Mengenal Baia, Kota Romawi yang Sebagian Wilayahnya Tenggelam

Kota Romawi yang tenggelam di Teluk Napoli

Baia adalah sebuah kota di wilayah Campania, Italia selatan. Kota ini terletak di pantai utara Golfo di Napoli, sekitar 20 km sebelah barat laut Kota Napoli. Baia adalah sebuah kota pantai yang terkenal karena keindahan alamnya dan adalah salah satu tujuan wisata terpopuler di wilayah itu.

Selain itu, Baia juga merupakan salah satu Kota Romawi yang paling terkenal di Italia, dengan sejumlah situs arkeologi yang menarik yang dapat dikunjungi, seperti Terme yang merupakan bekas taman air panas Romawi yang terkenal.

Namun, sebagian dari Kota Baia telah tenggelam di Teluk Napoli karena proses sinklisis, yaitu pergeseran daratan yang menyebabkan beberapa bagian daratan menjadi tenggelam di laut.

1. Sejarah Kota Baia

Mengenal Baia, Kota Romawi yang Sebagian Wilayahnya TenggelamIlustrasi Kota Baia yang memiliki air mineral dan iklim yang sejuk (Getty Images/De Agostini Picture Library)

Kota Baia dahulu kala dikenal sebagai salah satu tempat wisata terpopuler di Romawi, terutama di kalangan orang-orang kaya dan terkemuka. Kota ini terkenal dengan taman air panasnya yang indah dan terapi airnya yang dianggap memiliki khasiat kesehatan yang luar biasa.

Selain itu, Baia juga dikenal dengan kekayaan alamnya yang indah, dengan pantai yang bersih dan laut yang jernih, serta dengan keberagaman flora dan fauna yang kaya. Selain menjadi tempat wisata, Baia juga merupakan kota yang memiliki industri dan perdagangan yang berkembang.

Kota ini menjadi pusat produksi garam dan merupakan salah satu pelabuhan terpenting di wilayah itu. Kota Baia juga merupakan tempat tinggal bagi banyak seniman dan intelektual Romawi, sehingga menjadi salah satu kota yang memiliki budaya yang kaya dan beragam

Baca Juga: 10 Fakta tentang Pantheon, Peninggalan Bersejarah Kekaisaran Romawi

2. Penelitian yang dilakukan di Kota Baia

Mengenal Baia, Kota Romawi yang Sebagian Wilayahnya Tenggelampatung baios di claudius nymphaeum (atlasobscura.com/moriarty)

Penelitian tentang kota Romawi Baia merupakan bidang penelitian yang menarik bagi para arkeolog dan sejarawan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana proses sinklisis terjadi dan bagaimana dampaknya terhadap Baia.

Selain itu, penelitian tentang Kota Baia juga bertujuan untuk mengungkap sejarah dan budaya kota ini, serta mengetahui lebih banyak tentang kehidupan sehari-hari penduduk Baia pada masa lalu.

Untuk melakukan penelitian tentang Baia, para peneliti biasanya menggunakan berbagai metode seperti penggalian arkeologi, analisis artefak, dan studi dokumen sejarah. Mereka juga dapat menggunakan teknologi seperti pemetaan bawah air dan imaging geofisik untuk mengetahui lebih banyak tentang struktur bawah tanah Kota Baia yang tenggelam.

Peneliti juga dapat melakukan studi terhadap situs arkeologi yang terkait dengan Kota Baia, seperti Terme di Baia yang merupakan bekas taman air panas Romawi yang terkenal, untuk memahami lebih lanjut tentang budaya dan kebiasaan hidup penduduk Baia pada masa lalu.

Hasil dari penelitian tentang Baia bermanfaat untuk memahami lebih lanjut tentang sejarah dan budaya kota tersebut, serta untuk melindungi dan memelihara situs arkeologi yang terkait dengan kota tersebut. Penelitian ini juga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengembangan pariwisata di Kota Baia, sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

3. Fakta terbaru penelitian Kota Baia

Mengenal Baia, Kota Romawi yang Sebagian Wilayahnya Tenggelampeneliti yang menyelam untuk meneliti Kota Baia yang tenggelam (atlasobscura.com/moriarty)

Dilansir dari Heritage Daily, NORBIT Subsea dan 2BControl bekerja sama dengan Institut Ilmu Pengetahuan Warisan Budaya dari Dewan Riset Nasional Italia, telah melakukan studi tentang Kota Baia yang sebagian tenggelam di Teluk Napoli, Italia.

Sebagai bagian dari demonstrasi di Taman Arkeologi Baia, NORBIT Subsea dan 2BControl menggunakan pemetaan akustik frekuensi tinggi, dikombinasikan dengan pencitraan permukaan yang memiliki resolusi sentimetrik dan sonar multibeam, yang mengungkapkan rekonstruksi detail objek yang tenggelam dan sejumlah fitur arkeologi di dasar laut.

DTM 10 cm adalah hasil pertama dari densitas dan resolusi data tinggi yang diperoleh, sebuah laporan utama dari kondisi terkini fitur arkeologi yang tenggelam yang akan memungkinkan para arkeolog untuk mulai menyempurnakan pemetaan dan pengukuran keseluruhan sisa-sisa yang terendam di Baia.

Aulia Reta Photo Writer Aulia Reta

Fresh Graduate Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember yang memiliki motivasi dan antusias tinggi. Aktif dalam organisasi, proyek tim, dan memilki ketertarikan dalam bidang system analyst, technical writer, serta manajemen proyek. Pernah magang disalah satu bank BUMN selama 6 bulan dengan mendalami agile scrum framework. Saya senang belajar hal baru dan mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan potensi dan kapabilitas saya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya