5 Fakta Mengerikan Turbulensi, Bisa Bertambah Parah di Masa Depan!

Bisa meningkat hingga 149 persen pada akhir abad ini

Turbulensi adalah salah satu hal yang paling ditakuti oleh banyak penumpang pesawat. Rasanya seperti naik roller coaster di udara, tapi tanpa tali pengaman. Apa sebenarnya yang menyebabkan turbulensi dan seberapa berbahayakah itu? Berikut adalah lima fakta mengerikan tentang turbulensi yang mungkin membuatmu berpikir dua kali sebelum terbang.

1. Turbulensi bisa terjadi kapan saja dan di mana saja

5 Fakta Mengerikan Turbulensi, Bisa Bertambah Parah di Masa Depan!ilustrasi turbulensi pada pesawat (flickr.com/Karen)

Turbulensi adalah pergerakan udara yang tidak teratur yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti angin kencang, gunung, awan, atau jet stream. Turbulensi bisa terjadi di ketinggian berapapun, bahkan di atas awan. Turbulensi juga bisa terjadi tanpa peringatan, terutama yang disebut clear-air turbulence (CAT), yang tidak terlihat oleh radar atau mata manusia. Dilansir National Geographic, CAT sering terjadi di dekat jet stream, yaitu aliran udara cepat yang mengelilingi bumi.

2. Turbulensi bisa menyebabkan cedera dan kematian

5 Fakta Mengerikan Turbulensi, Bisa Bertambah Parah di Masa Depan!ilustrasi kecelakaan akibat turbulensi (flickr.com/Robert Ritter)

Meskipun jarang terjadi, turbulensi bisa menyebabkan cedera dan kematian bagi penumpang dan awak pesawat. Menurut data dari Federal Aviation Administration (FAA), antara tahun 1980 dan 2018, ada 298 kejadian turbulensi yang menyebabkan 718 cedera dan tiga kematian.

Kebanyakan korban adalah orang yang tidak mengenakan sabuk pengaman saat turbulensi terjadi. Cedera yang paling umum adalah patah tulang, lecet, memar, dan gegar otak. Beberapa penumpang bahkan terlempar dari kursinya atau terbentur langit-langit pesawat.

3. Turbulensi bisa merusak pesawat

5 Fakta Mengerikan Turbulensi, Bisa Bertambah Parah di Masa Depan!ilustrasi kecelakaan pesawat akibat turbulensi (lucindalunacy)

Turbulensi juga bisa merusak pesawat, baik secara struktural maupun fungsional. Beberapa contoh kerusakan akibat turbulensi adalah sayap yang retak, mesin yang mati, kaca yang pecah, atau sistem elektronik yang rusak.

Salah satu kasus terparah adalah pada tahun 1966, ketika sebuah pesawat Boeing 707 yang terbang dari Tokyo ke San Francisco mengalami turbulensi hebat di atas Gunung Fuji. Pesawat itu hancur di udara dan menewaskan semua 124 orang di dalamnya.

4. Angin turbulen bisa mempengaruhi iklim dan cuaca

5 Fakta Mengerikan Turbulensi, Bisa Bertambah Parah di Masa Depan!ilustrasi perubahan iklim dan cuaca karena dipengaruhi oleh angin turbulen (pxhere.com)

Turbulensi tidak hanya berdampak pada penerbangan, tetapi juga pada iklim dan cuaca. Dilansir Britannica, angin turbulen bisa mempengaruhi aliran udara di atmosfer, yang berhubungan dengan pola hujan, suhu, dan awan.

Angin turbulen juga bisa memindahkan partikel-partikel kecil, seperti debu, asap, atau polusi, dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas udara, visibilitas, dan kesehatan pada manusia.

5. Turbulensi bisa bertambah parah di masa depan

5 Fakta Mengerikan Turbulensi, Bisa Bertambah Parah di Masa Depan!ilustrasi turbulensi yang bertambah parah (flickr.com/Rita Eberle-Wessner)

Salah satu faktor yang bisa meningkatkan turbulensi adalah perubahan iklim. Menurut beberapa penelitian, pemanasan global bisa meningkatkan kecepatan dan intensitas jet stream, yang merupakan salah satu penyebab utama turbulensi. Hal ini bisa berarti bahwa turbulensi akan menjadi lebih sering, lebih kuat, dan lebih sulit diprediksi di masa depan. Beberapa ahli memperkirakan bahwa turbulensi bisa meningkat hingga 149 persen pada akhir abad ini.

Dengan demikian, turbulensi adalah fenomena alam yang tidak bisa dihindari saat terbang. Turbulensi bisa menyebabkan ketakutan, ketidaknyamanan, cedera, bahkan kematian. Turbulensi juga bisa merusak pesawat dan mempengaruhi iklim dan cuaca. Turbulensi dapat bertambah parah di masa depan akibat perubahan iklim. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan mengikuti instruksi keselamatan saat terbang. Ingatlah untuk selalu mengenakan sabuk pengaman dan menikmati penerbanganmu.

Baca Juga: Kenapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval? Ini Alasannya!

Agam Praminsya Photo Verified Writer Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya