5 Fakta Katak Terbang, Katak Unik Bisa Meluncur seperti Parasut

Bener-bener bisa terbang!

Katak terbang (Rhacophorus nigropalmatus) adalah sebutan untuk beberapa jenis katak yang memiliki kemampuan untuk meluncur di udara dengan menggunakan kaki dan kulitnya yang berselaput. Katak terbang bukanlah katak biasa, karena mereka memiliki adaptasi yang luar biasa untuk hidup di pepohonan, tinggi di atas tanah. Katak terbang juga memiliki warna dan bentuk yang menarik, serta perilaku yang unik. Berikut adalah 5 fakta menarik tentang katak terbang yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Katak terbang bisa meluncur hingga 50 meter

5 Fakta Katak Terbang, Katak Unik Bisa Meluncur seperti ParasutKatak terbang (flickr.com/Bernard DUPONT)

Salah satu fakta yang paling menakjubkan tentang katak terbang adalah kemampuannya untuk meluncur dari pohon ke pohon, atau bahkan sampai ke tanah, dengan jarak hingga 50 meter. Katak terbang melakukan hal ini dengan melompat dari dahan dan mengembangkan kaki dan kulitnya yang berselaput.

Selaput di antara jari-jari kaki dan kulit di sisi tubuhnya berfungsi sebagai parasut yang menangkap udara dan mengurangi kecepatan jatuhnya. Dikutip dari National Geographic, katak terbang juga bisa mengontrol arah dan sudut meluncurnya dengan mengubah posisi kaki dan tubuhnya.

Meluncur di udara bukanlah hal yang mudah, karena katak terbang harus mengatasi gaya gravitasi, gesekan, dan turbulensi. Katak terbang memiliki beberapa keuntungan dari meluncur, seperti menghindari predator, mencari mangsa, atau mencari pasangan. Meluncur juga menghemat energi, karena katak terbang tidak perlu memanjat pohon lagi setelah meluncur. Katak terbang adalah salah satu contoh hewan yang memiliki kemampuan meluncur yang luar biasa, bersama dengan tupai terbang, ular terbang, dan colugo.

2. Katak terbang memiliki mata dan kaki yang besar

5 Fakta Katak Terbang, Katak Unik Bisa Meluncur seperti ParasutKatak terbang (flickr.com/Lucyna Kania)

Katak terbang memiliki mata dan kaki yang sangat besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Mata katak terbang berwarna kuning, oranye, atau merah, dan memiliki pupil yang horizontal. Mata katak terbang berfungsi untuk melihat di malam hari, karena katak terbang adalah hewan nokturnal, yang aktif di waktu gelap. Mata katak terbang juga bisa melihat warna, yang membantu mereka untuk mengenali pasangan atau mangsa. Dilansir Reptiles Cove, mata katak terbang juga memiliki kemampuan untuk melihat ke segala arah, karena mereka bisa memutar bola mata mereka hingga 360 derajat.

Kaki katak terbang juga sangat besar dan panjang, dengan jari-jari kaki yang berselaput dan bercakar. Kaki katak terbang berfungsi untuk meluncur di udara, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kaki katak terbang juga berfungsi untuk berpegangan di dahan atau batang pohon, karena katak terbang memiliki bantalan khusus di ujung jari-jari kakinya yang bersifat lengket.

Bantalan ini mengandung ribuan sel yang bisa mengeluarkan lendir atau cairan yang membantu katak terbang menempel di permukaan yang licin atau berpori. Kaki katak terbang juga berfungsi untuk berenang di air, karena katak terbang juga bisa hidup di kolam atau sungai.

3. Katak terbang memiliki warna dan pola yang beragam

5 Fakta Katak Terbang, Katak Unik Bisa Meluncur seperti ParasutKatak terbang (flickr.com/Jannico Kelk)

Katak terbang memiliki warna dan pola yang sangat beragam, mulai dari hijau, kuning, oranye, merah, cokelat, hitam, hingga putih. Warna dan pola katak terbang berfungsi untuk berbagai tujuan, seperti kamuflase, peringatan, atau komunikasi. Beberapa jenis katak terbang memiliki warna yang menyatu dengan lingkungannya, seperti hijau daun atau cokelat kayu.

Warna ini membantu katak terbang untuk menyembunyikan diri dari predator atau mangsa. Beberapa jenis katak terbang lainnya memiliki warna yang mencolok, seperti merah, oranye, atau kuning. Warna ini berfungsi untuk memberi peringatan kepada predator bahwa katak terbang beracun atau tidak enak dimakan. Beberapa jenis katak terbang juga memiliki pola yang unik, seperti bintik-bintik, garis-garis, atau corak. Pola ini berfungsi untuk komunikasi antara katak terbang, seperti menunjukkan jenis kelamin, status reproduksi, atau wilayah.

Warna dan pola katak terbang juga bisa berubah sesuai dengan kondisi lingkungan, suasana hati, atau perilaku. Beberapa jenis katak terbang bisa mengubah warna kulitnya dari hijau menjadi cokelat, atau sebaliknya, tergantung pada suhu, kelembapan, atau cahaya.

Perubahan warna ini membantu katak terbang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah. Beberapa jenis katak terbang juga bisa mengubah warna kulitnya sesuai dengan emosi atau aktivitasnya, seperti ketika marah, takut, atau kawin. Perubahan warna ini membantu katak terbang untuk mengekspresikan diri atau menarik perhatian pasangan.

4. Katak terbang memiliki suara dan gerakan yang khas

5 Fakta Katak Terbang, Katak Unik Bisa Meluncur seperti ParasutKatak terbang (flickr.com/Sandra Goutte)

Katak terbang memiliki suara dan gerakan yang khas, yang digunakan untuk berkomunikasi atau bersaing dengan sesama katak terbang. Suara katak terbang biasanya berupa kicauan, desisan, atau raungan, yang dihasilkan oleh kantung udara di leher atau mulutnya. Suara katak terbang berfungsi untuk menandai wilayah, memanggil pasangan, atau mengusir pesaing. Suara katak terbang juga bisa bervariasi sesuai dengan jenis kelamin, ukuran, atau musim.

Jantan biasanya memiliki suara yang lebih keras dan lebih sering daripada betina, karena jantan lebih aktif dalam mencari pasangan. Ukuran katak terbang juga mempengaruhi frekuensi dan intensitas suaranya, karena katak terbang yang lebih besar biasanya memiliki suara yang lebih rendah dan lebih kuat daripada yang lebih kecil. Musim juga mempengaruhi suara katak terbang, karena katak terbang lebih banyak bersuara di musim hujan, saat kondisi lebih lembab dan subur.

Gerakan katak terbang juga sangat khas, terutama saat meluncur di udara. Katak terbang bisa melakukan berbagai gerakan saat meluncur, seperti berputar, berguling, atau berbelok. Gerakan ini berfungsi untuk menghindari rintangan, mengejar mangsa, atau mengelabui predator. Katak terbang juga bisa melakukan gerakan lain saat di darat atau di air, seperti berjalan, melompat, berenang, atau bersembunyi. Gerakan ini berfungsi untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-beda, baik di pepohonan, di tanah, atau di air.

5. Katak terbang memiliki siklus hidup yang unik

5 Fakta Katak Terbang, Katak Unik Bisa Meluncur seperti ParasutKatak terbang (flickr.com/Harry Ward-Smith)

Katak terbang memiliki siklus hidup yang unik, yang melibatkan metamorfosis dari berudu menjadi katak. Katak terbang berkembang biak dengan cara bertelur di air, biasanya di kolam, sungai, atau lubang yang berisi air hujan. Jumlah telur yang dihasilkan bisa mencapai ratusan, tergantung pada jenisnya. Telur katak terbang berwarna putih atau kuning, dan dilindungi oleh lendir yang lengket. Telur katak terbang menetas menjadi berudu setelah beberapa hari atau beberapa minggu.

Itulah beberapa fakta tentang katak terbang, semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita semua. Sampai ketemu lagi di artikel selanjutnya!

Baca Juga: 7 Fakta Unik Katak Badut, Memiliki Antibiotik Sembuhkan Luka

Agam Praminsya Photo Verified Writer Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya