Bikin Terpesona! Ini 7 Kucing Liar dengan Motif Totol di Tubuhnya

Satu-satunya kucing besar yang tidak bisa mengaum ini telah lama dinobatkan sebagai hewan darat tercepat di dunia.

Seluruh bagian tubuhnya, mulai dari kaki dan kuku, ekor, hingga kepalanya didesain sedemikian rupa sehingga kemampuan akselerasi dan keseimbangannya ketika berlari dapat terjaga dengan maksimal.

Berdasarkan Keterangan dalam laman National Geographic, motif totol pada cheetah berfungsi sebagai alat kamuflase di daerah rerumputan tinggi yang kering ketika sedang berburu di siang hari. 

Pemburu oportunis yang satu ini merupakan kucing besar dengan persebaran terluas di dunia, yaitu di sepanjang benua Afrika dan Asia.

Biasanya, ketika macan tutul mendapatkan buruan, mereka akan menarik mangsanya ke atas pohon sebelum menyantapnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan menghindari predator lain yang dapat mencuri mangsanya.

Motif totol kehitaman yang dimiliki oleh macan tutul, menurut National Geographic, disebut juga dengan motif "mawar". Sebab, motif totol pada macan tutul berbentuk seperti kelopak bunga mawar dengan warna dasar yang lebih cerah. Motif ini juga dimanfaatkan untuk berkamuflase sehingga mereka dapat mencapai mangsa sedekat mungkin sebelum menerkamnya.

Selain memegang gelar sebagai kucing terbesar di benua Amerika, Jaguar juga merupakan kucing besar dengan kemampuan gigitan terbesar dari kucing besar yang lain.

Tidak seperti kebanyakan kucing lain, jaguar justru menyukai air dan bahkan sangat ahli dalam berenang. Hal ini berbanding lurus dengan buruannya yang tidak terbatas pada hewan darat. Terkadang jaguar tertangkap kamera sedang memburu buaya caiman dan anaconda, lho.

Motif totol pada jaguar sekilas memang nampak mirip dengan macan tutul. Akan tetapi, menurut laman National Geographic, motif totol pada jaguar jauh lebih kompleks dari macan tutul. Jumlahnya lebih sedikit, tetapi lebih besar daripada macan tutul. Selain itu, tak jarang ditemukan sebuah titik kecil tepat di tengah-tengah motif totolnya.

Kucing liar berukuran sedang ini  tersebar mulai dari hutan hujan Indonesia hingga kaki pegunungan Himalaya di Nepal.

Macan dahan memiliki kemampuan memanjat terbaik daripada saudaranya yang lain berkat kaki yang kuat, ekor untuk menjaga keseimbangan, dan mata untuk memperkirakan jarak. Selain itu, mereka juga memiliki gigi taring terbesar dari kucing liar lain berdasarkan proporsi tubuhnya.

Menurut laman National Geographic, macan dahan atau yang dalam bahasa Inggris disebut clouded leopard mendapatkan namanya berkat motif totol disepanjang mantel bulu dan kemisteriusannya lantaran mereka sulit ditemukan di alam liar.

Macan tutul salju merupakan predator puncak sekaligus raja dari pegunungan tinggi di benua Asia yang tersebar di 12 negara berbeda.

Anatomi tubuh yang kuat memungkinkan mereka untuk mendaki lereng curam dengan mudahnya. Selain itu, kucing liar yang satu ini juga bisa melompat hingga 6 kali lipat dari total panjang tubuh mereka, lho! Hal tersebut dapat terjadi berkat kekuatan kaki belakangnya yang menakjubkan.

Macan tutul salju dapat dikenali dengan mantel berwarna putih-abu dengan motif totol berbentuk mawar. Bulu dari macan tutul salju ini cukup tebal sehingga mereka dapat bertahan dari suhu dingin. Selain itu, motif pada tubuhnya berpadu secara sempurna dengan pegunungan curam di habitatnya, menurut laman World Wildlife Fund (WWF).

Serval merupakan kucing liar yang menghuni padang rumput dan hutan di benua Afrika, terutama di Afrika bagian selatan. Kucing liar satu ini merupakan kucing dengan kaki dan telinga terbesar dari keluarga kucing berdasarkan proporsi tubuhnya. 

Berdasarkan laman Animal Diversity, bulu pada serval berwarna seperti tembaga dengan warna putih pada bagian perut dan wajah. Mereka memiliki kombinasi totol dan loreng hitam yang berbeda antara satu serval dengan yang lainnya.

Uniknya lagi, ada perbedaan motif totol dari serval yang memiliki habitat yang berbeda. Serval yang ditemukan di padang rumput memiliki motif totol lebih besar ketimbang serval yang ditemukan di hutan.

Ocelot berukuran kurang lebih dua kali lipat dari kucing domestik. Hewan ini menghuni hutan hujan Amerika Selatan dan beberapa bagian di Amerika Utara.

Hal unik dari ocelot adalah mereka tidak memiliki gigi yang berfungsi untuk mengunyah, sehingga mereka akan merobek mangsanya menjadi beberapa bagian sebelum memakannya secara bulat-bulat. 

Motif pada bulu ocelot merupakan gabungan dari motif totol dan loreng berwarna kehitaman. Warna dasarnya yang sedikit gelap dan warna putih pada beberapa bagian bulunya menambah kesan eksotik dari kucing yang satu ini.

Nah, itu dia ketujuh kucing liar dengan motif totol pada bulunya yang nampak sangat mempesona dan gagah.

Fakta miris yang terjadi atas pesona bulu-bulu mereka adalah maraknya aktivitas perburuan liar untuk mendapatkan bulu indah tersebut dan kemudian dijual secara ilegal. Hal tersebut pun membuat jumlah dari beberapa kucing liar di atas terus menurun setiap tahunnya. Semoga ke depannya populasi dari seluruh kucing liar pada daftar ini terus bertambah, ya!