Bolehkah Mencukur Rambut di Dekat Telapak Kaki Kucing?

Sebelum menjawab boleh atau tidaknya kita mencukur rambut di sekitar telapak kaki kucing, perlu diketahui dulu kalau sebenarnya keberadaan rambut-rambut itu bukannya tanpa fungsi. Bahkan, rambut ini terbilang sangat penting bagi kucing ketika ingin bergerak ke sana ke mari, lho.

Rambut di sekitar telapak kaki dapat menjadi sensor yang mengirimkan umpan balik saat kucing akan bergerak di tanah. Umpan balik itu bisa berupa informasi apakah tanah yang sedang dipijaknya itu panas atau dingin. Dengan demikian, kucing dapat mengukur berapa lama telapak kakinya dapat bertahan ketika sedang menapaki tanah dengan suhu tertentu. Hal ini sangat penting supaya bantalan di telapak kaki bisa bekerja secara optimal.

Menariknya, fungsi rambut pada paw kucing tak berhenti sampai di situ. Bagian tubuh tersebut juga jadi semacam pelindung bagi telapak kaki kucing dari paparan panas, kotoran, debu, sampai elemen kimia yang bisa saja berada di tanah.

Selain fungsi praktikal, ada fungsi estetika yang bisa kita amati dari rambut di telapak kaki kucing. Bagi ras kucing domestik tertentu, kehadiran rambut ini justru menambah keunikan dan kecantikan sendiri yang bisa menjadi kebahagiaan tersendiri pemiliknya. Bahkan, pada beberapa acara kecantikan kucing, rambut di telapak kaki ini bisa menambah nilai bagi anabul yang ikut berlomba, lho.

Terkait pernyataan ini, mungkin ada orang-orang yang mengatakan kita tidak boleh mencukur rambut tersebut, tapi ada pula yang berpendapat boleh-boleh saja. Ternyata, jawabannya boleh-boleh saja, lho. Akan tetapi, pastinya ada aturan atau hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pemilik bisa memutuskan untuk mencukur rambut tersebut.

Sebenarnya, rambut pada paw kucing terbilang lebih pendek dan ringan. Mengingat fungsinya sebagai sensor dan mencegah kotoran masuk ke kulit telapak kaki, pemilik bisa membiarkan saja rambut tersebut. Ketika sudah menjadi sangat panjang dan terlihat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kucing, barulah pemilik bisa untuk mencukur bulu tersebut.

Dilansir The Dodo, rambut telapak kaki yang terlalu panjang dapat menyebabkan debu dan kotoran terjebak di dalamnya. Jika kucing beraktivitas telalu sering di luar ruangan, debu maupun kotoran itu dapat terjebak di telapak kakinya. Kalau kondisi tersebut dibiarkan terlalu lama, maka bisa saja nanti telapak kaki si kucing akan mengalami iritasi ataupun infeksi seandainya ia terluka di area tersebut.

Pastinya, serahkan tugas mencukur rambut sekitar telapak kaki kucing pada ahlinya kalau tak memiliki keahlian serta alat yang diperlukan. Datang ke dokter hewan atau tempat grooming hewan bisa jadi solusi untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Sekali lagi, ingat, ya, kalau kita tak sebenarnya tak perlu mencukur rambut di paw kucing jika tidak terlalu lebat dan panjang.

Oke, sekarang kita sudah tahu soal fungsi dari rambut yang ada di sekitar telapak kaki kucing. Namun, tentu ada pertanyaan baru yang bisa saja muncul di benak kita, semisal, apa sebenarnya fungsi telapak kaki kucing sampai-sampai harus dilindungi oleh rambut-rambut tersebut? Tentunya, bagian telapak yang sangat lembut ini memainkan peran vital dalam mobilitas sehari-hari si anabul yang imut ini.

Dilansir Catster, salah satu fungsi menonjol dari telapak kaki dan bantalan yang ada di bawahnya adalah peredam alami saat kucing melompat dari tempat yang tinggi. Sudah jadi rahasia umum kalau kucing relatif baik-baik saja setelah melompat dan mendarat dari ketinggian yang bisa dibilang cukup mengerikan bagi manusia.

Nah, selain peran kakinya yang fleksibel, telapak kaki dan bantalannya memainkan peran untuk meredam dampak benturan ketika mereka akan mendarat. Dengan demikian, kucing bisa meminimalisir rasa sakit setelah mendarat dari tempat yang sangat tinggi.

Selain itu, bantalan pada telapak kaki kucing dapat membuatnya bergerak relatif senyap. Ini sangat penting mengingat sejatinya kucing merupakan predator yang akan mengendap-endap sebelum menerjang ke arah mangsanya. Ditambah lagi, serupa seperti fungsi rambut di sekitarnya, telapak kaki kucing dapat mendeteksi medan atau kondisi tanah yang sedang dipijaknya saat ini.

Tak berhenti sampai di situ, telapak kaki kucing juga dapat mengeluarkan semacam kelenjar yang mengeluarkan aroma tertentu. Aroma ini bisa digunakan kucing untuk menandai teritorinya, bernavigasi jika sedang pergi ke tempat yang jauh, serta untuk mempengaruhi perilaku reproduksi si kucing. Di telapak kaki ini pula ada kelenjar keringat yang akan sangat membantu kucing untuk menurunkan suhu tubuhnya setelah beraktivitas berat. 

Jadi, itu dia sejumlah jawaban dari rambut pada paw kucing. Meski terlihat tak terlalu penting, ternyata anatomi tubuh kucing benar-benar sudah sangat sesuai untuk menunjang kehidupannya sehari-hari, mau sekecil apapun itu. Buktinya, keberadaan telapak kaki dan rambut dari anabul yang satu ini ternyata punya peran sangat penting untuk mobilitas maupun melindungi diri dari berbagai ancaman maupun penyakit yang bisa saja menghampirinya.