5 Tren Kecantikan Ekstrem Zaman Dulu, Makan Cacing Pita Biar Langsing!

Gak main-main, demi cantik nyawa pun jadi taruhannya

Intinya Sih...

  • Urat biru di kulit dianggap simbol kecantikan dan kelas sosial tinggi di Prancis abad ke-18
  • Penggunaan timbal dalam bedak putih untuk membuat kulit tampak pucat sangat berbahaya bagi kesehatan
  • Tradisi ohaguro di Jepang, menghitamkan gigi dengan campuran besi, cuka, teh, dan arak beras

Kecantikan adalah hal yang relatif dan selalu berubah-ubah seiring dengan perkembangan zaman. Apa yang dianggap cantik di satu tempat dan waktu, bisa jadi dianggap aneh atau bahkan menakutkan di tempat dan waktu lain. Namun, ada beberapa tren kecantikan yang begitu ekstrem dan berbahaya, sehingga membuat kita bertanya-tanya, apa yang membuat orang-orang mau melakukan hal-hal tersebut demi terlihat cantik? Berikut adalah lima tren kecantikan ekstrem yang sempat jadi idaman di masa lalu, tetapi sekarang sudah ditinggalkan karena alasan kesehatan dan keselamatan.

1. Urat biru yang menonjol

5 Tren Kecantikan Ekstrem Zaman Dulu, Makan Cacing Pita Biar Langsing!ilustrasi kecantikan perancis pada masa itu, yaitu menonjolkan uratnya yang berwarna biru (pexels.com/Tiana)

Jika sekarang banyak orang yang berusaha menyembunyikan urat biru di kulit mereka dengan berbagai cara, seperti krim, bedak, atau bahkan operasi, dulu hal sebaliknya terjadi. Dance's Historical Miscellany menginformasikan bahwa pada abad ke-18, di Prancis, urat biru yang menonjol di kulit dianggap sebagai simbol kecantikan dan kelas sosial yang tinggi. Hal ini karena urat biru menunjukkan bahwa kulit seseorang sangat putih dan tipis, sehingga darahnya terlihat jelas. Kulit putih dan tipis dianggap sebagai tanda bahwa seseorang jarang terpapar sinar matahari dan tidak perlu bekerja keras secara fisik.

Masih melansir Dance's Historical Miscellany, untuk menciptakan efek urat biru yang menonjol, para wanita di Prancis pada masa itu menggunakan pensil biru untuk menggambar urat-urat di wajah, leher, dada, dan lengan mereka. Mereka juga menggunakan bedak putih yang mengandung timbal untuk membuat kulit mereka tampak lebih pucat. Namun, tren kecantikan ini ternyata sangat berbahaya, karena timbal adalah racun yang bisa menyebabkan kerusakan organ, kejang, koma, dan kematian.

2. Gigi hitam

5 Tren Kecantikan Ekstrem Zaman Dulu, Makan Cacing Pita Biar Langsing!Ohaguro (flickr.com/In Memoriam: Onihide)

Menurut Nancy Duong, di Jepang ada tradisi yang disebut ohaguro, yaitu menghitamkan gigi dengan menggunakan campuran besi, cuka, teh, dan arak beras. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Heian (794-1185) dan populer di kalangan wanita dan pria dari berbagai kelas sosial, terutama para bangsawan, samurai, dan geisha. Gigi hitam dianggap sebagai simbol kecantikan, kematangan, dan kesetiaan.

Alasan di balik tradisi ohaguro adalah kontras antara gigi hitam dan kulit putih, yang membuat wajah seseorang tampak lebih cerah. Selain itu, gigi hitam juga dianggap sebagai cara untuk menjaga kesehatan gigi, karena lapisan hitam yang terbentuk bisa melindungi gigi dari kerusakan dan bakteri. Namun, tradisi ohaguro mulai ditinggalkan setelah Restorasi Meiji (1868-1912), ketika Jepang mulai terbuka dengan pengaruh Barat. Melansir LIVE JAPAN, pada tahun 1870, pemerintah Jepang melarang praktik ohaguro, karena dianggap tidak sesuai dengan standar kecantikan modern.

3. Bulu mata dan alis yang dicabut

5 Tren Kecantikan Ekstrem Zaman Dulu, Makan Cacing Pita Biar Langsing!Gambaran trend Eropa pada saat itu (commons.wikimedia.org/Rogier van der Weyden)

Pada abad pertengahan, wanita Eropa memiliki standar kecantikan yang sangat berbeda dengan standar kecantikan sekarang. Melansir British Style Society, salah satu tren kecantikan yang populer pada masa itu adalah mencabut bulu mata dan alis, bahkan rambut di garis rambut, untuk membuat dahi tampak lebih besar. Dahi besar dianggap sebagai tanda kecantikan, kemurnian, dan kepolosan, karena menyerupai kepala bayi.

Untuk mencabut bulu mata dan alis, para wanita menggunakan pinset, pisau cukur, atau benang. Mereka juga menggunakan bedak putih untuk menutupi rambut halus yang tumbuh di dahi. Namun, tren kecantikan ini tidak bertahan lama, karena pada abad ke-15, bulu mata dan alis mulai kembali digemari, terutama setelah munculnya lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, yang menampilkan wanita dengan bulu mata dan alis yang tipis dan halus, melansir StyleCaster.

Baca Juga: 12 Tren KPop Ini Berawal dari Idol Gen 2, Fansite hingga Lightstick

4. Cacing pita untuk menurunkan berat badan

5 Tren Kecantikan Ekstrem Zaman Dulu, Makan Cacing Pita Biar Langsing!ilustrasi cacing pita yang digunakan untuk diet (commons.wikimedia.org/Mogana Das Murtey and Patchamuthu Ramasamy)

Salah satu tren kecantikan yang paling ekstrem dan mengerikan adalah mengonsumsi cacing pita untuk menurunkan berat badan. Tren ini populer pada era Victoria (1837-1901), ketika tubuh langsing dan pinggang ramping menjadi idaman banyak wanita. Melansir Gastro Obscura, untuk mencapai bentuk tubuh tersebut, beberapa wanita nekat menelan pil yang berisi telur cacing pita, dengan harapan bahwa cacing tersebut akan menetas di dalam perut mereka dan memakan sebagian makanan yang mereka konsumsi.

Namun, tren kecantikan ini ternyata sangat berisiko, karena cacing pita bisa tumbuh hingga beberapa meter di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti mual, muntah, diare, sakit perut, kekurangan gizi, infeksi, dan bahkan kematian. Selain itu, cacing pita juga bisa menyebar ke organ-organ lain, seperti hati, paru-paru, otak, dan mata, dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius, menurut Cleveland Clinic.

5. Rambut pirang bom

5 Tren Kecantikan Ekstrem Zaman Dulu, Makan Cacing Pita Biar Langsing!Jean Harlow (commons.wikimedia.org/Desconocido - Revista Ecran)

Aktris Amerika Jean Harlow adalah salah satu simbol seks pada awal tahun 1930-an. Melansir Factinate, ia dikenal dengan julukan "Pirang Bom" dan "Pirang Platinum" karena warna rambutnya yang sangat terang. Untuk menciptakan warna rambut tersebut, Harlow menggunakan campuran yang mengandung pemutih, amonia, serpihan sabun, dan hidrogen peroksida, yang ia aplikasikan di kepalanya.

Namun, campuran tersebut sangat berbahaya, karena menghasilkan gas beracun yang bisa menyebabkan gagal ginjal, yang diduga menjadi penyebab kematian Harlow pada usia 26 tahun, melansir The Vintage News. Selain itu, campuran tersebut juga menyebabkan rambut Harlow menjadi rapuh, kering, dan mudah rontok. Bahkan, ada rumor yang mengatakan bahwa rambut Harlow pernah terbakar saat ia sedang menyalakan rokok.

Tren-tren tersebut menunjukkan bahwa kecantikan adalah hal yang subjektif dan bisa berubah-ubah seiring dengan waktu. Namun, yang lebih penting dari kecantikan adalah kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam memilih produk atau metode kecantikan yang kita gunakan, dan tidak mengorbankan kesehatan dan keselamatan kita demi terlihat cantik.

Baca Juga: Prediksi Tren Kecantikan di 2024, Langsung dari Ahli!

Agam Praminsya Photo Verified Writer Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya