Mengapa Ilmuwan Memilih buat Koloni di Mars daripada Bulan?

Banyak rahasia Mars yang menarik di mata para ilmuwan

Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, mengapa banyak pengusaha dan ilmuwan memilih buat koloni di Mars daripada Bulan? Contohnya seperti Elon Musk dan Jeff Bezos, mereka lebih tertarik untuk menjelajahi dan mengkolonisasi Mars daripada Bulan. Bukankah Bulan lebih dekat dan lebih mudah dijangkau daripada Mars? Apa yang membuat Mars lebih menarik dan menantang daripada Bulan?

Nah, dalam artikel ini, kita akan mengulas alasan utama mengapa Mars lebih disukai daripada Bulan sebagai tempat untuk membuat koloni manusia di luar angkasa. Yuk, simak penjelasannya!

1. Mars memiliki atmosfer yang tipis

Mengapa Ilmuwan Memilih buat Koloni di Mars daripada Bulan?Planet Mars (needpix.com/Aynur_zakirov)

Meski tekanannya hanya sekitar 1% dari tekanan atmosfer Bumi, atmosfer Mars tetap bermanfaat untuk beberapa hal. Pertama, atmosfer Mars bisa digunakan untuk aerobraking, yaitu teknik pengereman pesawat ruang angkasa dengan memanfaatkan gesekan udara. Dengan begitu, pesawat ruang angkasa bisa menghemat bahan bakar dan mengurangi risiko kecelakaan saat mendarat.

Kedua, atmosfer Mars yang sebagian besar terdiri dari karbon dioksida, dapat diubah menjadi oksigen menggunakan teknologi seperti Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE) di rover Perseverance NASA. Teknologi ini dapat membantu menciptakan oksigen untuk pernapasan dan bahan bakar roket. Ketiga, atmosfer Mars bisa melindungi permukaan planet dari radiasi kosmik dan meteorit kecil yang bisa membahayakan koloni manusia.

Baca Juga: Mengulik Misteri Warp Drive, Teknologi 10 Kali Kecepatan Cahaya

2. Mars mempunyai siklus siang-malam yang mirip Bumi

Mengapa Ilmuwan Memilih buat Koloni di Mars daripada Bulan?nasa.gov

Mars dan Bumi memiliki kesamaan dalam hal rotasi. Mars membutuhkan waktu sekitar 24 jam 37 menit untuk berputar pada sumbunya, sedangkan Bumi membutuhkan waktu sekitar 23 jam 56 menit. Artinya, Mars punya siklus siang-malam yang hampir sama dengan Bumi, yaitu sekitar 24 jam. Hal ini sangat menguntungkan bagi koloni manusia di Mars, karena mereka bisa menyesuaikan diri dengan ritme sirkadian yang alami ini.

Selain itu, siklus siang-malam yang stabil juga memudahkan pengelolaan suhu dan energi di Mars. Di Bulan, siklus siang-malam sangat ekstrem, yaitu sekitar 28 hari. Ini berarti, Bulan mengalami siang selama 14 hari, lalu malam selama 14 hari. Suhu di siang hari bisa mencapai 127 derajat celsius, sedangkan suhu di malam hari bisa turun hingga -173 derajat celsius. Ini tentunya sangat tidak nyaman dan tidak sehat bagi manusia.

3. Mars memiliki gravitasi yang lebih tinggi

Mengapa Ilmuwan Memilih buat Koloni di Mars daripada Bulan?ilustrasi kondisi di Mars (commons.wikimedia.org/NASA)

Gravitasi adalah gaya tarik yang ada di setiap benda langit. Gravitasi Bumi adalah sekitar 9,8 m/s^2, sedangkan gravitasi Mars adalah sekitar 3,7 m/s^2. Ini berarti, gravitasi Mars adalah sekitar 38% dari gravitasi Bumi, atau hampir dua kali lebih tinggi daripada gravitasi Bulan, yang hanya sekitar 1,6 m/s^2.

Mengapa gravitasi yang lebih tinggi itu penting? Dilansir situs Weizmann Institute of Science, gravitasi yang terlalu rendah bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia, seperti kehilangan massa otot dan tulang, penurunan tekanan darah, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Dengan gravitasi yang lebih tinggi, manusia bisa menjaga kesehatan tubuhnya dengan lebih baik di Mars daripada di Bulan.

4. Mars mempunyai sumber daya alam yang lebih banyak

Mengapa Ilmuwan Memilih buat Koloni di Mars daripada Bulan?ilustrasi Mars (commons.wikimedia.org/NASA)

Mars adalah planet yang kaya akan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung kehidupan manusia. Salah satu sumber daya alam yang paling penting adalah air. Mars memiliki banyak es air di kutub utara dan selatannya, serta di bawah permukaannya. Es air ini bisa dilebur menjadi air cair, yang bisa digunakan untuk minum, mandi, bercocok tanam, dan membuat bahan bakar hidrogen, melansir nasa.gov.

Selain air, Mars juga memiliki banyak mineral yang berguna, seperti besi, magnesium, aluminium, kalsium, dan natrium. Mineral-mineral ini bisa digunakan untuk membuat bahan bangunan, alat-alat, dan peralatan elektronik. 

Di sisi lain, Bulan memang sangat miskin akan sumber daya alam. Bulan sebagian besar terdiri dari batuan basalt yang tidak mengandung banyak unsur kimia yang dibutuhkan manusia.

5. Mars mempunyai potensi untuk menjadi planet kedua bagi manusia

Mengapa Ilmuwan Memilih buat Koloni di Mars daripada Bulan?Program penanaman tumbuhan di Mars, membuktikan bahwa Mars cocok sebagai tempat tinggal makhluk hidup (commons.wikimedia.org/NASA)

Mars adalah planet yang paling mirip dengan Bumi di tata surya kita. Mars memiliki atmosfer, siklus siang-malam, gravitasi, dan sumber daya alam yang cukup mendekati kondisi Bumi. Mars juga memiliki beberapa fitur geologis yang menarik, seperti gunung berapi tertinggi di tata surya (Olympus Mons), lembah terpanjang di tata surya (Valles Marineris), dan kawah-kawah bekas benturan meteorit.

Mars juga memiliki dua bulan kecil, yaitu Phobos dan Deimos, yang bisa menjadi objek penelitian dan eksplorasi. Dengan semua kelebihan ini, Mars punya potensi untuk menjadi planet kedua bagi manusia, yaitu planet yang bisa dihuni dan dikembangkan oleh manusia. Mars bisa menjadi tempat bagi manusia untuk memperluas pengetahuan, teknologi, dan peradaban mereka. Mars juga bisa menjadi solusi bagi masalah kelebihan penduduk, kekurangan sumber daya, dan perubahan iklim yang dihadapi Bumi.

Ilmuwan memilih buat koloni di Mars daripada Bulan karena planet tersebut menarik untuk ditempati di masa depan. Banyak hal yang bisa dipelajari di sana, namun tinggal di Mars adalah upaya alternatif bagi kita sebagai manusia untuk menyambung hidup. Maka, lebih baik kita rawat dan jaga Bumi agar bisa hidup lebih lama di planet tercinta ini. Percayalah, hidup di planet Mars tidak seindah hidup di Bumi.

Baca Juga: Ilmuwan di China Sukses Mengkloning Monyet Rhesus, Kondisinya Sehat

Agam Praminsya Photo Verified Writer Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya