5 Fakta Saharan Horned Viper, Ular yang Hidup di Dua Benua!

Predator ulung

Intinya Sih...

  • Saharan horned viper adalah ular beracun dengan penampilan unik, agresif, dan sering menyerang tiba-tiba.
  • Populasi mereka tersebar di Asia dan Afrika, hidup di daerah kering seperti gurun dan bukit bebatuan. Racunnya dapat menyebabkan efek pembengkakan, pendarahan, mual, dan hematuria.
  • Ular ini berburu sendirian di malam hari dengan kemampuan berburu yang handal serta memiliki musim kawin pada bulan April.

Saharan horned viper termasuk spesies ular beracun yang memiliki penampilan unik. Hewan ini sangat mudah diidentifikasi karena mempunyai tanduk di bagian kepalanya. Mereka dikenal akan pergerakannya yang agresif dan sering menyerang tiba-tiba.

Selain itu, saharan horned viper mempunyai taktik cerdik ketika berburu mangsa. Menjadi salah satu hewan gurun yang paling ditakuti, inilah beberapa fakta menarik dari saharan horned viper dilansir dari laman Animalia dan Reptiles.fandom, sebagai berikut:

1. Habitat asli saharan horned viper

5 Fakta Saharan Horned Viper, Ular yang Hidup di Dua Benua!Saharan horned viper (commons.wikimedia.org/Wiki-harfus)

Populasi saharan horned viper tersebar di dua benua yaitu Asia dan Afrika. Untuk kawasan benua Afrika mereka dapat ditemukan di Mesir, Libya, Niger dan Tunisia. Sedangkan di Asia, spesies ular ini mendiami wilayah semenanjung Arab yang meliputi negara Yaman, Kuwait, Arab Saudi dan Qatar.

Dilansir dari laman Animalia, saharan horned viper berhabitat di daerah kering seperti gurun dan bukit bebatuan. Mereka bertahan hidup dengan memangsa hewan berukuran kecil seperti kadal, burung dan lain-lain. Racun yang terdapat pada ular ini mampu memberikan efek pembengkakan, pendarahan, mual dan hematuria.

2. Kebiasaan hidup di alam liar

5 Fakta Saharan Horned Viper, Ular yang Hidup di Dua Benua!Saharan horned viper (commons.wikimedia.org/J. Polak)

Saharan horned viper lebih memilih hidup menyendiri ketimbang berkelompok. Mereka termasuk hewan nokturnal yang aktif beraktivitas pada malam hari seperti mencari makanan hingga bersosialisasi. Sedangkan di siang hari, ular ini akan bersembunyi di dalam sarangnya.

Mereka dikenal memiliki kemampuan berburu yang handal. Saharan horned viper akan mengubur dirinya di dalam pasir. Ketika mangsanya mendekat, ular ini akan membuat serangan dengan sangat cepat sehingga sulit bagi mangsanya untuk melarikan diri.

3. Ciri khas fisik

5 Fakta Saharan Horned Viper, Ular yang Hidup di Dua Benua!Saharan horned viper (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)

Saharan horned viper termasuk spesies ular berukuran sedang. Dilansir dari laman Reptiles.fandom, seekor ular dewasa hanya memiliki panjang maksimal 60 sentimeter. Tubuhnya ditutupi oleh sisik dengan perpaduan warna kuning, abu-abu dan coklat pucat.

Keunikan spesies ular ini terletak pada kepalanya yang ditumbuhi tanduk. Akan tetapi, ada juga sebagian populasi saharan horned viper yang tidak mempunyai tanduk. Mereka jarang sekali menyerang manusia jika tidak merasa terancam atau terprovokasi.

Baca Juga: 5 Spesies Ular Viper Terbesar, Ada yang Panjangnya Mencapai 3 Meter!

4. Sistem reproduksi

5 Fakta Saharan Horned Viper, Ular yang Hidup di Dua Benua!Saharan horned viper (commons.wikimedia.org/MinoZig)

Musim kawin saharan horned viper terjadi pada bulan April. Saharan horned viper betina mampu mengeluarkan 8 - 23 telur. Setelah itu, telur-telur tersebut akan diletakan di dalam tanah atau di bawah batu.

Dibutuhkan waktu selama 80 hari agar telur dapat menetas. Bayi ular yang baru menetas memiliki panjang maksimal 15 sentimeter. Mereka tidak mendapatkan pengasuhan dari sang induk. Saharan horned viper akan mencapai tingkat kematangan seksual ketika menginjak usia dua tahun.

5. Populasi yang masih terjaga

5 Fakta Saharan Horned Viper, Ular yang Hidup di Dua Benua!Saharan horned viper (commons.wikimedia.org/Danny S.)

Badan Konservasi Alam Dunia (IUCN) belum memiliki data resmi seputar jumlah saharan horned viper yang tersisa di alam liar. Akan tetapi, mereka belum dimasukan ke dalam daftar hewan dilindungi. Hal ini menandakan bahwa populasi spesies ular ini masih stabil.

Di habitat aslinya, saharan horned viper menjadi hewan predator paling ditakuti. Mereka mampu mengendalikan populasi hewan-hewan di wilayahnya. Saharan horned viper dapat bertahan hidup hingga usia 18 tahun.

Efek serangan yang sangat fatal membuatmu harus dituntut waspada ketika memasuki habitat ular ini. Terlebih lagi mereka sering berkamuflase dengan lingkungan di sekitarnya sehingga sulit terlihat.

Baca Juga: 5 Fakta Gaboon Viper, Ular Berbisa Miliki Taring Terpanjang

IDTM Photo Verified Writer IDTM

Hidup itu mudah jangan dipersulit

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya