Burung flamingo (commons.wikimedia.org/Robert Otto)
Warna tubuh hewan sering digunakan sebagai indikator kesehatan alami, dan flamingo adalah contoh sempurna dari prinsip itu. Ketika mereka kekurangan karotenoid atau terpapar stres lingkungan, tubuh tidak mampu memproduksi pigmen dengan baik, sehingga warna merah muda perlahan memudar. Warna pucat bisa menjadi tanda kekurangan gizi, gangguan hati, atau habitat yang tidak mendukung.
Di sisi lain, warna cerah menandakan populasi yang hidup di lingkungan sehat dan memiliki rantai makanan yang utuh. Ini menjadi bukti bahwa warna tubuh bukan sekadar hasil estetika alam, melainkan bentuk komunikasi biologis antara hewan dan lingkungannya. Jadi, saat kamu melihat flamingo berwarna merah muda cerah di alam liar, itu berarti ekosistemnya masih terjaga dengan baik dan proses biologisnya berjalan sebagaimana mestinya.
Warna merah muda pada flamingo adalah hasil dari interaksi kompleks antara makanan, lingkungan, dan metabolisme tubuh mereka, bukan faktor genetik semata. Fakta ini menegaskan betapa sains mampu menjelaskan hal-hal yang tampak sederhana menjadi sesuatu yang luar biasa. Jadi, setelah mengetahui rahasia di balik warna burung ini, apakah kamu masih melihat flamingo hanya sebagai burung cantik di tepi danau?