Bisa Jadi Berbahaya, 7 Hewan dengan Kentut yang Tidak Biasa

Ikan yang menggugah selera saat tersaji di atas piring makan ini memiliki cara unik untuk berkomunikasi dengan kawanan mereka. Apakah itu? Kentut!

Penelitian yang dipublikasikan pada Biology Letters tahun 2003 menguji sekelompok ikan herring yang ditempatkan dalam tangki tertutup, dan setelahnya timbul suara nyaring dan gelembung yang berasal dari anus mereka, di mana suara ini tidak terdengar saat tangki tersebut memiliki akses terhadap udara dan cahaya. Temuan tersebut dianggap sebagai bentuk komunikasi bagi ikan herring untuk menemukan kawanannya. Uniknya lagi, para peneliti menamai suara gelembung udara mereka dengan sebutan Fast Repetitive Ticks atau yang disingkat FRTs. Kebetulan? Fish do FaRTs!

Bagi ikan herring, kentut bisa menjadi alat komunikasi di antara kawanan mereka. Bagi ikan bolson pupfish (Cyprinodon atrorus), kentut adalah cara untuk menyelamatkan nyawa. Mengapa demikian?

Ikan bolson pupfish mengonsumsi alga yang mengandung gas, dan jika gas tersebut menumpuk di dalam usus, tubuh mereka akan mengapung ke permukaan atau mereka bisa meletus karenanya. Dan tentu saja, baik meletus atau mengapung ke permukaan bukan hal yang mereka harapkan untuk terjadi. Dengan mengapung ke permukaan, peluang mereka untuk menjadi menu santapan hewan pemangsa menjadi besar. Jadi, untuk menyelamatkan diri, ikan bolson pupfish harus kentut.

Dari daging sampai susunya, produk olahan sapi menjadi salah satu sumber protein hewani favorit bagi banyak orang. Terlepas dari kelezatan daging dan susunya, ada hal serius dari sapi yang perlu kita ketahui dan menjadi perhatian. Hal tersebut adalah kentutnya.

Mengapa demikian? Karena hewan ternak merupakan salah satu penyumpang terbesar gas rumah kaca yang menjadi penyebab perubahan iklim global. Setiap tahunnya, gas metana yang dikeluarkan oleh seekor sapi bisa mencapai 100 kg dan merupakan yang terbanyak di antara hewan ternak lainnya, misalnya dibandingkan dengan seekor unta yang menghasilkan sekitar 45 kg gas metana per tahun. Menurut penuturan Frank Mitloehner, profesor dan ahli kualitas udara dari Universitas California, dalam laman resmi universitas tersebut menyebutkan bahwa gas metana 28 kali lebih kuat daripada karbon dioksida dalam sumbangannya terhadap pemanasan global.

Manatee, si lembu laut yang memiliki hubungan kekerabatan dengan gajah ini juga termasuk hewan dengan kentut yang tak biasa. Untuk membantu mereka menyelam lebih dalam, para lembu laut ini harus mengeluarkan gas di dalam perut mereka. Jadi, kalau mereka sedang mengalami masalah pencernaan, kamu akan menemukan lembu laut kesulitan untuk menyelam karena sulitnya membuang gas.

Hewan yang satu ini mungkin akan langsung membuat kita bergidik ngeri begitu melihatnya. Faktanya, gas di dalam tubuhnya lebih mengerikan daripada tampilan fisiknya. Dilansir dari KQED, jika merasa terancam akan adanya bahaya, kaki seribu jenis Xystocheir dissecta akan mengeluarkan gas hidrogen sianida yang tidak berbau namun beracun bagi hewan pemangsanya. Tak hanya itu, kaki seribu jenis ini juga mengeluarkan zat bernama benzaldehyde, di mana kalau sudah terendus bau kacang almond pahit, itu artinya kaki seribu tersebut mulai mengeluarkan racun!

Tenang, racun yang dikeluarkan kaki seribu termasuk sedikit bagi manusia, jadi kaki seribu tersebut tidak akan membahayakan kita. Kecuali, jika racun tersebut dikeluarkan dalam jumlah yang banyak.

Sekilas, serangga yang satu ini tampak tidak berbahaya. Namun, siapa sangka jika serangga bersayap jala jenis Beaded Lacewing ini sudah kentut, ia mampu melumpuhkan beberapa ekor rayap sekaligus dalam satu kali kentut. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada Nature tahun 1981, hal yang lebih mengerikan lagi dari kentut beaded lacewing adalah rayap tersebut merupakan mangsa tunggal yang menjadi sasaran mereka. Karena faktanya, zat yang terkandung pada kentut mereka tidak bekerja pada hewan lain.

Jika umumnya kita mengenal ular akan menggertak, menggigit, dan bahkan mengeluarkan bisa saat merasa terancam, dua jenis ular bernama Sonoran coral snake dan hook-nosed snake punya cara lain. Saat merasa terancam, mereka kentut! Penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Herpetology tahun 1999 menemukan bahwa kedua jenis ular tersebut akan mengeluarkan suara letupan saat mereka merasa terancam bahaya.

Nah, itu dia 7 hewan dengan kentut yang tak hanya bisa menjadi pertahanan diri, tetapi juga dapat menjadi ancaman bagi pemiliknya, bahkan bisa juga menjadi hal buruk bagi lingkungan seperti kentut dari para hewan ternak.