Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tomcat (commons.m.wikimedia/Francisco Welter Schultes)

Sebagian orang mengira, tomcat adalah semut karena bentuknya yang hampir serupa. Namun, sebenarnya mereka adalah serangga dari genus Paederus. Keberadaan tomcat bagi petani bisa sangat menguntungkan, tetapi tidak bagi kesehatan kita.

Meski tidak menggigit atau menyengat manusia, tomcat bisa mengeluarkan cairan beracun dalam tubuhnya. Cairan inilah yang bisa memicu dermatitis venenata. Masalah kulit tersebut ditandai dengan munculnya ruam kemerahan yang terasa gatal dan melepuh.

Mengingat potensi bahayanya, penting untuk mengambil langkah pencegahan agar tomcat tidak mendekat ke area rumah. Salah satunya dengan bau yang tidak disukainya. Apa saja bau yang tidak disukai tomcat?

1. Serai

Serai (commons.m.wikimedia/Kristi Denby)

Bumbu dapur yang umum dijumpai ini ternyata memiliki khasiat ampuh sebagai pengusir serangga, termasuk tomcat. Serai yang diolah menjadi minyak esensial dapat mengusir tomcat dengan mengganggu kemampuan mereka dalam mendeteksi makanan. Dengan begitu, serangga berwarna hitam dan oranye itu akan kesulitan bergerak dan menghindari area tersebut.

Berbekal serai, kamu bisa mengusir tomcat dengan cara yang simpel tapi ampuh, lho! Cukup oleskan minyak esensial ke kulit atau teteskan ke dalam diffuser supaya aromanya menyebar ke seluruh ruangan. Alternatif lainnya, campurkan beberapa tetes minyak esensial ke botol semprot, lalu semprotkan ke area-area yang berpotensi jadi jalur masuk tomcat ke rumah.

2. Jeruk

Jeruk (pexels.com/Eleonora Sky)

Buah jeruk yang kaya akan vitamin dan lezat ini memiliki aroma yang sangat tidak disukai semut. Bau tajam dari kulit jeruk, lemon atau jeruk nipis bisa mengganggu sistem penciuman tomcat yang sensitif terhadap bau. Kulit jeruk mengandung d-limonene, yakni zat yang bersifat beracun bagi serangga. Untuk menggunakan jeruk sebagai pengusir tomcat, kamu bisa memotong kulit jeruk dan meletakkannya di sekitar area yang sering mereka datangi.

3. Minyak peppermint

ilustrasi peppermint (pexels.com/Aadrea Essentials)

Cara berikutnya yang dapat digunakan untuk mengusir tomcat dengan menggunakan minyak peppermint. Aromanya yang segar dan tajam ternyata gak disukai semut maupun serangga lainnya, lho! Sementara kandungan mentol di dalamnya juga bersifat racun bagi banyak jenis serangga.

Cara pakainya pun gampang, cukup campurkan beberapa tetes minyak pepermint dengan air ke dalam botol semprot. Kemudian semprotkan pada area yang sering dilewati tomcat, seperti jendela, pintu, dan meja dapur.

4. Cuka

ilustrasi seseorang yang menyemprotkan cuka (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Cuka tidak hanya digunakan untuk menyeimbangkan rasa makanan, tapi juga baunya tidak disukai tomcat. Bau cuka dapat membersihkan jejak bau yang biasanya mereka tinggalkan untuk menunjukkan jalan ke koloni lain. Cukup campurkan cuka dan air dengan perbandingan setara ke dalam botol semprot. Namun, kamu mungkin harus menyemprotkan secara berkala karena bau cuka cepat hilang.

5. Lada hitam

ilustrasi lada hitam (pexels.com/Dmitry Sidorov)

Bau terakhir yang tidak disukai tomcat adalah lada hitam. Senyawa piperin dari lada hitam juga dapat mengganggu penciuman tomcat. Caranya dengan menaburkan lada hitam ke area yang sering dilewati tomcat. Pastikan lada hitam tidak jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan.

Pengusir tomcat tidak selalu dengan insektisida kimia, memanfaatkan kelima bau alami yang sudah dijelaskan di atas akan lebih aman. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan rumah dan menutup celah yang berpotensi menjadi jalur masuk serangga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team