Apakah kamu percaya dengan cerita mistis ala dunia barat, seperti vampir atau drakula? Kebanyakan dari kita mungkin mengetahui vampir ini dari film-film produksi Hollywood
Namun, belum pernah ada bukti sahih tentang keberadaan Vampir. Itu sebabnya vampir hanya sebatas cerita dongeng atau mitos yang lahir dari tanah Eropa. Nah, kamu harus tahu lima fakta tentang makhluk mitos yang satu ini. Apa saja, ya?
Zaman dulu, lebih tepatnya pada abad ke-16, Eropa bukanlah sebuah benua dengan negara-negara maju seperti saat ini. Segala macam takhayul ada di sana, salah satunya legenda tentang vampir.
National Geographic mencatat bahwa pada 2006 silam ilmuwan dan arkeolog menemukan tengkorak dari jenazah yang dikuburkan pada abad ke-16 silam di Itali. Ternyata, jenazah tersebut dikuburkan dengan cara yang tak lazim.
Cara tak lazim ini biasanya dilakukan karena adanya kepercayaan bahwa mayat yang dicurigai bekas tukang sihir akan bangkit kembali sebagai makhluk pengisap darah. Bukan hanya Itali, wilayah lainnya, seperti Bulgaria, Rumania, Jerman, Prancis, dan Irlandia juga tak luput dari kepercayaan mitos ini.
Tidak berlebihan jika kebanyakan orang Eropa pada abad ke-16 sangat percaya dengan takhayul sejenis vampir. Bagaimana tidak? Masa lalu mereka saja dipenuhi oleh pertumpahan darah akibat peperangan.
Salah satu cerita menakutkan itu lahir dari kisah Vlad III Dracul sang penyula (Vlad the Impaler) yang merupakan kisah nyata tentang kekejaman seorang Pangeran Wallachia yang berkuasa di beberapa bagian Eropa, terutama Rumania.
Vlad III Dracul memiliki metode sadis dan psikopat yang ia jadikan salah satu strategi dalam sebuah peperangan darat. Seperti dilansir dalam laman Study, Vlad kerap melakukan pembunuhan dan penyiksaan terhadap musuh-musuhnya.
Cara yang paling terkenal ialah menyula atau menusuk tubuh musuh dengan tombak panjang dan dibiarkan berdiri selama berhari-hari. Cara ini sangat efektif membuat pihak musuh ketakutan dan akhirnya musuh dapat dipukul mundur.
Hampir seluruh ide atau cerita dalam dunia perfilman, khususnya Hollywood dipengaruhi oleh cerita dalam buku yang ditulis oleh Bram Stoker. Lahir pada 1847 silam, Bram Stoker sebenarnya bukanlah lulusan Sastra, melainkan lulusan Matematika di Trinity College Dublin, Irlandia.
Biography menuliskan bahwa Bram Stoker memulai menulis dengan karya pertamanya berjudul The Primrose Path pada 1875. Dua tahun kemudian, ia menerbitkan sebuah karya yang sangat terkenal hingga kini, yakni novel berjudul Dracula. Novel berjudul Dracula inilah yang dijadikan cikal bakal cerita-cerita horor vampir ala dunia barat hingga saat ini.
Porfiria (porphyria) adalah sindrom langka yang gejalanya mirip dengan vampir. Penderita sindrom ini terlalu peka dan sensitif terhadap sinar matahari, bahkan akan membuat tubuh mereka mengalami luka yang cukup serius apabila terpapar sinar matahari secara langsung.
Apa penyebabnya? Sindrom atau penyakit langka ini timbul karena pembentukan heme dalam sel darah merah yang tidak sempurna. Heme sendiri adalah sejenis zat protein yang dapat mengikat zat besi dan oksigen dalam darah.
Laman Health Line menjelaskan bahwa kulit seseorang yang terkena sindrom ini akan luka dan melepuh jika terkena sinar matahari langsung. Itulah sebabnya porfiria juga umum disebut vampire disease alias penyakit vampir.
Bukan hanya industri perfilman saja yang sudah banyak mendulang keuntungan triliunan rupiah karena vampir ini, dunia sastra juga. Buktinya, ada banyak novel dengan cerita vampir yang laris manis di pasaran.
Meskipun hanya mitos, tetap saja banyak orang yang suka untuk menonton atau membaca cerita-cerita takhayul, entah itu vampir, manusia serigala, atau makhluk-makhluk mitos lainnya.
Itulah lima fakta tentang vampir atau drakula yang bisa menambah wawasan kamu. Fakta mana yang paling mengejutkanmu?