4 Hewan Paling Ditakuti di Kroasia, Ada yang Hidup di Pantai!

Jangan sampai lengah

Intinya Sih...

  • Kroasia adalah rumah bagi hewan liar berbahaya seperti wood scorpion, black widow, sea urchin, dan cat snake
  • Wood scorpion memiliki racun yang menyebabkan rasa sakit, sementara black widow bisa berujung pada kematian
  • Sea urchin di perairan Kroasia dapat menyebabkan sensasi terbakar dan infeksi, sementara cat snake merupakan spesies ular berbisa yang aktif pada malam hari

Wilayah Kroasia yang luas menjadi rumah dari berbagai jenis hewan liar. Beberapa di antaranya merupakan hewan berbahaya. Meskipun kasus penyerangan hewan buas terhadap manusia jarang terjadi, namun kamu harus tetap berhati-hati saat memasuki habitatnya.

Mereka hidup di berbagai daerah mulai dari hutan belantara, pegunungan hingga perairan pantai. lalu, hewan apa sajakah yang perlu diwaspadai di Kroasia, berikut ini daftarnya!

1. Wood scorpion

4 Hewan Paling Ditakuti di Kroasia, Ada yang Hidup di Pantai!Wood scorpion (commons.wikimedia.org/George_Vaughan)

Wilayah Kroasia menjadi habitat dari lima spesies kalajengking. Namun, wood scorpion menjadi spesies kalajengking paling beracun. Dilansir dari laman Travelsnippet, hewan ini banyak mendiami area hutan dan pegunungan.

Meskipun tidak sampai membunuh manusia, racun kalajengking ini mampu memberikan rasa sakit yang luar biasa. Biasanya korban akan mengalami bengkak dan rasa gatal di bekas gigitan. Wood scorpion memiliki ukuran yang tergolong kecil serta tubuh berwarna gelap.

2. Black widow

4 Hewan Paling Ditakuti di Kroasia, Ada yang Hidup di Pantai!Black widow (commons.wikimedia.org/Tyler C.)

Black widow dinobatkan sebagai spesies laba-laba paling mematikan di dunia. Di Kroasia, populasi mereka banyak mendiami wilayah Primorje, Dalmatia, dan Istria. Efek dari gigitan black widow membuat korbannya mengalami mual, nyeri otot, hingga sesak nafas. 

Bahkan, efek terparahnya bisa berujung kehilangan nyawa. Sebagian besar korbannya yang meninggal adalah anak-anak dan lansia. Dari ciri fisik, tubuh spesies laba-laba ini berwarna hitam dan terdapat tanda merah berbentuk jam pasir. Mereka juga sering membuat sarang di dalam rumah warga seperti di area loteng dan gudang.

Baca Juga: 9 Fakta Pine Marten, Hewan Lucu yang Berbahaya

3. Sea urchin

4 Hewan Paling Ditakuti di Kroasia, Ada yang Hidup di Pantai!Sea urchin (commons.wikimedia.org/fotokoci)

Menjelajahi perairan laut di Kroasia maka kamu harus waspada dengan keberadaan sea urchin. Mereka merupakan musuh utama dari para penyelam dan peselancar. Bentuknya pun terlihat unik seperti bola dan terdapat duri-duri panjang berwarna hitam.

Jika terinjak maka kamu akan merasakan sensasi rasa terbakar yang hebat. Selain itu, duri sea urchin mudah patah dan tertinggal di dalam daging. Hal inilah yang membuat beberapa korbannya terkena infeksi. Mereka sering terlihat di daerah perairan dangkal yang berada di antara terumbu karang.

4. Cat snake

4 Hewan Paling Ditakuti di Kroasia, Ada yang Hidup di Pantai!Cat snake (commons.wikimedia.org/Selvaganesh17)

Cat snake merupakan salah satu spesies ular berbisa yang hidup di Kroasia. Dilansir dari laman Birdwatchinghq, cat snake termasuk hewan nokturnal yang aktif beraktifitas pada malam hari. Sedangkan di siang hari, spesies ular ini beristirahat di dalam sarangnya yang terdapat di liang tanah dan celah bebatuan.

Mulut mereka memiliki taring yang berguna untuk membuat lobang pada daging korbannya supaya bisa menyuntikan racun lebih banyak. Cat snake memangsa berbagai jenis hewan mulai dari tikus, kadal, tokek, dan lain-lain. Ular ini dapat tumbuh hingga panjang maksimal satu meter.

Efek fatal yang ditimbulkan oleh hewan-hewan di atas membuatmu harus tetap waspada ketika memasuki habitatnya. Terlebih lagi keberadaan mereka sulit untuk terdeteksi.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Tiger Quoll, Hewan Australia yang Mirip Tazmanian Devil!

IDTM Photo Verified Writer IDTM

Hidup itu mudah jangan dipersulit

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya