4 Spesies Kupu-kupu Paling Beracun di Dunia, Efeknya Fatal!

Cantik namun mematikan

Intinya Sih...

  • Kupu-kupu memiliki penampilan menarik dengan sayap berwarna indah, namun beberapa spesiesnya memiliki racun yang mematikan bagi korbannya.
  • Red lacewing, zebra longwing, atala butterfly, dan African giant swallowtails adalah empat spesies kupu-kupu paling beracun di dunia.
  • Racun pada kupu-kupu sangat berguna untuk melindungi diri dari ancaman bahaya, sehingga hewan predator akan berpikir dua kali sebelum memangsa mereka.

Kupu-kupu termasuk ke dalam jenis hewan serangga. Mereka dikenal akan penampilannya yang menarik dikarenakan sayapnya yang memiliki aneka warna dan corak indah. Namun, beberapa spesies kupu-kupu ada yang beracun.

Bahkan, racunnya mampu memberikan efek yang sangat parah bagi korbannya. Dengan populasi yang tersebar di berbagai benua, inilah empat spesies kupu-kupu paling beracun di dunia. Simak nih ulasannya!

1. Red lacewing

4 Spesies Kupu-kupu Paling Beracun di Dunia, Efeknya Fatal!Red lacewing (commons.wikimedia.org/Sandipoutsider)

Populasi red lacewing dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Dilansir dari laman A-Z Animals, spesies kupu-kupu ini mempunyai perpaduan warna hitam, orange, dan putih sehingga penampilannya terlihat sangat mencolok. Akan tetapi, corak sayap mereka berbeda-beda.

Red lacewing memiliki racun yang berbahaya. Bahkan, saat kupu-kupu ini masih menjadi ulat, tubuhnya dipenuhi oleh duri-duri beracun yang berguna untuk melindungi dirinya dari ancaman hewan predator. Seekor red lacewing dewasa, lebar sayapnya bisa mencapai 7 sentimeter.

2. Zebra longwing

4 Spesies Kupu-kupu Paling Beracun di Dunia, Efeknya Fatal!Zebra Longwing (commons.wikimedia.org/Nosferattus)

Sesuai namanya, zebra longwing mempunyai corak yang mirip zebra dengan garis-garis putih di sekitar sayapnya yang berwarna hitam. Dengan begitu, spesies kupu-kupu ini sangat mudah diidentifikasi di habitat aslinya. Zebra longwing juga dikenal akan ukuran sayapnya yang lebar hingga 10 sentimeter.

Racun zebra longwing mengandung cyanogenic glycosides. Populasi mereka tersebar di wilayah Amerika Serikat bagian selatan. Daya tarik lainnya dari zebra longwing adalah mampu bertahan hidup lebih lama jika dibandingkan spesies kupu-kupu lainnya.

Baca Juga: [QUIZ] Dari Jenis Kupu-Kupu Favoritmu, Ini Karaktermu yang Sesungguhnya

3. Atala butterfly

4 Spesies Kupu-kupu Paling Beracun di Dunia, Efeknya Fatal!Atala butterfly (commons.wikimedia.org/Judy Gallagher)

Atala butterfly termasuk spesies kupu-kupu berukuran kecil dengan rata-rata panjang 4 sentimeter. Efek racun atala butterfly sangat mengerikan bagi korbannya. Jika masuk ke dalam tubuh maka mampu menghancurkan organ hati.

Racunnya yang sangat mematikan didapat atala butterfly dari mengonsumsi tanaman jenis cycad. Sedangkan racunnya terdapat pada bagian bawah badannya yang berwarna orange terang. Mereka memiliki sifat pemberani serta tidak takut terbang di dekat hewan predator. 

4. African giant swallowtails

4 Spesies Kupu-kupu Paling Beracun di Dunia, Efeknya Fatal!African giant swallowtails (commons.wikimedia.org/Ji-elle)

African giant swallowtails merupakan hewan endemik asal benua Afrika. Dilansir laman Faunafacts, mereka berhabitat di banyak negara di Afrika seperti Kongo, Gabon, Ghana, Liberia, dan lain-lain. African giant swallowtails memiliki racun yang dapat dengan mudah membunuh burung dan mamalia berukuran kecil.

Sedangkan efeknya pada manusia mampu menimbulkan gejala seperti pusing dan mual. African giant swallowtails memiliki ukuran raksasa dengan lebar sayap mencapai 24 sentimeter. Mereka dapat terlihat dengan sangat jelas ketika terbang di udara.

Racun pada kupu-kupu sangat berguna untuk melindungi dirinya dari ancaman bahaya. Dengan begitu, hewan predator akan berpikir dua kali untuk memangsa keempat spesies kupu-kupu di atas.

Baca Juga: 7 Spesies Kupu-kupu yang Berasal dari Asia, Semuanya Cantik!

IDTM Photo Verified Writer IDTM

Hidup itu mudah jangan dipersulit

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya