Pada tahun 1911, tenaga kerja yang sebagian besar terdiri dari gadis remaja yang tidak bisa berbahasa Inggris bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi di Pabrik Triangle Shirtwaist. Kebanyakan dari mereka adalah imigran yang bekerja 12 jam sehari, tujuh hari seminggu, dengan upah 15 dolar AS seminggu. Ketahuilah jumlah tersebut merupakan upah yang sangat menyedihkan bahkan pada masa itu.
Pabrik tersebut terletak di tiga lantai teratas Gedung Asch di Greenwich Village, Manhattan. Pada tanggal 25 Maret 1911, pintunya dikunci untuk mencegah pekerja mencuri dan beristirahat.
Kebakaran pun terjadi. Ada satu lift yang beroperasi, tetapi hanya dapat menampung 12 orang. Namun naasnya satu-satunya lift di gedung itu tali liftnya berkarat, membusuk sehingga tidak berfungsi.
Mereka yang mencoba melarikan diri melalui tangga akhinya terjebak karena terkunci dari luar. Total 49 orang terbakar sampai mati meninggal karena menghirup asap dan 36 meninggal di terowongan elevator.
Pada tanggal 5 April, serikat pekerja mengadakan pawai untuk memprotes kondisi yang menyebabkan kematian yang mengerikan dan dapat dicegah ini. Lebih dari 80.000 orang turun ke jalan. Kemarahan publik memicu perubahan hukum dan sikap yang berkaitan dengan keselamatan pekerja.
Saat ini, gedung tersebut merupakan bagian dari Universitas New York dan telah diubah namanya menjadi Gedung Brown. Namun, tempat tersebut terdaftar sebagai Tempat Bersejarah Nasional dan diberi nama National Historic Landmark dan New York City Landmark.