Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Burung Tiram Hitam, Punya Paruh Panjang Warna Merah yang Kuat

Burung tiram hitam
Burung tiram hitam (commons.wikimedia.org/Glen Fergus)
Intinya sih...
  • Burung tiram hitam memiliki paruh panjang berwarna merah yang mencolok
  • Mereka merupakan penghuni pantai berbatu di sepanjang pantai Pasifik Amerika Utara bagian barat laut
  • Burung ini jarang makan tiram, lebih sering memakan jenis moluska lain seperti remis, limpet, bivalvia, kiton dan siput laut
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bukan cuma ikan sebagai penghuni lautan, burung juga termasuk ada di dalamnya. Meskipun, burung umumnya hanya menghuni wilayah pesisir pantai. Seperti burung tiram hitam (Haematopus bachmani) yang memiliki tampilan warna hitam dengan paruhnya yang panjang berwarna merah mencolok. Mereka punya kebiasan makan tiram sehingga disebut demikian. Namun, kenyataannya mereka jarang makan tiram, lebih sering makan jenis moluska lain sebagai mangsanya.

Burung tiram hitam adalah burung pantai yang biasa ditemukan di pantai berbatu sepanjang pantai Pasifik. Salah satu keunikan dari spesies burung ini adalah cara membuka cangkang dari mangsanya. Paruh yang kuat memudahkan dan cepat dalam membuka cangkang sehingga mendukung cara makannya. Seperti apa kehidupan dari burung tiram hitam dan fakta menariknya? Simak ulasannya sebagai berikut.

1. Punya paruh panjang yang mencolok

Burung tiram hitam dengan paruh panjang
Burung tiram hitam dengan paruh panjang yang mencolok (commons.wikimedia.org/DickDaniels)

Burung yang berwarna hitam mencolok ini juga bisa dikenali dengan paruhnya berwarna merah atau oranye yang menyala. Burung tiram hitam (Haematopus bachmani) dari keluarga Haematopodidae memiliki ukuran yang cukup besar dengan panjang sekitar 38-40 cm. Dilansir New Hampshire PBS, tubuh yang berwarna hitam ini terlihat kekar, paruhnya yang panjang sekitar 9 cm. Memiliki mata yang berwarna kuning dan dikelilingi cincin merah sedangkan kakinya warna merah muda. Burung jantan dan betina tampak memiliki tampilan yang serupa.

2. Penghuni pantai berbatu

Burung tiram hitam dengan habitat pantai berbatu
Burung tiram hitam penghuni pantai berbatu (commons.wikimedia.org/Becky Matsubara)

Burung tiram hitam atau disebut juga black oystercatcher menyukai tempat di pesisir pantai, terutama garis pantai berbatu. Mereka sering berada pada zona pasang surut yang menyediakan makanannya. Dilansir Sea Life Base, burung yang berwarna gelap ini terkonsentrasi pada sepanjang pantai Pasifik Amerika Utara bagian barat laut. Beberapa juga berada di teluk yang tenang seperti di dermaga. 

3. Bukan hanya pemakan tiram

Burung tiram hitam mencari makanan di perairan
Burung tiram hitam mencari makanan di perairan (commons.wikimedia.org/Alan D. Wilson)

Bisa diketahui dari sebutannya, burung tiram hitam biasanya memakan tiram. Namun, kenyataannya mereka jarang makan tiram. Biasanya yang dicari moluska lain seperti remis, limpet, bivalvia, kiton dan siput laut. Mangsa ini didapatkan di sepanjang garis pantai berbatu, ketika air surut. Paruh yang kuat digunakannya untuk membuka cangkang dan mengeluarkan daging moluska dari cangkangnya, melansir Monterey Bay Aquarium

Proses makan ini dilakukan dengan cepat dan mudah oleh burung tiram hitam. Meskipun kerang memiliki otot yang kuat untuk menahan kedua cangkangnya. Bahkan mereka bisa menyelinap dengan cepat pada kerang yang terbuka dengan menusukkan paruhnya di antara kedua cangkang, memotong otot hingga menelannya. Ketika memakan limpet dan kiton, mereka menggunakan paruhnya yang tajam untuk menusuknya hingga terlepas dari batu. Lalu, membalikkan tubuhnya dan memakan bagian jaringan lunaknya. 

4. Berkembangbiak menggunakan sarang yang sama dari tahun ke tahun

Burung tiram hitam dan anak-anaknya
Burung tiram hitam dan anaknya (commons.wikimedia.org/Mg-waterman)

Burung tiram hitam jantan dan betina adalah induk yang baik dalam merawat telurnya. Terutama dalam hal membuat sarang untuk telur-telur tersebut. Ketika musim kawin tiba, biasanya terdeteksi dengan vokalisasi yang keras ketika terbang. Dilansir New Hampshire PBS, umumnya telur yang dihasilkan burung betina sekitar 2-3 butir. Burung jantan dan betina akan membuat sarang di cekungan bebatuan yang dangkal atau cekungan di pantai pada atas garis pasang surut. Mereka biasanya akan mengambil dan melemparkan pecahan baru, kerang maupun kerikil ke dalam cekungan yang dibuat. 

Sarang yang dibuat tersebut akan digunakannya setiap tahun. Baik burung jantan dan betina akan bergantian mengerami telur mereka. Pengeraman terjadi selama 24-29 hari, lalu telur akan menetas menjadi anak burung yang masih berada di sarang. Salah satu induk akan mencari makan untuk anak-anaknya, sementara induk lain tetap menjaga anaknya di sarang. Setelah 35 hari anak burung akan terbang dan mencari makanan sendiri. Namun, terkadang induknya masih memberi makan anak-anaknya. 

5. Burung yang menjadi indikator kesehatan ekosistem

Burung tiram hitam
Burung tiram hitam (commons.wikimedia.org/Tony Wills)

Adanya keberadaan populasi burung tiram hitam pada habitatnya adalah penting. Hal ini berkaitan dengan indikator kesehatan yang ada pada ekosistem pasang surut. Keberadaan populasinya sebagai petunjuk kehidupan laut yang melimpah dan kesuburan pada medan bebatuan, melansir SeaDoc Society

Sedangkan jumlah populasinya disebut masih stabil, dilansir Monterey Bay Aquarium sekitar 11.000 ekor. Sekitar 50 persen populasi burung tiram hitam berada di Alaska. Mereka telah berkembangbiak dan mencari makan dekat garis pantai. Namun, secara langsung maupun tidak kegiatan manusia bisa mengurangi populasinya. Seperti kerentanan terhadap terjadinya tumpahan minyak. Maka dengan demikian, perlu adanya perlindungan atau konservasi khusus bagi burung tiram hitam. Serta menjaga dan memperhatikan aktivitas yang bisa mempengaruhi habitatnya. Supaya spesies burung ini tidak terancam punah. Semoga bermanfaat! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Starfish Cactus, Punya Bunga Unik yang Mirip Bintang Laut

22 Okt 2025, 20:49 WIBScience