Goral Himalaya, Hewan Herbivora yang Hidup di Ketinggian 3000 Meter!

Bisa tahan di daerah dengan oksigen tipis dan dingin, lho

Goral Himalaya adalah salah satu jenis hewan yang hidup di pegunungan Himalaya. Hewan ini termasuk dalam keluarga Bovidae, yang juga mencakup sapi, kambing, domba, dan antelop. Goral Himalaya memiliki penampilan yang mirip dengan kambing, tetapi memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari hewan lainnya. Apa saja keunikan goral Himalaya yang mungkin belum kamu ketahui? Yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Warna bulunya cenderung menyatu dengan lingkungan

Goral Himalaya, Hewan Herbivora yang Hidup di Ketinggian 3000 Meter!Warna yang menyatu dengan lingkungan dapat menyulitkan predator untuk menemukan hewan ini (commons.wikimedia.org/Ramnarayan K)

Goral Himalaya memiliki bulu yang berwarna abu-abu atau coklat-abu yang menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Bulu ini membantu goral Himalaya untuk bersembunyi dari predator dan menghindari perhatian manusia. Goral Himalaya juga memiliki bercak putih di tenggorokannya dan garis gelap di punggungnya yang membedakannya dari hewan lainnya. Selain itu, goral Himalaya juga memiliki rambut pendek di lehernya yang disebut jambul. Jambul ini lebih panjang pada jantan daripada betina.

Menurut Animalia, goral Himalaya memiliki panjang tubuh sekitar 95-130 cm dan berat sekitar 35-42 kg. Kedua jenis kelamin memiliki tanduk yang melengkung ke belakang yang bisa tumbuh hingga 18 cm. Tanduk ini digunakan untuk bertarung dan melindungi diri dari serangan. Goral Himalaya juga memiliki kaki yang kuat dan cakar yang tajam yang memungkinkannya untuk bergerak dengan cepat dan lincah di atas batu dan tebing.

2. Hidup di ketinggan

Goral Himalaya, Hewan Herbivora yang Hidup di Ketinggian 3000 Meter!Goral Himalaya (commons.wikimedia.org/Dibyendu Ash)

Goral Himalaya hidup di ketinggian yang sangat tinggi, yaitu sekitar 900-3000 meter di atas permukaan laut, melansir Greenverz. Goral Himalaya bisa bertahan di daerah yang oksigennya tipis dan suhunya dingin. Goral Himalaya juga bisa beradaptasi dengan berbagai jenis habitat, mulai dari padang rumput, semak-semak, hutan, hingga batu-batuan. Goral Himalaya tersebar di sebagian besar lereng selatan Himalaya, dari Jammu dan Kashmir hingga Arunachal Pradesh. Goral Himalaya dapat ditemukan di Bhutan, Nepal, Tibet selatan, dan mungkin Myanmar barat.

Goral Himalaya adalah hewan sosial yang sering membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4-12 individu. Kelompok ini biasanya dipimpin oleh seekor jantan dewasa yang menandai wilayahnya dengan urin dan kotoran. Goral Himalaya juga bisa hidup sendiri atau berpasangan, terutama pada jantan tua. Goral Himalaya adalah hewan yang aktif di pagi dan sore hari. Setelah makan di pagi hari, hewan ini biasanya minum air dan kemudian beristirahat di atas batu hingga sore hari.

3. Memiliki pola makan yang beragam

Goral Himalaya, Hewan Herbivora yang Hidup di Ketinggian 3000 Meter!Goral Himalaya (commons.wikimedia.org/Dinesh Valke)

Goral Himalaya memiliki pola makan yang beragam. Melansir Animal Diversity Web, goral Himalaya adalah hewan herbivora yang memakan daun, rumput, tumbuhan, akar, tunas, dan ranting. Goral Himalaya bisa memilih makanan yang paling bergizi dan mudah dicerna dari berbagai jenis tumbuhan yang tersedia. Goral Himalaya juga bisa mengunyah kembali makanannya untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi. Goral Himalaya membutuhkan air yang cukup untuk membantu pencernaannya, sehingga sering mencari sumber air yang bersih dan segar.

Goral Himalaya memiliki musuh alami yang berbagai macam, seperti serigala Himalaya, macan tutul salju, beruang, harimau, dan manusia. Goral Himalaya memiliki indera penglihatan, penciuman, dan pendengaran yang tajam untuk mendeteksi bahaya. Animal Diversity Web juga menginformasikan bahwa hewan ini juga dapat mengeluarkan suara desis atau bersin untuk memberi peringatan kepada kelompoknya. Goral Himalaya bisa melarikan diri dengan cepat dan melompat dari batu ke batu untuk menghindari predator. Goral Himalaya juga bisa bertarung dengan menggunakan tanduk dan giginya jika terpojok.

4. Hewan poligini

Goral Himalaya, Hewan Herbivora yang Hidup di Ketinggian 3000 Meter!Goral Himalaya (commons.wikimedia.org/RITUDEEP)

Goral Himalaya adalah poligini, di mana jantan dominan melakukan perkawinan terhadap semua betina dalam jangkauannya selama musim kawin. Goral Himalaya memiliki musim kawin yang berlangsung dari November hingga Desember. Jantan akan bersaing untuk mendapatkan betina dengan cara bertarung menggunakan tanduknya.

Melansir frontiers, betina akan hamil selama 170-218 hari dan melahirkan satu anak setiap kali. Anak goral Himalaya akan disusui oleh induknya hingga berusia 8 bulan. Anak goral Himalaya bisa mencapai kematangan seksual pada usia 18-30 bulan. Goral Himalaya bisa hidup hingga 14-15 tahun.

5. Terancam punah karena hilangnya habitat dan perburuan

Goral Himalaya, Hewan Herbivora yang Hidup di Ketinggian 3000 Meter!Goral Hiimalaya (commons.wikimedia.org/Pbhuker007)

Keunikan goral Himalaya yang kelima adalah terancam punah karena hilangnya habitat dan perburuan. Goral Himalaya termasuk dalam daftar hewan yang hampir terancam punah menurut IUCN Red List. Populasi goral Himalaya diperkirakan menurun secara signifikan karena habitatnya yang semakin berkurang akibat pembangunan, pertanian, dan penebangan hutan. Goral Himalaya juga menjadi sasaran perburuan oleh manusia untuk diambil daging, kulit, tanduk, dan organ tubuhnya. Goral Himalaya juga rentan terhadap penyakit dan parasit yang bisa menurunkan daya tahan tubuhnya.

Goral Himalaya adalah hewan yang memiliki banyak keunikan, mulai dari bulu, habitat, makanan, reproduksi, hingga ancaman yang dihadapinya. Goral Himalaya membutuhkan perhatian dan perlindungan dari kita semua agar tidak punah. Mari kita bersama-sama melestarikan goral Himalaya dan kekayaan alam Himalaya.

Baca Juga: 9 Fakta Gunung Argopuro, Jalur Pendakiannya Terpanjang di Pulau Jawa

Agam Praminsya Photo Verified Writer Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya