Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tokek setan ekor daun (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Tokek setan ekor daun merupakan spesies tokek endemik Pulau Madagaskar. Hewan ini tersebar di hutan tropis bagian tengah dan utara Madagaskar. Tokek ini merupakan hewan arboreal, yaitu hewan yang hidup di atas pepohonan.

Kehidupan tokek setan ekor daun di atas pohon dipermudah dengan jari-jari kakinya yang lengket, seperti kaki cicak. Tak hanya jari yang lengket, tokek ini juga memiliki cakar melengkung yang mempermudah mereka untuk menempel pada pohon. Simak fakta lain mengenai tokek yang memiliki nama ilmiah Uroplatus phantasticus ini yuk!

1. Ekor menyerupai daun

Tokek setan ekor daun (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Tokek setan ekor daun memiliki berbagai variasi warna tubuh, seperti oranye, cokelat muda, kuning, bahkan ungu. Namun, tokek ini seringkali ditemukan memiliki warna cokelat dengan bintik-bintik hitam pada bagian bawah tubuhnya. Sesuai dengan namanya, ekor tokek ini pipih dan tampak seperti daun. Bahkan beberapa tokek juga memiliki lekukan di ekornya untuk menyerupai daun yang membusuk. Biasanya lekukan di ekor ini dimiliki oleh tokek jantan. Warna tubuh serta ekor yang menyerupai daun ini sangat membantu tokek berkamuflase dengan lingkungannya, sehingga dapat terlindungi dari predator. Hewan ini juga memiliki tonjolan yang mirip seperti bulu mata di atas mata mereka.

2. Ahli menghindari predator

Tokek setan ekor daun (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)

Tokek setan ekor daun sangat ahli dalam menghindari predator. Tak hanya melalui mimikri menyerupai daun, tetapi juga melalui sejumlah perilaku. Tokek ini dapat meratakan tubuh dan menempel pada substrat untuk mengurangi terbentuknya bayangan tubuh mereka. Tokek setan ekor daun juga dapat membuka rahang lebar-lebar untuk memperlihatkan mulut merah terang yang menakutkan. Hewan ini juga memiliki kemampuan untuk autotomi ekor atau melepaskan bagian ekor mereka untuk mengelabui predator.

3. Betina banyak mengonsumsi siput

Tokek setan ekor daun (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Ketika berada di alam liar, tokek setan ekor daun akan memakan berbagai macam serangga, seperti ngengat dan laba-laba. Mereka juga dapat memakan cacing dan siput. Tokek betina banyak mengonsumsi siput karena mereka membutuhkan kalsium dari cangkang siput untuk menghasilkan telur. Ketika berada di penangkaran, tokek setan ekor daun cenderung memakan apa saja yang diberikan, seperti jangkrik, lalat, hingga kecoak. Mereka juga diberikan vitamin serta kalsium tambahan ketika di penangkaran.

4. Gigi yang banyak

Tokek setan ekor daun (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)

Tokek setan ekor daun memiliki jumlah gigi yang sangat banyak. Rahang bawahnya dapat memiliki 97–148 gigi, sedangkan pada rahang atasnya terdapat 112–169 gigi. Jumlah gigi ini dapat bervariasi karena gigi tokek dapat tanggal dan berganti seiring berjalannya waktu. Namun hingga saat ini belum diketahui mengapa dan apa fungsi dari tokek setan ekor daun memiliki begitu banyak gigi.

5. Bersifat ovipar

Tokek setan ekor daun (commons.wikimedia.org/Heinonlein)

Tokek setan ekor daun bersifat ovipar atau bertelur untuk berkembang biak. Mereka akan memasuki musim kawin di awal musim hujan. Beberapa waktu setelah terjadi perkawinan, betina akan menghasilkan 2 butir telur berbentuk bulat. Individu betina akan meletakkan telurnya di tanah, tepatnya di bawah serasah daun. Masa inkubasi telur berlangsung selama 60–70 hari. Anak-anak tokek yang baru menetas sudah langsung dapat hidup mandiri.

6. Ancaman tokek setan ekor daun

Tokek setan ekor daun (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)

Tokek setan ekor daun menghadapi berbagai ancaman, salah satunya berupa predator. Hewan yang menjadi predator tokek setan ekor daun merupakan tikus serta reptil lain yang berukuran lebih besar. Namun, ancaman terbesar bagi tokek ini merupakan perusakan habitat akibat penebangan yang dilakukan oleh manusia. Selain itu, tokek ini juga banyak diambil dari alam liar untuk dijadikan hewan peliharaan. Terkadang perawatan yang tidak sesuai ketika tokek ini dipelihara menyebabkan terjadinya gangguan reproduksi pada tokek setan ekor daun.

Itulah 6 fakta mengenai tokek setan ekor daun. Ekor dan warna tubuhnya yang menyerupai daun menjadi bentuk kamuflase yang sangat menakjubkan. Pernahkah kamu melihat tokek ini secara langsung? Yuk tulis di komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team