Ekspedisi Kapal Selam Nuklir Nautilus, Pernah Jelajahi Kutub Utara!

Hanya mengandalkan bahan bakar nuklir untuk sampai kesana

Intinya Sih...

  • Kapal selam Nautilus adalah kapal selam nuklir pertama di dunia yang beroperasi pada tahun 1954
  • Nautilus memiliki keunggulan berupa kemampuan menyelam dalam waktu lama tanpa udara, hanya dengan bahan bakar nuklir, dan dapat bergerak dengan kecepatan lebih dari 20 knot di bawah air
  • Pada tahun 1958, Nautilus berhasil menyeberangi Samudra Arktik dari Pasifik ke Atlantik, membuka rute baru dan mendapat penghargaan dari Presiden Dwight D. Eisenhower

Apakah kamu pernah membayangkan bagaimana rasanya berada di bawah lapisan es tebal di Kutub Utara, tanpa udara dan cahaya, hanya dengan tenaga nuklir sebagai sumber energi? Itulah yang dilakukan oleh kapal selam Nautilus, kapal selam nuklir pertama di dunia, yang berhasil menyeberangi Samudra Arktik dari Pasifik ke Atlantik pada tahun 1958.

Ayo, ikuti terus artikel ini sampai selesai, dan temukan fakta-fakta menarik tentang kapal selam ini!

1. Apa itu Nautilus?

Ekspedisi Kapal Selam Nuklir Nautilus, Pernah Jelajahi Kutub Utara!Kapal selam Nautilus (commons.wikimedia.org/U.S. Navy photo 80-G-709366)

Nautilus adalah kapal selam nuklir pertama di dunia yang beroperasi pada tahun 1954. Dilansir Britannica, nama Nautilus diambil dari novel fiksi ilmiah karya Jules Verne, "Twenty Thousand Leagues Under the Sea", yang menceritakan tentang kapal selam ajaib yang dikomandoi oleh Kapten Nemo.

Nautilus memiliki keunggulan dibandingkan kapal selam biasa, yaitu bisa tetap menyelam dalam waktu yang lama tanpa perlu udara dan hanya memerlukan bahan bakar nuklir yang sedikit. Nautilus juga bisa bergerak dengan kecepatan lebih dari 20 knot di bawah air.

2. Apa tujuan Nautilius menjelajahi Kutub Utara?

Ekspedisi Kapal Selam Nuklir Nautilus, Pernah Jelajahi Kutub Utara!Kapal selam Nautilus (commons.wikimedia.org/USN official photo # 199068)

Pada tahun 1958, Angkatan Laut Amerika Serikat mengadakan ekspedisi ilmiah yang disebut Operasi Sunshine. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa kapal selam nuklir bisa menembus es tebal di Kutub Utara dan menyeberangi Samudra Arktik dari Pasifik ke Atlantik.

Ini adalah tantangan besar, karena belum ada kapal yang pernah melakukannya sebelumnya, baik di permukaan maupun di bawah air. Ekspedisi ini juga bertujuan untuk mengumpulkan data ilmiah tentang kondisi geografis, geologis, dan hidrologis di Kutub Utara.

3. Perjalanan Nautilus menjelajahi Kutub Utara

Ekspedisi Kapal Selam Nuklir Nautilus, Pernah Jelajahi Kutub Utara!Komandan William R. Anderson (commons.wikimedia.org/U.S. Congress)

Nautilus berangkat dari Pearl Harbor, Hawaii, pada tanggal 23 Juli 1958, dengan awak sebanyak 116 orang, termasuk Komandan William R. Anderson, 111 perwira dan kru, dan 4 ilmuwan sipil. Nautilus menyelam di Point Barrow, Alaska, dan menempuh jarak hampir 1.000 mil di bawah lapisan es Arktik untuk mencapai titik paling utara di dunia.

Nautilus bergerak dengan kedalaman sekitar 500 kaki, dan ketebalan es di atasnya bervariasi antara 10 hingga 50 kaki.

Dilansir HISTORY, pada tanggal 3 Agustus 1958, pukul 11:15 malam waktu EDT, Komandan Anderson mengumumkan kepada awaknya: "Untuk dunia, negara kita, dan Angkatan Laut, Kutub Utara." Nautilus melewati Kutub Utara geografis tanpa berhenti.

Baca Juga: 5 Fakta Nautilus, Moluska Purba yang Senang Berenang di Lautan Lepas 

4. Hasil dari ekspedisi Nautilus

Ekspedisi Kapal Selam Nuklir Nautilus, Pernah Jelajahi Kutub Utara!Kapal selam Nautilus (commons.wikimedia.org/U.S. Navy)

Setelah melewati Kutub Utara, Nautilus melanjutkan perjalanannya ke Islandia, membuka rute baru dan lebih pendek dari Pasifik ke Atlantik dan Eropa. Nautilus menjadi kapal pertama yang menyelesaikan perjalanan bawah laut ke Kutub Utara, dan mendapat penghargaan dari Presiden Dwight D. Eisenhower.

Ekspedisi ini juga memberikan informasi penting tentang kondisi Kutub Utara, yang berguna untuk penelitian ilmiah dan kepentingan militer. Nautilus membuktikan bahwa kapal selam nuklir memiliki kemampuan luar biasa untuk menjelajahi tempat-tempat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh kapal selam biasa.

5. Nasib Nautilus sekarang

Ekspedisi Kapal Selam Nuklir Nautilus, Pernah Jelajahi Kutub Utara!Kapal selam Nautilus (commons.wikimedia.org/Victor-ny)

Nautilus terus beroperasi hingga tahun 1980, mengukir banyak prestasi selama ekspedisi bawah lautnya. Kapal ini juga mengungkapkan beberapa kelemahan dalam desain dan pembangunannya, yang kemudian dijadikan acuan untuk perbaikan kapal selam berikutnya.

Pada tahun 1982, Nautilus diakui sebagai Monumen Sejarah Nasional dan dijaga sebagai kapal museum di Perpustakaan dan Museum Angkatan Laut Bawah Air di Groton, Connecticut. Setiap tahun, sekitar 150.000 pengunjung datang untuk melihat kapal ini.

Dari sini kita sudah belajar banyak tentang Nautilus, dari asal-usul, misi, metode, dampak, hingga keberadaannya sekarang. Nautilus adalah kapal selam yang hebat, yang membuka peluang baru bagi eksplorasi bawah laut dan ilmu pengetahuan. Nautilus juga menjadi bagian dari sejarah dan motivasi bagi banyak orang. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu tentang kapal ini. 

Baca Juga: Nautilus, Fosil Hidup yang Sudah Ada Sejak 400 Juta Tahun yang Lalu

Agam Praminsya Photo Verified Writer Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya