10 Buah dan Tanaman yang Bentuknya Dulu Jauh Berbeda

Ditemukannya gandum sebagai tanaman yang bisa diolah sebagai makanan merupakan tanda pergantian era kehidupan berburu menjadi bercocok tanam. Awalnya gandum membutuhkan proses pengolahan yang begitu panjang dan sudah, namun modifikasi pada benihnya membuat gandum lebih mudah diproses.

Kacang almond yang asli sangatlah pahit, berbentuk terpelintir dan mengandung sejumlah sianida yang mematikan. Almond telah melewati banyak rekayasa genetika hingga membuatnya aman dimakan. Almond yang dapat kita makan saat ini telah sepenuhnya aman dimakan, bergizi tinggi dan sudah tergolong berasa manis.

Pendahulu jagung diketahui merupakan spesies rerumputan yang bernama Zea atau teosintesis. Dulunya jagung dianggap sebagai makanan nabati yang paling berbeda.

Analisis genetika menemukan bahwa perubahan terbesar jagung adalah dalam percabangan batangnya. Sebagai hasil dari rekayasa genetika, tanaman ini memproduksi cabang yang makin sedikit, tapi cabang yang cenderung berbentuk daun ini berukuran jauh lebih besar dengan bonggol yang panjang.

Banyak tanaman sejenis kembang kol, kubis dan brokoli sebenarnya gak tumbuh di alam liar. Tanaman-tanaman tersebut karena hasil dari rekayasa genetika yang dilakukan manusia, semuanya dari spesies yang sama. Awalnya berasal dari satu tanaman yang bernama Brassica oleracea, kemudian membentuk variasi tanaman sayuran yang berbeda-beda sesuai dengan titik perkembangan di tanamannya.

Buah semangka yang bisa kita temukan saat ini adalah salah satu buah dengan modifikasi terbesar yang pernah ada. Afrika adalah yang pertama kali memodifikasi buah ini dengan ukuran lebih besar dan warna berbeda. Akhirnya setelah dikenalkan ke Asia dan Eropa, buah semangka menjadi lebih lembut, manis dan besar.

Dibandingkan dengan semangka asli yang liar, semangka di pasaran memiliki lebih sedikit biji dan mengandung air sebanyak 91,5 persen dengan berat 2-8 kilogram. Sementara semangka liar hanya seberat 80 grams dan mengandung sebagian besar biji.

Memang pisang saat ini dimodifikasi untuk kemudahan kita dalam memakannya. Karena tahukah kamu kenyataannya? Ternyata pisang umumnya tidak bisa dimakan karena kandungannya yang berbahaya dan sebagian besar buahnya terdiri dari biji. Untungnya pisang dimodifikasi secara genetik sehingga konsumsinya gak repot.

Dalam beberapa waktu ini, diketahui bahwa pisang akan punah dalam beberapa tahun ke depan. Sebenarnya bukan punah, hanya mengalami rekayasa genetika lanjutan agar gak punah sungguhan. Banyak pihak yang mengatakan pisang gak mungkin punah, padahal dulunya pisang juga gak seperti sekarang. Jadi nanti kamu juga gak bisa menemukan pisang yang seperti sekarang.

Tanaman dari genus Cucurbita ini tumbuh di permukaan tanah. Tanaman dari jenis ini termasuk salah satu grup tanaman paling penting dalam konsumsi manusia. Labu yang kita temukan saat ini telah melewati banyak rekayasa genetika dalam bentuk, ukuran warna dan tekstur daging buah.

Awalnya stroberi dikenal sebagai buah yang sangat kecil. Kalau dari stroberi bisa keluar air, itu merupakan hasil rekayasa genetika. Karena stroberi hampir tidak berair dan bukan termasuk dalam grup beri. Kebun stroberi modern pertama dibuat di Prancis menggunakan benih beri liar dari Amerika.

Buah alpukat yang kita kenal sekarang berbeda dengan buah aslinya dulu yang ditemukan di alam liar. Buah alpukat asli memiliki kulit yang saking kerasnya lebih tepat disebut dengan cangkang dan daging buahnya sangat kering. Ukuran buah alpukat asli gak lebih besar dari bagian tengah telapak tangan orang dewasa.

Pernah tahu di kedai kopi manapun bahwa biji kopi memiliki jenis dan rasa otentik serta wangi yang berbeda-beda? Itu tidak lain adalah hasil rekayasa genetika yang dilakukan untuk memuaskan selera para penggemar kopi. Kesempatan rekayasa genetika tersebut juga dimanfatkan oleh masing-masing daerah agar memiliki kopi khasnya.

Nikmati buah dan sayuran di atas sebelum mereka berubah lagi menjadi sesuatu yang baru dengan rasa yang juga berubah dan ukuran lain. Kondisi lingkungan terus berubah sehingga memaksa tumbuhan juga menyesuaikan diri. Peneliti telah menemukan hasil bahwa tanaman pun ikut berubah mengikuti kondisi lingkungan. Selamat makan buah atau minum jus buah!