, ukurannya yang besar cukup menakutkan bagi banyak orang. Selain itu gigitan dari individu dewasa juga sangat menyakitkan, hal ini diakibatkan oleh gigi ular ini yang besar, tajam dan melengkung, terang India Biodiversity Portal. Gigitan ular ini dapat merobek kulit dan daging manusia dewasa, karenanya kamu tak boleh melepaskan gigitan ular jali secara paksa.

Dengan ukurannya yang mencapai 3 meter ular ini juga mampu memangsa berbagai jenis hewan mulai dari hewan pengerat, katak, kadal, dan burung. Ketidakhadiran bisa pada ular ini membuat ular jali mengandalkan gigitan dan lilitannya dalam berburu mangsa. Ia juga merupakan ular yang cukup gesit dan punya gerakan yang sangat lincah. Namun dalam keadaan terpojok ular ini dapat mengangkat leher, mengembungkan leher, mendesis, sampai tak segan-segan untuk menggigit pengganggu atau predator.

Baca Juga: 5 Ular Hijau yang Ada di Pulau Jawa, Tidak Semuanya Berbahaya!

4. Ular king koros

5 Ular Tidak Berbisa Asli Indonesia yang Patut Kamu Waspadai!Ular king koros (inaturalist.org/wildansyah)

Punya nama ilmiah Ptyas carinata ular satu ini masih berkerabat dengan ular jali karena sama-sama berasal dari genus Ptyas. Namun ular king koros punya ukuran yang jauh lebih besar, yaitu mencapai 4 meter, jelas Ecologyasia. Sama seperti ular jali, ular king koros juga punya gigi yang besar dan melengkung. Bahkan gigitan ular ini jauh lebih menyakitkan dari ular jali karena ular king koros punya ukuran yang jauh lebih besar.

Saat merasa terancam ular king koros juga akan menenggakan leher dan mengembangkan lehernya. Namun karena ukurannya yang besar terkadang banyak orang yang salah mengira ular king koros sebagai king kobra (Ophiophagus hannah). Tubuhnya berwarna hitam pekat dengan beberapa pola garis dan bintik putih. Warna tubuh seperti ini memudahkan ular king koros untuk menyatu dengan bebatuan dan tanah. Terakhir ia merupakan ular yang sering berkeliaran di sawah, hutan, kebun, dan pinggir sungai. Jadi kamu harus berhati-hati jika bepergian ke tempat-tempat tersebut.

5. Ular cecak

5 Ular Tidak Berbisa Asli Indonesia yang Patut Kamu Waspadai!Ular cecak (commons.wikimedia.org/nmoorhatch)

Ular cecak atau ular genteng adalah penyebutan untuk ular-ular dari genus Lycodon. Nama tersebut kerap disebutkan oleh orang-orang Indonesia, namun di negara lain ular ini juga sering disebut sebagai wolf snake atau ular serigala. Penamaan tersebut merujuk pada bentuk giginya yang panjang, tajam dan melengkung sehingga menyerupai gigi canine pada serigala. Ular cecak tersebar luas di benua Asia dan punya lebih dari 70 spesies, terang RepFocus. 

Ular-ular dari genus ini memang tak punya ukuran yang besar, bahkan panjang maksimal dari kebanyakan ular cecak tak mencapai 1 meter, lho. Tapi giginya yang menyerupai gigi serigala dapat menyebabkan luka yang cukup menyakitkan bagi manusia. Tak cuma itu, ular cecak juga terkenal cukup agresif dan akan menggigit berkali-kali jika merasa terancam. Uniknya lagi beberapa spesies ular cecak juga punya ukuran, bentuk tubuh dan corak yang mirip dengan ular weling atau krait yang berbahaya dan berasal dari genus Bungarus.

Ular berbahaya tidak hanya terbatas pada ular berbisa tinggi, beberapa ular tidak berbisa juga cukup berbahaya bagi manusia. Ada yang gigitannya sangat menyakitkan, gigitannya mampu merobek daging sampai punya lilitan yang sangat kuat. Bahkan tak hanya ular berukuran raksasa yang harus diwaspadai, beberapa spesies ular berukuran kecil juga harus kamu waspadai. Walau beberapa spesies terbilang kecil dan tidak dapat membunuh manusia namun gigitan mereka cukup menyakitkan dan dapat menyebabkan luka yang cukup serius.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Ular Sowo Kopi, Si Hitam yang Sering Dikira Kobra

Arzha Ali Rahmat Photo Verified Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya