Setiap hari, diperkirakan ada 48 ton material meteorit yang jatuh ke Bumi, meskipun sebagian besar terbakar di atmosfer. Nah, inilah yang disebut fenomena bintang jatuh. Tak hanya itu, ada lebih dari 30.000 asteroid yang berada dekat bumi di tata surya, dan Bumi masih menanggung bekas luka dari beberapa dampak asteroid di masa lalu.
Nah, kalau batuan luar angkasa yang lebih kecil seperti meteorit tentu saja ada lebih banyak lagi di luar angkasa. Rata-rata 17 meteorit jatuh ke permukaan Bumi setiap hari, dan peluang seseorang terbunuh oleh satu meteorit adalah sekitar 1 banding 700.000, sebagaimana yang diungkapkan Slate. Jadi, kematian akibat jatuhnya meteor ke Bumi, kemungkinan memang bisa terjadi.
Namun, hingga saat ini, hanya satu orang yang secara resmi dicatat terbunuh oleh meteorit, yang didokumentasikan dalam catatan sejarah dari Irak abad ke-19. Kendati begitu, banyak laporan yang belum dikonfirmasi tentang insiden semacam itu. Meskipun mungkin tidak selalu dianggap kredibel, ada kemungkinan besar bahwa bongkahan batu angkasa yang jatuh ini telah menyebabkan banyak kematian sepanjang sejarah Bumi, bahkan di masa prasejarah.
Untungnya, tidak semua jatuhnya meteorit berakibat fatal. Ada banyak pula laporan tentang jatuhnya meteorit yang nyaris menyebabkan celaka. Contohnya pada 2021, seorang perempuan Kanada terbangun ketika sebuah meteor menghantam atap rumahnya dan mendarat di bantalnya saat ia sedang tidur. Namun, ia tidak mengalami cedera apapun.
Meski begitu, banyak yang tidak seberuntung itu, lho. Seperti ketika sebuah meteor meledak di atas Rusia pada 2013, dan melukai lebih dari seribu orang. Nah, rupanya, dari negeri sendiri tidak kalah heboh, nih. Pasalnya, pada Minggu (5/10/2025) ada meteor yang tercebur di Laut Jawa dan kemungkinan beberapa kilometer di sebelah utara Kota Tegal. Penampakan meteor ini sempat terlihat di Kuningan, Kabupaten Cirebon, hingga Brebes dan Tegal, Jawa Tengah.
Berikut ini, kita akan membahas orang-orang dalam sejarah yang kemungkinan tewas karena jatuhnya meteor. Siapa saja dan kapan, ya, terjadinya?