5 Ular yang Punya Belang di Tubuh, Tak Cuma Welang dan Weling!

2. Ular cecak belang

Ular cecak belang (inaturalist.org/siriwatdangsri)

Walau punya panjang yang tak lebih dari 1 meter namun ular ini cukup ditakuti oleh banyak orang. Tentunya hal ini terjadi karena tubuhnya yang sangat mirip dengan ular weling yang berbisa, padahal ular cecak belang sama sekali tidak berbisa, lho. Pola belang pada tubuhnya adalah bentuk mimikri batesian, yaitu mimikri yang terjadi saat spesies tidak berbahaya meniru ciri fisik spesies yang berbahaya.

Laman Ecologyasia menjelaskan kalau ular dengan nama ilmiah Lycodon subcintus ini merupakan ular arboreal. Ia biasa ditemukan di hutan dan rerumputan, di tempat-tempat tersebut biasanya ia mencari mangsa berupa kadal-kadal kecil. Dengan tubuh rampingnya ular cecak belang juga punya gerakan yang gesit dan lincah. Ular ini dapat dengan mudah bersembunyi dan bergerak di lebatnya pepohonan dan rerumputan di hutan.

3. Ular kadut belang

Ular kadut belang (inaturalist.org/dikimc)

Homalopsis buccata atau ular kadut belang merupakan ular semi akuatik yang sering menghabiskan waktunya di perairan. Hal tersebut membuat tubuh ular ini punya adaptasi untuk hidup air seperti badan yang licin dan mata yang terletak di bagian atas kepala. Warna kehijauan, abu-abu atau cokelat yang dimiliki ular ini juga membantunya berkamuflase di dasar air. Bahkan saking jarangnya keluar dari air ular ini sulit bergerak di darat, lho, jelas WCH Clinical Toxinology Resources.

Sebenarnya saat dewasa ular kadut belang punya warna gelap dan pola belang di tubuhnya cenderung memudar. Justru individu muda ular kadut belang yang punya belang dengan warna cerah dan sangat jelas. Belang tersebut punya warna yang bervariasi mulai dari cokelat muda, cokelat tua, krem, putih, sampai abu-abu. Walaupun memiliki belang layaknya ular weling dan welang namun ular ini merupakan ular berbisa ringan yang tidak berbahaya.

Baca Juga: 7 Perbedaan Ular dan Kadal Tanpa Kaki, Sekilas Sangat Mirip!

4. Ular pipa

Ular pipa (inaturalist.org/dikimc)

Punya tubuh berwarna hitam dan belang berwarna merah atau jingga membuat ular dengan nama ilmiah Cylindrophis ruffus punya tubuh yang cukup mencolok. Warna merah di tubuhnya tersebut juga membuat ular ini disebut sebagai ular cabai di beberapa daerah. Bentuk tubuhnya juga cukup unik karena ia punya tubuh lonjong dan berbentuk silinder layaknya pipa air. Bentuk semacam ini sebenarnya merupakan sebuah adaptasi untuk mendukung gaya hidup fosorialnya yang mana ular pipa sering menggali tanah atau lumpur.

Dilansir iNaturalist, ular pipa tidak seperti ular lain yang kerap memakan burung, kadal atau tikus. Malah makanan ular ini adalah hewan-hewan dengan tubuh panjang seperti belut, caecilia dan ular lain. Ular pipa juga merupakan ular tidak berbisa dan mengandalkan lilitannya dalam berburu mangsa. Ular yang bisa ditemukan di pinggir sungai, danau atau sawah ini juga punya strategi pertahanan yang unik. Saat merasa terancam ia akan memipihkan badan dan menangkat ekornya seakan-akan hendak menyengat.

5. Ular kucing bertaring anjing

Ular kucing bertaring anjing (inaturalist.org/debrayap)

Jika dilihat sekilas ular ini memang punya kemiripan dengan ular cincin emas karena sejatinya mereka memang berkerabat dekat. Keduanya sama-sama berasal dari genus Boiga, hanya saja keduanya berasal dari spesies yang berbeda. Jika nama spesies dari ular cincin emas adalah Boiga dendrophila maka nama spesies dari ular kucing bergigi anjing adalah Boiga cynodon. Tak cuma itu, bentuk tubuh, kebiasaan, makanan, strategi pertahanan, dan habitat mereka juga serupa.

Melansir Animalia ular yang kerap terlihat di hutan dan pepohonan ini mampu tumbuh hingga sepanjang lebih dari 2 meter. Ular ini juga punya tubuh berwarna cokelat muda yang ditemani belang berwarna hitam atau cokelat tua di sekujur tubuhnya. Seperti saudaranya ular kucing bergigi anjing juga merupakan ular berbisa ringan yang gigitannya tidak berbahaya bagi manusia. 

Pola belang tak hanya dimiliki oleh ular berbisa tinggi seperti welang atau weling. Nyatanya banyak juga spesies lain yang punya pola serupa seperti ular cecak belang, ular cincin emas dan ular pipa. Pola tersebut punya fungsi yang penting bagi ular yaitu sebagai salah satu bentuk kamuflase mereka. Entah untuk berkamuflase di bebatuan, rerumputan atau pepohonan. Jadi kamu tak boleh langsung membunuh ular yang punya pola belang karena bisa saja ular tersebut tidak berbisa dan sama sekali tidak berbahaya.

Baca Juga: 5 Ular Tidak Berbisa Asli Indonesia yang Patut Kamu Waspadai!