Bisa "Lihat" Masa Lalu Alam Semesta, Ini 5 Fakta Teleskop Hubble NASA!

Seperti yang ditulis di laman NASA, teleskop Hubble telah berusia lebih dari 29 tahun. Teleskop ini diluncurkan pertama kali pada 24 April 1990 dan mulai aktif berada dalam orbit pada 25 April 1990.

Hampir satu bulan setelahnya, yakni pada 20 Mei 1990, Hubble sukses menangkap gambar untuk pertama kalinya. Kala itu, objek yang tertangkap Hubble adalah klaster Bintang NGC 3532.

Dengan kemampuan teleskop Hubble yang dapat melihat galaksi terjauh di alam semesta, diharapkan para ilmuwan dapat memprediksi apa yang terjadi dengan alam semesta miliaran tahun lalu.

Dalam jurnal ilmiah di laman New Scientist, Hubble telah berhasil menangkap gambar sebuah kosmos dalam gugusan galaksi yang diberi nama Abell S1063. Gugusan ini diperkirakan berjarak sekitar empat miliar tahun cahaya dari Bumi.

Para ilmuwan yakin bahwa Hubble dapat "melihat" lebih jauh lagi ke belakang, sehingga bisa memprediksi apa yang terjadi dengan alam semesta miliaran tahun lalu.

Dengan jarak empat miliar tahun cahaya dari Bumi berarti lokasi tersebut dapat ditempuh selama empat miliar tahun dengan kecepatan cahaya (300 ribu km/detik).

Sehingga, jika teleskop Hubble dapat melihat cahaya galaksi yang berjarak empat miliar tahun cahaya, itu artinya cahaya atau objek yang ditangkap Hubble merupakan cahaya atau objek dari empat miliar tahun lalu. Dengan kata lain, Hubble sebetulnya sudah melihat masa lalu alam semesta.

Dilansir dari laman Hubble Site, nama dari teleskop Hubble sendiri diambil dari nama seorang ilmuwan antariksa bernama Edwin Powell Hubble. Hubble adalah seorang astronom asal Amerika Serikat yang mendedikasikan hidupnya untuk sains terutama astronomi.

Karya terbesar Edwin Hubble adalah Hukum Hubble, yakni hukum astronomi yang menyatakan bahwa pergeseran merah dari cahaya yang datang akan sebanding dengan jaraknya.

Dilansir dari laman NASA, pada 5-26 Oktober 2018, teleskop termahal di dunia ini pernah mengalami kerusakan yang mengharuskannya untuk shut down. Kerusakan terjadi akibat salah satu sensor lensa gyro pada teleskop mengalami kendala atau gangguan.

Setelah perbaikan yang memakan waktu tiga minggu, akhirnya pada 26 Oktober 2018 teleskop Hubble kembali normal dan melakukan tugas-tugasnya dengan lancar.

Para ilmuwan dan ahli astronomi yakin bahwa teleskop Hubble masih dapat dipakai dalam beberapa waktu ke depan, bahkan bisa sangat lama. Namun, setidaknya, diharapkan Hubble dapat terus beroperasi tanpa kendala sampai 2020 mendatang.

Seperti yang diberitakan pada laman Space, meskipun ilmuwan optimis dengan kinerja Hubble di tahun-tahun mendatang, namun beberapa kejadian bisa merusak Hubble secara permanen, seperti misalnya radiasi.

Nah, bagaimana? Seru dan pastinya dapat menambah wawasan kamu, 'kan?